3# 💣🔫 ✓

1.9K 188 4
                                    

__________
____________________

CԋαɳBæƙʳᵉᵛⁱˢⁱ
____________________

Sampailah mereka di bar, Baekhyun dan para tangan kanannya langsung menuju pintu masuk bar. Di sana, tepat di depan pintu masuk terdapat para penjaga yang bertugas mengecek akses masuk para tamu.

Pintu masuk pelanggan biasa dan tamu kehormatan berbeda. Pintu masuk untuk pelanggan berada di depan, sedangkan pintu masuk untuk ketua mafia atau tamu kehormatan ada di bagian belakang.

Para kriminal ini mempunyai ruangan tesendiri, khusus pertemuan para mafia berada di ruang VVIP. Seolah sudah direncanakan dengan baik, tanpa mengganggu rutinitas yang lain.

Baekhyun memberikan goldcard nya, akses masuk ke dalam ruangan pada salah satu penjaga. Setelah mengecek keaslian goldcard yang berada di tangannya, penjaga itu langsung menyambut kedatangan Baekhyun.

"selamat datang__" namun, sambutan mereka tiba-tiba saja terhenti. Mereka tidak familiar dengan topeng yang dikenakan oleh orang di depannya.

"Maaf sebelumnya tuan, izinkan saya bertanya." Baekhyun menganggukkan kepala mengizinkan.

"Topeng yang anda kenakan berbeda dari biasanya, apakah anda menggantinya?" Mereka memastikan, mencurigai sosok Baekhyun.

"Ya, saya sudah merasa bosan dengan motif ukirannya. Apakah ada masalah?"

"Tentu saja tidak. Maaf sekali lagi, silahkan masuk tuan."

Baekhyun langsung saja melangkahkan kaki memasuki bar, tujuannya di bar ini adalah bersenang-senang kata bersenang-senang bukan diartikan tidur bersama para jalang. Arti kata itu murni hanya ingin menikmati minuman yang disediakan dan juga untuk mendengarkan musik yang diputar di sana.

Baekhyun tidak tertarik pada para jalang wanita, memang seksual nya sedikit berbeda. Tetapi malam ini dirinya tidak bernafsu untuk mencari pria cantik, bukankah dia tidak sadar diri? mungkin jika ada yang membuatnya tertarik itu berbeda cerita lagi.

Kenapa Baekhyun beranggapan sedemikian rupa, alasannya sangat biasa. Setiap melihat para jalang wanita menggodanya, bukannya bernafsu malainkan timbul rasa tidak suka dari benaknya. Entah mengapa dia sangat membenci profesi itu untuk dipekerjakan pada seorang wanita, hal itu mengingatkan nya pada kejadian suram di masa lalu.

Baekhyun dan lainnya sudah benar-benar masuk ke dalam bar, Lay yang selama ini menggantikan sosok ßee untuk sementara menghadiri pertemuan langsung memandu Baekhyun menuju ruangan VVIP dimana tempat pertemuan dilaksanakan. Sebelum acara puncaknya, harus melewati acara pertama yaitu pelelangan para jalang.

Bar ini sangat besar, di dalam ruangan VVIP sangat luas dan bahkan disana terdapat ruangan lain seperti kamar yang biasa digunakan sebagai tempat bercinta para ketua mafia. Tentunya juga ada tempat pelelangan para jalang, pembelian senjata dan barang ilegal lainnya.

*****

"Cepat Sehun."

"Baik Phoenix."

"Suho akan mempersembahkan apa malam ini Sehun?"

"Seperti biasa Phoenix, jalang, senjata juga barang ilegal."

Setelah percakapan singkat mereka, Chanyeol dan juga Sehun pergi menuju bar milik salah satu tangan kanannya.

Sesampainya disana Chanyeol langsung memasuki bar menuju ruangan milik Suho. Chanyeol menendang pintu ruangan, seketika dua namja yang berada di dalam ruangan itu terkejut bukan main, Suho selaku pemilik ruangan sekaligus bar ingin sekali mencaci maki orang yang menendang pintu ruangannya. Akan tetapi setelah melihat siapa yang menendang keinginnannya dia tahan atau nyawanya akan melayang.

Mafia Phoenix and ßee [ Chanbaek ] ʳᵉᵛⁱˢⁱ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang