TRIANGLE ㅡ GONGTANG ft HYEONGTAE

IX

Setelah Hyeongjun terbangun dari tidurnya, ia segera membersihkan diri dan kembali membaringkan dirinya di kasur kesayangannya.

Ia masih menerka-nerka, ada hubungan apa Seongmin dengan Taeyoung.

Ia segera mengambil smartphonenya lalu memilih untuk menghubungi Seongmin. Dari pada terus menebak nebak, pikirnya.

Tak lama kemudian, Ia mulai mendengar suara Seongmin dari seberang sana.

"Kak jjun!"

"Adeek, aku ganggu gak?" Hyeongjun ragu. Haruskah ia bertanya kepada Seongmin? Bagaimana jika benar Seongmin dan Taeyoung ada sesuatu, apa yang akan ia lakukan?

"Engga kok kak, ada apaa?"

Hyeongjun menghela nafas lalu menanyakan yang ada di kepalanya selama beberapa jam ini.

"Kakak mau tanya soal kamu sama Taeyoung.."

"Oh... Tanyain aja kak"

"Aku tau ini lancang tapi aku penasaran soal kalian. Apa kalian punya hubungan khusus?"

"Engga kok kak, aku sama youngtae cuma temen aja." Kenapa tiba tiba ia merasa lega dengan jawaban Seongmin?

"Kakak mau minta tolong sama kamu, bisa ketemu sekarang gak dek?"

ㅡ

"Udah lama nunggunya?"

Seongmin menggeleng pelan.

"Enggak kok kak, aku kebetulan juga lagi diluar sama kak Wonjin tadi. Terus aku suruh turunin disini deh."

Bohong. Ya, Seongmin hanya penasaran saja Hyeongjun ingin meminta bantuannya soal apa. Dia berbicara di telepon tentang Taeyoung. Apakah mungkin ada hubungannya dengan Taeyoung?

"Soal Taeyoung...."

Hyeongjun memulai pembicaraan mereka terlebih dahulu. Sejujurnya Seongmin sudah mengetahui ini, pembicaraan mereka tidak akan jauh dari Taeyoung.

"Taeyoung? Ada apa kak?"

Hyeongjun lalu menceritakan segalanya tentang ia dan Taeyoung di masa lalu. Karena ia sudah mengetahui sedikit dari kakaknya, ia mulai mengerti akar permasalahannya. Namun, apa hubungannya dengan dirinya?

"Aku ingin memperbaiki semuanya. Namun Taeyoung bahkan tidak ingin berada di dekatku lagi. Ia mungkin membenciku sejak hari itu, Seongmin."

"Kak. . Untuk kata benci, mungkin Taeyoung hanya butuh waktu kak. Aku gak ada lihat kebencian dimatanya untuk kak jjun kemarin."

Dilihatnya Hyeongjun hanya menatap smoothies yang ia pesan beberapa waktu lalu sebelum kakak kelasnya itu sampai.

"Seongmin mau bantu aku? Bantu aku agar dekat Taeyoung lagi. Seenggaknya aku ingin menjelaskan semuanya ke dia."

Sungguh, ia tidak ingin melibatkan dirinya diantara Hyeongjun dan Taeyoung. Mencintai Taeyoung dalam diam saja sudah cukup menyiksanya. Sekarang ia harus berada diantara mereka dan bahkan membantu Hyeongjun untuk kembali dekat dengan Taeyoung? Yang benar saja.

Seongmin terlalu larut dengan pemikirannya atas perkataan Hyeongjun sebelumnya. Hingga ia tak sadar ponselnya berdering.

"Adek? Ponselnya kamu bunyi tuh!"

Ujar Hyeongjun menyadarkan Seongmin dari lamunannya. Segera ia mengangkat telfon yang sedari tadi membuat ponselnya berdering

"Halo Youngtae?"
"Lagi sibuk gak cil? Mau ngajak berburu street food nih."
"Engga kook, kebetulan aku lagi diluar ini Youngtaee.."
"Aku ganggu gak?"
"Enggaa kok"
"Aku jemput ya? Kita ke gwangjang market bareng bareng?"
"Boleeh, kamu ke cafe Byeol aja yaa. Aku tungguin disini."
"Siap, kebetulan aku lagi di deket sana. Gas berangkat cil."
"Hati hatii, gak boleh ngebut. Awas aja sampe ngebut."
Di seberang sana hanya tertawa dan mengiyakan perkataan Seongmin.

Iapun mematikan telfonnya lalu kembali fokus ke pembicaraannya dengan Taeyoung.

"Taeyoung ya? Kalian pasti deket banget ya. ."

"Ini karena aku sama Taeyoung satu kelas, jadinya dekeet!"

"Awalnya aku agak takut cerita ini ke kamu, soalnya kalian bener bener deket keliatannya."

"Oh iya kak soal tadi. . Aku akan coba usahain ya kak. Tapi aku gak bisa janjiin apapun karena aku cuma bisa ngebujuk, sisanya terserah Taeyoung."

"Ahn Seongmin!"

Hyeongjun dan Seongmin menoleh ke arah sumber suara dan mereka berdua tersenyum.

"Taeyoung. ."

"Youngtae. ."

ㅡ

Haloo! Its been awhile, huhu maaf ya aku baru bisa update.. ada yang nungguin cerita ini gak ya? 👀