Berjalan dengan langkah gontai Soo Young menuju ke arah rumahnya untuk pulang, ditengah jalan ia mulai menatap kembali kartu nama milik sang kakak dengan hati dipenuhi oleh penyesalan.
Air matanya kembali terjatuh mengingat perlakuan sang kakak yang begitu baik kepadanya.
"Sungguh kau begitu baik, kenapa aku tidak bisa mengenali mu kak."
Soo Young yang terus menatap kartu nama sang kakak sama sekali tidak sadar jika ia mulai berjalan ketengah jalan.
Tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan penuh dan seketika menabrak Soo Young hingga ia membentur kaca depan mobil tersebut dan terpelanting.
Pemilik mobil yang terkejut segera membanting setir hingga akhirnya menabrak sebuah tiang dan menyebabkan sang sopir tak sadarkan diri.
Sementara penumpang yang berada dibelakang mengalami cidera yang tidak begitu serius. Namun akibat terkejut salah satu dari penumpangnya pingsan.
Dan ternyata penumpang yang pingsan dalam mobil tersebut adalah tuan Jeon, Presedir perusahaan cabang Korea yang menjadi tempat bekerja Suzy saat ini.
Sementara disebelah Presedir Jeon adalah kolega presedir Jeon dari New York yang tak lain adalah Suzy. Suzy yang masih syok segera turun dari mobil dan mencoba melihat jalanan sekitar yang nampak sunyi, ia kembali memeriksa keadaan kolega dan sopir mobil tersebut. Ia masuk kembali ke mobil dan melihat tuan Jeon yang tak sadarkan diri dan sang sopir yang pelipisnya berdarah karena benturan yang keras pada kaca mobil.
Suzy mencoba membangunkan presedir Jeon dan sang sopir berulang kali dengan tubuh gemetar namun mereka tidak juga menyahut.
Suzy yang masih ketakutan dan dengan tubuh lemas mencoba memberanikan diri melihat gadis yang mereka tabrak. Pandangannya seketika tertuju pada sosok gadis yang tergeletak beberapa meter dari mobil presedir Jeon.
"Astaga.. ya Tuhan.. hah.." Suzy menyibak kasar rambut depannya dengan kedua tangannya, ia terduduk lemas diaspal yang dingin, ia segera meraih ponselnya yang masih ia pegang dengan kuat dan berusaha menghubungi petugas penanganan kecelakaan untuk meminta bantuan.
Suzy berdiri dan berjalan gontai mencoba mencari bantuan, sesaat ia kembali melihat Soo Young yang kepalanya menderita luka yang serius hingga darah segar terus mengalir melewati sela-sela rambut panjangnya.
Jalanan yang begitu sepi membuat Suzy semakin bergidik ketakutan, kepalanya tiba-tiba terasa begitu pusing dan ia tersungkur dan akhirnya jatuh tergeletak didekat tubuh gadis yang ternyata adalah adik kandungnya.
Suzy yang tak tahan dengan rasa sakit dikepalanya akhirnya pingsan. Tak lama setelah ia pingsan mobil polisi dan ambulans sudah datang dan segera mengevakuasi korban kecelakaan tersebut. Termasuk Presedir Jeon dan sopirnya.
Pihak keluarga presedir Jeon segera dihubungi.****
Suzy yang kini sudah terbaring dan dirawat di rumah sakit tiba-tiba terbangun, matanya menatap langit-langit kamar rumah sakit, seketika ia teringat kejadian yang menimpanya, ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dan melepas selang infus yang menancap pada tangannya.
Kepalanya masih terasa pusing membuat jalannya tak seimbang tapi rasa pusing nya masih bisa ia tahan. Ia menyusuri rumah sakit menuju tempat informasi.
"Saya mau menanyakan korban kecelakaan yang terjadi di persimpangan jalan Sinchon yang melibatkan satu mobil menabrak pejalan kaki, apakah semua korban selamat? bagaimana keadaan gadis yang tertabrak itu?." Ucap Suzy.
"Maaf apakah Anda memiliki hubungan dengan korban? Karena informasi dari kami tidak boleh asal diberitahukan kepada siapapun selain yang berhubungan dengan korban." Petugas informasi memastikan Suzy memiliki sangkut paut dengan korban.

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Sister
Fiksi PenggemarKarena kasus perceraian orang tua, kakak beradik harus terpisah jauh. Suzy harus ikut dengan sang Ibu dan besar di Amerika sementara Soo Young sang adik ikut dengan sang Ayah dan besar di Korea. 18th terpisah membuat Suzy memutuskan untuk mencari S...