(6) Canggung

222 39 5
                                    

Ye-Ji dan ibunya berbincang ketika mereka telah sampai dirumah kecil mereka.

"Ada apa bu? Apa yang ingin ibu ceritakan padaku?" Tanya Ye-ji dengan duduk bersandar pada sofa lusuh diruang tamu mereka.

"Dengar Ye-Ji, ibu sudah mendapatkan uang yang jumlahnya tidak sedikit dari kakak Soo yang ternyata kaya raya itu, dia ingin setelah ini kita tidak mengganggu Soo Young lagi." jelas sang ibu

"Benarkah bu? Ibu Serius? Akhirnya. Kalo begitu setelah ini kita belanja yang banyak ya Bu." Ye-Ji hampir melompat kegirangan karena cerita sang ibu

"Tapi.." Sang ibu tiba-tiba menunduk dan menatap dinding rumah mereka yang beberapa mulai retak, ibu Ye-Ji menatap dengan tatapan kosong

"Tapi kenapa bu?" Yeji berusaha menanyakan dengan sang Ibu

"Tapi, kakak mu justru bertingkah seperti pahlawan kesiangan, seolah dia tidak membutuhkan uang sebanyak itu dan malah bilang dia tidak lagi putra ibu."

"Apa? Dasar anak tidak tau diri, sudahlah bu, masih ada aku. Aku anak ibu yang bisa ibu andalkan!"

Sang ibu menatap wajah Yeji dengan tatapan merendahkan

"Kau? Hah yang benar saja! Apa bisa kau memberi ibu uang setiap bulan seperti kakakmu? Kau berlagak seolah bisa membahagiakan ibu dengan uang..."

"..Kau tau? Ibu hanya bingung dengan ucapan kakakmu yang tidak mau lagi menganggap ibu sebagai ibunya, itu artinya uang dia tidak akan lagi diberikan kepada ibu seperti sebelumnya. Dan ibu harus dapat uang dari mana jika Soo Young dan Taehyung tidak lagi memberi ibu uang?"

"Ah, kenapa harus bingung bu? kan ibu sudah dapat uang banyak." ucap Yeji enteng

"Kau pikir kita akan hidup seumur hidup dengan uang ini?"

"Bu.. Kita harus bertindak cerdas untuk mendapatkan banyak uang. Kita kan punya kunci harta Karun sekarang?" Ye-Ji menaik-turunkan alisnya karena menemukan ide yang cemerlang

Sang ibu tersenyum dan disusul gelak tawa Yeji.

****

Dirumah sakit tempat Soo dirawat, Suzy tengah berbenah dan berkemas karena pagi ini Soo Young sudah diperbolehkan pulang. Namun, Soo Young nampak melamun. Suzy yang menyadarinya langsung menegur sang adik.

"Soo Young. Apa kau baik-baik saja?"

Dilihatnya Soo Young masih melamun dan tidak menyadari panggilan sang kakak. Suzy menegur Soo Young sekali lagi.

"Soo Young? Kau baik-baik saja?"

"Soo Young?" Suzy menepuk pundak Soo Young dan seketika Soo Young terkejut.

"Ah, Iya kak ? Ada apa?"

"Hei, Apa yang sedang kau pikirkan? Ceritakan kepada kakak, kau masih merasakan sakit atau ada yang ingin kau konsultasi kan dengan dokter."

Soo Young nampak tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Tidak kak. Aku hanya membayangkan bagaimana nyamannya kasur dirumah nanti." Ucap Soo Young dengan senyuman

"Baiklah, kamu pasti akan senang tinggal bersama kakak."

Soo Young menatap sang kakak dalam, dia tersenyum namun sedikit menahan sesuatu yang sepertinya ingin ia katakan, Soo Young nampaknya sedang mengumpulkan nyali untuk mengatakan kepada sang kakak mengenai mimpinya.

"Kak.." Panggil Soo Young

"Iya?"

"Aku bermimpi tentang sesuatu yang mengerikan."

Brother SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang