Part 3 --Stubborn--

95 8 3
                                    

Halo gaes.. minal aidzin wal faidzin ya..mohon maaf lahir dan batin..

Semoga kalian sehat selalu di masa pandemi ini ..

Maaf baru update.. di part sebelumnya aku update tentang cast dari A Miracle, sebelum baca part ini bisa di lihat dulu cast-nya supaya kalian bisa mengetahui bagaimana visualisasi masing-masing karakter. 

Tapi.... kalau kalian punya imajinasi sendiri mengenai karakter-karakter yang ada, kalian bisa kok berimajinasi sesuai imajinasi kalian. Bebas pokoknya ...

Selamat membaca ya, semoga kalian suka ...

Blue Café, 11.00 am

Danela menghampiri Debby yang duduk di meja nomor empat belas, meja favorit Danela ketika sedang tidak sibuk atau café sedang sepi pengunjung. Biasanya Danela akan duduk disitu hanya untuk melihat lalu lalang mobil di depan café.

"Selamat siang..." Danela menyapa Debby sambil mengulurkan tangan.

Debby menyambut uluran tangan Danela, lalu meraka sama-sama duduk saling berhadapan.

"Sudah berapa lama anda bekerja di sini, Miss?" Ucap Debby untuk mencairkan suasana.

"Café ini buka setahun yang lalu, karena pemilik ini adalah temanku sehingga aku bekerja disini untuk sementara sampai nanti aku mendapat pekerjaan. Sayangnya belum ada perusahaan yang menerimaku. Jadilah aku masih bekerja di sini...maaf malah cerita hal yang tidak penting kepada Anda." Ucap Danela, salah tingkah karena merasa tidak enak pada Debby.

"Tak apa, Miss." Debby menjawab dengan senyum simpul.

"Anda cukup memanggil saya dengan Danela, Mrs. Anda bisa disini sebentar akan kubuatkan minuman yang recommended di café ini." Danela beranjak dari kursinya menuju dapur untuk membuatkan Debby minuman.

Danela kembali ke meja Debby dengan membawa secangkir matcha latte, lalu mempersilahkan Debby untuk meminum matcha latte-nya.

"Terimakasih, matcha latte yang kamu buat sungguh enak sekali..." puji Debby.

Danela tersenyum menanggapi pujian dari Debby.

"Maaf sebelumnya, tapi apa maksud anda ingin menemui saya?" Danela bertanya secara to the point pada Debby.

"Ah, saya hampir lupa dengan tujuan saya kemari karena terlalu menikmati matcha latte ini.."

Debby membenarkan posisi duduknya sebelum dia akan berbicara serius pada Danela.

"Jadi begini, Miss..emm... maksud saya Danela, sekali lagi saya mau meminta maaf atas apa yang telah CEO Jefferson Corporation lakukan kepada anda saat interview kemarin..." Debby menyeruput matchalatte-nya lagi sebelum melanjutkan pembicaraan mereka.

"Dan dia ingin anda untuk bergabung pada Jefferson Corporation, kesempatan ini kami berikan kepada anda karena kami sudah membuat kesalahan yang besar. Kami berharap anda mau bergabung bersama kami..."

Danela sejenak terdiam setelah mendengar perkataan Debby. Dia marah sebetulnya, karena seenaknya saja mereka membuang lalu memungut lagi.

"Maaf, bukan saya tidak menghargai anda, tapi saya tidak bisa..."

Debby tersenyum mendengar jawaban Danela.

"Baiklah, Danela. Aku hargai keputusan mu. Terimakasih untuk matcha latte yang enak ini, aku berharap kita tetap bisa menjadi teman."

Debby meletakan kartu nama di meja, lalu beranjak dari kursi meninggalkan Danela. Danela merasa tidak enak dengan Debby, namun Danela pikir ini adalah keputusan terbaik yang dia ambil. Danela membereskan meja dan menyimpan kartu nama Debby di sakunya.

Debby mengambil telepon genggam di tasnya yang sedari tadi berbunyi saat ia keluar dari Blue Café menuju ke mobil. Tertera nama Nicholas pada layar handphone-nya, tanpa berlama-lama Debby menggeser tombol hijau pada handphone-nya.

"Yes, Sir..."

"Bagaimana hasilnya, Deb?" tanya Nicholas.

"Dia tidak mau, Sir. Maaf saya tidak membujuknya."

"Sudah kuduga, terimakasih Deb."

Klik

Sambungan telepon terputus. Debby melanjutkan perjalanannya menuju Jefferson Corporation. Debby tau, CEO tersebut pasti akan mengambil langkah lain. Nicholas tidak akan membiarkan apa yang sudah di anggap miliknya, lepas begitu saja.

Nicholas memijat keningnya, wanita ini memang keras kepala ternyata.

Flashback on

"Harry, tolong cari tahu semua tentang Danela Hamilton. Aku mau malam ini sebelum jam 12 informasi tersebut sudah masuk ke tempatku.."

Setelah menelpon Debby untuk menanyakan mengenai pegawai yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Nicholas segera menelpon Harry. Pasti ada hal lain yang harus dia ketahui, melihat Debby yang tidak mungkin menyodorkan pegawai yang tidak sesuai dengan kualifikasi.

Flashback Off

&&&

Stay tune on my wattpad story ya..

Tunggu update selanjutnya...

Jangan lupa untuk vote dan comment!!

Luvv

V-Nita/ 26052020

Miracle #COMPLETE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang