Chapter 8

815 95 40
                                    

Author Note:

Halo semuanya. Maaf bukunya Author Unpublished

Setelah Author baca ulang, ternyata itu gaje parah~ •///////•

Duh maaf kalau style nulisnya ganti ganti *nunduk²* mohon di maklumi ^^"

Tapi kali ini ga ada yang namanya males-malesan! Karena buku ini akan ku perjuangan agar bisa menghibur kalian

Maafkan Authormu yang Laknat ini ^^;

Skuy lanjut ke Cerita!

.

.

.

"M--Masky.." panggil (Name) gugup pada Masky. Dia akan di kunci di dalam ruangan seorang diri sampai peperangan selesai

Masky melihat raut wajahmu yang gugup-- tidak lebih tepatnya ketakutan. Lebih baik (Name) mati, daripada harus sendirian

Sendirian itu ketakutan terbesarnya

Masky mengangkat sedikit Topengnya menunjukkan bagian bawah wajahnya. Dia mengangkat dagumu dan mulai mendekatkan wajahnya

Cup

(Name) menatap Masky dengan wajah yang merona. Jantungnya rasanya ingin meledak, karena Masky tiba-tiba saja mencium keningnya

Senyuman miring terpapar di wajah Masky. "Tenanglah kau akan baik-baik saja, disini kau akan aman" Masky membuka ruangan yang di ceritakan itu

Ruangan itu gelap sampai Masky menyalakan lampu ruangan itu

Reader POV

Ruangan yang ku lihat di depanku ini susah di jelaskan. Ruangan tanpa jendela (namanya juga di bawah tanah mba)

Di Cat dengan warna putih. Terdapat Kitchen set, Kamar mandi dan rak-rak buku yang banyak..

Apa aku akan baik-baik saja disini? Dan bagaimana dengan Sally? Aku khawatir padanya

"Masky, Sally bagaimana?" Tanyaku Khawatir, mataku menatap ke bawah

Masky mengelus rambut (hair color)ku dengan lembut, kemudian dia menjawab pertanyaanku. "Dia akan baik-baik saja..."

Masky merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan sebuah earphone bluetooth

"Tekan tombol ini jika kau perlu sesuatu, lalu kamu tinggal berbicara apa yang Ingin kau mau" jelasnya sambil memperlihatkan ku earphone itu

"B—Baiklah" aku mengeluarkan senyuman hangat di wajahku. "Terimakasih Masky!"

Masky memperbaiki maskernya dan melambai padaku. Dia menutup pintu ruangan ini dan menguncinya

Terdengar suara besi yang jatuh di depan ruangan ini

"Semoga mereka bisa kembali dengan selamat..."

.

.

.

Homicidal Liu POV

Aku mendengar gosipan dari Madness. Seorang gadis yang perlu di jaga? Menarik...

So~ Sully apa pendapatmu?

Jika gadis itu tipe kita, kita ambil dia dan nikahkan dia.

Maksud aku bukan itu, gadis yang perlu di jaga.. aku penasaran siapa gadis itu, dan kenapa dia harus di jaga..

Aku tak peduli. Sebaiknya kita lakukan misi ini dengan benar sebelum Slender mencincang kita..

Ya...

"Liu?—" aku meraih walkie-talkie ku dan mulai mendengar berita dari Smiley—doktor Smiley

"Aku ini Sully" geramku padanya. Aku mendengarnya menghela nafas

"Sully, Liu. Bodoamatlah, yang penting.. bagaimana keadaan di sekitar kalian?"

"Keadaan di sekitar— aku melihat sirene Polisi, mereka sudah datang! Suruh yang lain bersiap-siap!"

"Baiklah. Hati-hati kalian berdua" Smiley mematikan walkie-talkie nya

Aku berlari dari pohon ke pohon, dan menuju kembali ke Mansion

.

.

.

Author POV

Slenderman mengetahui kalau para SCP akan datang mencari kamu. Karena ini Hutannya, dia bisa mengecoh para petugas SCP

Tapi dia tahu kalau para SCP akan berpencar dan mungkin salah satu dari grup itu menemukan Mansion

"Masky, Hoodie, Toby. Kalian beritahu yang lain bersiap-siaplah"

"Baik Sir!/." Ucap mereka berbarengan lalu mereka pamit dan berpencar

Wajah pria tinggi berjas itu menatap Sally yang sedang bermain dengan Charlie dengan anteng

Sally akan diam di ruangannya, lagipula siapa yang akan mengganggu seorang yang sudah mati...

Reader POV

Aku mulai menelusuri ruangan itu. Tiba-tiba saja sebuah buku jatuh dari rak, seperti buku itu hidup dan ingin di baca

Aku memungut buku itu dan mulai melihat judul buku itu

Kosong...?!

Aku mulai membuka halaman pertama dan membaca buku itu

.

.

.

Setelah beberapa menit aku membaca buku itu, aku mengetahui tentang apa buku itu

Buku itu bercerita tentang seorang Iblis dengan seorang anak perempuan. Mereka pertama bertemu saat anak perempuan itu tersesat di hutan

Iblis itu menakuti anak perempuan itu, bukannya ketakutan anak perempuan itu tersenyum dan menyapanya

Iblis itu mulai tertarik pada anak itu, ia mengangkat anak itu dan membawanya ke kerajaannya

Anak itu bercerita tentang kehidupannya, sendirian tak ada yang menemaninya jadi ia pergi ke hutan

Iblis itu menatap anak itu dengan rasa kasihan ia mengelus kepala anak itu dan memasukan kekuatan iblis padanya

Anak itu tersenyum lalu berkata "Ayo Main!" Iblis itupun bermain dengannya, dia menemani anak itu setiap saat. Mereka sangat bahagia

Tapi... Kebahagiaan itu diambil, orang-orang yang berpakaian tentara mencari anak itu

Saat itu Iblis dan anak itu sedang main di Hutan. Lalu Iblis itu di serang, lalu mereka mengancam dia kalau ia tidak mundur ia akan memanggil paranormal yang akan mengurungnya

Dengan terpaksa ia mundur meninggalkan anak perempuan yang sedang menangis

Anak itu menjadi sering menangis karena kejadian itu.. orang tuanya sudah memakai berbagai cara tapi tidak ada yang bisa menenangkan anaknya

Jadi mereka membawanya ke Polisi yang menolong mereka dan meminta agar ingatan anaknya di hilangkan

.

.

.

Ini.... Familiar?
Iblis?? Apa dia yang ku lihat di pingsanku adalah Iblis yang di cerita ini

Aku mulai memikirkan cara agar bertemu denganya lagi dan menanyakan cerita di buku ini

Tapi bagaimana caranya?!!

.

.

.

Tibikintinyi. Nyehehehe

•Protect: CP• ♡Reader♡ DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang