4# 💣🔫 ✓

1.8K 186 30
                                    

__________
____________________

CԋαɳBæƙʳᵉᵛⁱˢⁱ
____________________

Jujur saja Baekhyun merasa terganggu dengan suara desahan yang berasal dari kamar VVIP. Meskipun kamar tersebut kedap suara ada beberapa orang yang lupa atau memang sengaja tidak menutup pintu dengan rapat, sebab itulah mengapa suara sampai tembus keluar ruangan. Keinginan Baekhyun saat ini adalah kembali ke mansion lalu mengistirahatkan diri, dia sudah mulai bosan berada di tempat ini.

Dari arah pintu masuk muncul seorang yeonja cantik memakai pakaian tembus pandang berwarna hitam, sangat terlihat menggairahkan. tanpa permisi yeonja tersebut langsung duduk di pangkuan Chanyeol lalu mulai menggeliat manja.

"Richard, aku sangat merindukanmu~"

"Menyingkirlah Rose, saya tidak berminat menyentuhmu malam ini."

"Kenapa begitu? aku sudah mempersiapkan diri dengan baik malam ini honey."

"Pergilah dengan tenang, atau saya lukis tubuhmu dengan ini?" Chanyeol mengeluarkan pisau kecil dari saku celananya.

Tubuh Rose seketika menegang, dia merasakan dingin pada bagian pipi kanannya. Chanyeol menyentuh bagian pipi kanan rose menggunakan punggung pisau yang dia pegang, Rose perlahan berdiri lalu langsung pergi menjauh dari tempat itu.

Rose dan Chanyeol sering melakukan hubungan badan. Waktu pertama kali mereka bertemu Rose menawarkan diri menjadi partner sex nya. Chanyeol menerima tawaran tersebut dengan syarat, jika Rose ketahuan mempunyai partner sex lain selain dirinya maka hubungan tersebut langsung berakhir.

Mengapa Rose berani memanggil nama Richard bukannya Phoenix? Rose merasa dirinya dibutuhkan oleh Chanyeol dan percaya bahwa dia tidak akan dilukai melainkan akan selalu dilindungi. Padahal kenyataannya Chanyeol tidak mencintai Rose, bagi Chanyeol dia hanyalah partner sex tidak lebih dari itu.

Sedari tadi Baekhyun menatap interaksi antara Chanyeol dan yeonja itu, bukan hanya Baekhyun bahkan seluruh orang yang berada di sana menyaksikan interaksi keduanya.

"Menjijikkan, ayo kita pergi dari sini."

"Sebentar lagi kita pu__" perkataan Kyungsoo terhenti karena smartphone nya bergetar.

drttt drtttt

"Ada apa?"

"Qingzhu perusahaan yang ada di China bermasalah, ada yang mau mencoba mencuri berkas penting di sini."

"APA!! BAGAIMANA BISA HYUNG?!"

"Entahlah mereka menambah pekerjaanku saja. Aku butuh bantuan di sini cepatlah."

"Baiklah hyung" sambungan telepon terputus, Kyungsoo menghela nafas panjang setelahnya. Karena teriakannya yang lumayan keras seluruh manusia yang berada di bar meperhatikan mereka berempat, termasuk kelompok Phoenix.

"Ada apa?"

"ßee ada yang mencari masalah dengan kita."

"Siapa?"

"Sepertinya gangster suruhan, mereka hebat bisa menerobos keamanan yang dibuat oleh Lay."

"Lay kamu bisa mengurus tikus kecil itu kan?"

"Tentu bisa ßee." Lay menjawab dengan pasti.

"Baiklan aku serahkan padamu Lay."

Perbincangan mereka berakhir. Tanpa mengulang perkataan untuk kedua kalinya, Lay pergi tergesa-gesa menuju bandara. Setelah sampai di bandara, Lay langsung terbang ke China pada saat itu juga.

Mafia Phoenix and ßee [ Chanbaek ] ʳᵉᵛⁱˢⁱ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang