(3) Penawaran Suzy

284 55 4
                                    

Taehyung yang duduk termenung sendirian di cafetaria rumah sakit menatap kepergian sahabatnya yang semakin menjauh, ia pun teringat untuk segera menghubungi sang ibu, ia meraih gawainya yang ia simpan disaku celana jins miliknya.

Tae   : "Halo bu, Soo Young kecelakaan, dan sekarang berada di rumah sakit."

Ibu   :"Apa? Anak itu benar-benar menyusahkan saja, dengar ya! ibu tidak mau tau biaya rumah sakitnya, limpahkan semua pada yang menabrak Soo, a.. kalau bisa peras saja mereka, kita bisa manfaatkan momen ini agar bisa mendapat uang yang banyak, orang seperti mereka harus diberi pelajaran."

Tae   : "Ibu, kenapa tidak bisa sedikit saja menunjukkan kepedulian ibu kepada Soo. Dia juga putrimu, yang ada dipikiran ibu hanya uang dan uang."

Ibu  : "Apa? Kau tuli ya? barusan ibu peduli loh dengan dia!"

Taehyung    : "Terserah ibu, yang penting aku sudah memberitahu ibu."

Ibu   : "Haish. Baiklah, dimana dia dirawat? Ibu akan segera kesana."

Tae   : "Aku akan mengirimkan alamat dan nomor kamarnya lewat pesan saja bu."

Taehyung diam sejenak dan segera mengirimkan pesan kepada sang ibu.

Tak lama kemudian Taehyung berjalan hendak menuju ke kamar Soo Young. Ia menenteng kopi panas yang tadi ditraktir oleh Jungkook.

Ia yang sedari tadi fokus menatap layar gawainya, hendak meminta ijin kepada sang bos karena hari ini terpaksa tidak bisa bekerja, ia sama sekali tidak memperhatikan jika tepat di depannya ada Suzy yang bersiap akan keluar dari ruangan Soo Young, saking fokusnya Taehyung dengan gawai ditangannya.

Suzy pun yang sedang menatap  gagang pintu yang ia pegang tidak memperhatikan keberadaan Taehyung yang berada tepat didepannya hingga akhirnya tabrakan keduanya pun tak dapat dihindari, nahasnya tangan Suzy pun terkena kopi panas yang dibawa Taehyung.

"Aaah, panas." Rintih Suzy seketika saat kopi panas Taehyung mengguyur tangannya.

"Astaga, aaah.. bagaimana ini? Aku benar-benar minta maaf, aku tidak tau Nona. Maafkan aku." Ucap Taehyung dengan memegang tangan Suzy dan salah tingkah sendiri.

Ia segera membungkuk berkali-kali sebagai permintaan maaf, Suzy hanya diam, tatapan Suzy penuh dengan kekesalan, Suzy menghempaskan tangan Taehyung yang masih memegang tangannya dan berlalu meninggalkan Taehyung dengan masih menahan rasa panas di tangannya.

Taehyung merasa sangat bersalah hingga ia pun mengikuti Suzy dan segera mampir ke apotik rumah sakit untuk membeli obat luka bakar.

Sayangnya Ia tak lagi melihat Suzy dan akhirnya teringat Jungkook sahabatnya, segera Taehyung menghubungi Jungkook.

"Jung, kau tau tidak kolega ayahmu itu dirawat di ruang nomor berapa?"

"Nomor 235, memangnya kenapa?"

"Aku tidak sengaja menumpahkan kopi panas ketangannnya."

"Astaga Taehyung kau benar-benar, kenapa kau selalu cari masalah dengan Nona itu? Dia baru di Korea, kau malah memberi kesan yang buruk, astaga. Baru saja aku keluar dari rumah sakit, ya sudah aku akan segera kesana, cepat kau susul nona itu dulu."

Brother SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang