4.

1 0 0
                                    

"Pa ini Lily bayar roti sama minum yang tadi mau lily beli" Ujar ku menyodorkan uang pas 5000 kepada bapak penjual tadi

"Oooh ini minum sama rotinya neng" Kata bapaknya menyerahkan roti dan minuman kepada ku

"Habis ngamen ya neng" Ujar bapak bertanya,sebenarnya bapak ini baik mungkin kelihatanya hanya sedikit pelit

"Iya pak Lily habis ngamen lumayan buat beli makanan uangnya,trs Lily juga mau nyari kerjaan tetap pa" Ujar ku pada bapak itu

"Oalah nyari kerjaan ya,bapak ada neng kenalan yang lagi nyari pegawai" Mataku berbinar lalu aku menanyakan apa pekerjaannya pada bapak itu.

"Wah...Pekerjaannya apa ya pak" Kata ku semangat

"Gampang neng cuma jadi pelayan di restoran,tapi mungkin agak melelahkan bagi neng yg masih kecil"

"Restoran pak?" Ujarku kembali berbinar

"Iya neng jadi pelayan restoren,neng minat"

"Minat pa,tapi ada syaratnya ngga pa"
"Ada si neng tapi nanti bapa usahain ya biar neng bisa kerja di situ"

"Wah bapak baik banget,makasih ya pa,semoga allah membalas kebaikan bapak" ujar ku bahagia

"Iya aamiin neng ini juga kan kemanusiaan"

"besok bapa kabarin,nanti neng kesini lagi ya"

"Oke pa pasti" U jar ku semangat

"Oh ya pak lily lanjut ngamen lagi ya,sekali lagi makasih pa"

🌛🌛🌛🌛

Malam harinya  Lily tak sabar untuk menunggu hari esok tiba,iya begitu berharap semoga ia di terima pekerjaan tersebut,sungguh ia sangat senang sekarang jadi pelayan toko aja ia senang apalagi ini jadi pelayan restoran.bayangkan ini restoran usaha yg besar dan Lily ada kesempatan untuk masuk gimana ia tidak bahagia.

Keesokan paginya Lily sudah bersiap-siap,ia bangun sangat pagi sekali saking semangatnya hari ini.
Setelah selesai membereskan rumahnya seperti biasa ia tak lupa untuk memanggil kesanyangannya yg dari kemarin tak muncul batang hidungnya,mungkin karna ia sibuk ngamen jadi ia tak sempat memikirkan loly padahal loly keluarga satu-satunya yang ia punya.

"Loly...yuuuhuuu....loly dimana kamu" Ujar ku berteriak di dalam rumah,teras,hingga belakang rumah.

"Yah...kamu ngambek ya lol sama Lily"

"Maaf deh nanti Lily bawain ikan gede buat loly asal loly jangan ngambek sama loly lagi" Ujarnya sendiri padahal loly belum muncul batang hidungnya.
Kemudian ada yang ngedusel-dusel kakinya, Lily tersenyum seteleh menemukan loly.

"Lol hari ini Lily bahagia tau,masa nanti lily mau kerja jadi pelayan di restoran" Ujarnya dg semangat padahal hanya di tanggapi loly dg diam sambil menatap muka Lily yg terlampau senang.

"Kan ya lol ada orang bantuin Lily dia baik ke Lily padahal kita baru kenal,lily seneng banget tau lol saat bapa itu bantu Lily untuk kerja di restoran"katanya masih dg binar

"Nanti ya setelah Lily pulang dari kerja lily akan beri loly ikan enak bngt tapi janji selagi Lily ngga ada di rumah loly ngga boleh kemana-mana di rumah aja,kalo loly pergi ikan besarnya ngga jadi buat loly nanti Lily yang makan" Uarnya sambil mengelus-ngelus kepala loly.

"Meong...meong...." Ternyata loly paham tanggapannya kemudian ia berdiri dan berangkat sebelum nanti kesiangan biarlah nanti ia yg menunggu bapak itu dari pada bapak itu yang menunggunya terlihat tidak sopan nanti.

"Dah...loly tunggu Lily dirumah ya inget jangan kemana-mana"ujarnya melambaikan tangan keluar sambil mengunci pintu.

MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang