Part 8 -- Explanation --

58 7 2
                                    

--------------------------------

Danela menghela napas berat karena jawaban yang diberikan Nicholas bukan jawaban yang diharapkan. Danela mengitarkan pandangan ke sekeliling area rumah tersebut, sangat asri dan sejuk. Dengan gaya klasik semakin menambah keunikan tersebut. Danela tersentak ketika Nicholas menggandeng tangannya dan menariknya menuju ke dalam rumah tersebut.

"Dani, kau datang? Sapa seorang wanita yang sudah cukup tua. Danela tidak asing dengan panggilan dan suara tersebut.

--------------------------------

Nic's Masion, Virginia, 03.50 PM

"Grandma..."

Danela menghambur kepelukan neneknya. Danela sangat merindukannya sudah hampir enam bulan mereka tidak bertemu karena kesibukan Danela, selain itu juga karena Danela tidak memiliki cukup uang untuk ke Michigan.

"I miss you, Dani..."

"Mengapa Grandma di sini..?" Ucap Danela yang bingung bagaimana neneknya bisa berada di Virginia.

"Its such a long story, dear..."

"Minerva.... How are you?" sapa Nicholas pada nenek Danela.

"Aku merasa bahagia, apalagi melihatmu dengan cucuku..."

"Grandma... Nic ... bisa tolong kalian jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi..."

Danela yang merasa diabaikan neneknya sengaja memutus pembicaraan Nicholas dan Minerva.

Nicholas tersenyum memandang Danela, "Aku yang akan menjelaskan padamu, My Ela.. tapi tidak sekarang, nanti setelah kau beristirahat..."

"Aku tidak percaya padamu, Mr. Jefferson, kau terlalu banyak berjanji..."

Danela yang malas menanggapi Nic, bergerak menuju ke taman untuk mencari udara segar. Namun, belum sempat Danela melangkah Nic sudah mencekal tangan Danela.

"Mau kemana.."

Tanpa memedulikan pertanyaan Nicholas, Danela melepaskan cekalan tangannya dan berjalan keluar menuju Gazebo di sekitar taman.

"Sebenci itukah dirimu pada ku...kau tahu aku tak bisa jika kau terus mendiamkan ku ..." Nicholas berjalan mendekati Danela dan duduk di samping Danela. Keheningan menyelimuti mereka selama beberapa menit.

"Apa kau tidak ada niatan untuk menjelaskan hal ini padaku..." Danela akhirnya memulai percakapan dengan Nicholas. "...kau membuatku bingung, semua ini membuatku bingung...tiba-tiba kau menyuruhku pindah ke mansion mu, lalu bekerja di Jefferson yang awalnya sudah kau tolak, sekarang Minerva berada di sini... tapi aku tidak tahu apa-apa..."

Danela menghembuskan napas berat.

"Semua ini membuat ku tidak nyaman, Nic..." Danela menatap Nicholas menunggu penjelasan dari Nicholas.

"Minerva pindah ke mansion ini sudah sejak dua bulan yang lalu, sebelum kau melamar di Jefferson. Lalu, saat kau melamar aku tidak tahu bahwa kau adalah cucu dari Minerva. Maka aku menolak mu karena kau tidak sesuai dengan kualifikasiku..." Nicholas berhenti sejenak sebelum selanjutnya melanjutkan penjelasannya, "...percayalah padaku, aku tidak memiliki niat jahat padamu.. aku hanya ingin kau dan Minerva bahagia. Sudah itu saja.."

"Tapi aku tidak bisa begitu saja menerima orang asing di hidupku.."

"Aku tahu itu, kau tidak harus menerimaku sekarang juga. Biarkan aku berusaha, berusaha untuk meyakinkan mu bahwa aku benar-benar mencintai mu, meskipun kita baru kenal..." Nicholas mengeluarkan tangannya dari dalam saku celana dan menunjukan jari kelingkingnya, "...teman?"

Danela menatap Nicholas dengan tatapan geli. Mengapa laki-laki sekaku dia bisa bersikap sok manis seperti ini.

"Teman...." Danela menerima kelingking Nicholas, dan sekarang kelingking mereka saling bertaut.

"Bagaimana kau bisa kenal dengan, Grandma?"

Pertanyaan dadakan yang diberikan Danela membuat Nicholas kaget. Untung saja Nicholas bisa menyembunyikan kekagetannya.

"Minerva adalah wanita yang baik, kami bertemu sudah dari dua tahun yang lalu. Saat Daddy ku mengadakan charity di Michigan..."

Cerita karangan Nicholas meluncur begitu mulusnya dari mulut Nicholas.

"Ohh.. maaf kalau selama ini aku terlalu kasar padamu..."

Nicholas menatap wajah Danela cukup lama, tangan Nicholas bergerak merapikan anak rambut yang menutupi kecantikan Danela.

"Tak apa.. aku yang salah karena tidak memberikanmu penjelasan."

"Kalian di sini rupanya, ayo makan Grandma sudah menyiapkan makanan untuk kalian."

---

Sudah hampir 6 bulan Danela bekerja di Jefferson Corporation, cukup menyenangkan. Setelah kejadian dia dengan Nic di Virginia membuat Danela memilih untuk memaafkan Nicholas.

Danela berdiri di hadapan Nicholas, menunggu Nicholas selesai menandatangani dokumen mengenai pembebasan lahan di daerah Wakatobi, Indonesia untuk pembangunan villa.

"Apa harga pembebasan lahan ini tidak terlalu murah... mengingat akan banyak keuntungan yang kita dapatkan dalam jangka waktu yang panjang..."

"Saya rasa juga begitu, Sir. Saat saya mengusulkan kenaikan harga untuk pembebasan lahan tersebut pihak manajemen tidak mau menaikan harga dengan alasan akses jalan untuk mencapai villa tersebut cukup sulit dan kita perlu melakukan perbaikan jalur supaya bisa di akses lebih mudah..."

"Ah...begitu rupanya, siapa penanggung jawab dalam hal ini.."

"Mr. Lachowski, Sir."

"Tolong, katakan pada Mr. Lachowski..aku akan ke sana untuk survei lokasi dan katakan pada Mr. Lachowski untuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan."

"Baik, Sir...."

---

Holaa readerss... maafkan aku yang terlalu lama update-nya ..

Thank you for waiting this chapter..

Enjoy yaa ..

Luvv you all

VN- 21 Agustus 2020

Miracle #COMPLETE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang