+++++
Yoona menatap kesegala arah saat tiba di dalam rumah mewah ini semua lampu sudah menyala namun tak ada penghuni rumah yang terlihat walaupun jam masih menunjukkan pukul 7 dimana biasanya orang-orang kaya seperti keluarga bae memilih menghabiskan malam dengan mengobrol diruang keluarga tapi melihat sendiri bagaimana kehidupan keluarga bae membuat yoona sangat menyayangkannya
Bukankah Sungguh sangat disayangkan betapa menyayangkannya memiliki rumah sebesar istana jika sang pemilik rumah sangat jarang menempatinya jika tidak ada para pelayan mungkin rumah besar ini hanya akan menjadi rumah kosong
Tak ada kehangatan apapun hanya sunyi dan kosongYoona sungguh sangat bersyukur karna walaupun dirinya memiliki rumah yang sederhana namun kehangatan dan kasih sayang selalu dapat di rasakan setiap saatnya
Itulah kenapa yoona tak pernah merasa iri sedikitpun setelah tahu bagaimana kehidupan orang orang kaya selama bekerja di kediaman keluarga baeDibalik banyaknya barang mewah yang mereka miliki ternyata Lebih banyak cerita kelam dan penuh ketegangan dibandingkan kebahagiaan yang menyelimuti karna mendapat segalanya
Dengan langkah pelan yoona pergi menuju dapur utama dimana sang ibu lim hyerin mungkin berada saat ini
Dan seperti dugaannya
Hyerin kini tengah sibuk memasakan beberapa makanan yang terlihat lezat untuk dihidangkan pada keluarga bae"Eomma jangan memasak terlalu banyak,keluarga bae bahkan tak pernah memakannya sampai habis itu sangat menyayangkan" ujarnya pada hyerin yang tengah memindahkan sup pada mangkuk mangkuk kecil disampingnya
Ucapan yoona Itu benar ibunya setiap hari selalu memasakan banyak makanan lezat namun hasilnya semua makanan itu terkadang hanya tersentuh sedikit bahkan lebih menyedihkannya lagi tak pernah tersentuh sama sekali saat melihat hyerin akan membuang semua makanan itu atas suruhan nyonya bae,yoona selalu buru buru menahannya dan mengatakan pada hyerin jika dirinya yang akan menghabiskan semua makanan tersebut yoonA juga terkadang selalu membawa sisa makanan itu kebelakang dan memakannya bersama para pelayan yang lainnya bukankah sangat disayangkan jika semua makanan itu harus dibuang?
Bagi orang orang seperti keluarga bae mungkin makanan ini seperti sampah yang bisa mereka pinta untuk dibuang begitu saja namun jika kita melihat disekitar kita ada banyak orang yang tengah menahan rasa lapar karna tak mampu membeli makanan untuk mengisi perut lapar mereka,karna mahalnya biaya hidup di korea yang terbilang keras ini.
Apa orang orang kaya tak pernah melihat orang orang di bawah mereka???
Jika iya Sungguh betapa egoisnya mereka yang hanya hidup mementingkan diri sendiriHuff ...
Yoona menghela nafas berat ibunya masih saja sibuk dengan masakannya dan mengabaikan kehadiran yoona membuat gadis cantik berambut sebahu itu menekuk wajanya sebal
Dengan sedikit menghentakkan kakinya yoona berencana meninggalkan dapur namun sebelum itu terjadi tiba-tiba nyonya bae chaerin datang menghampirinya"Ouh yoona,apa kau tahu irene kemana?" tanya ny.bae begitu tiba dihadapan yoona
"Nona irene sedang berkencan dengan kekasihnya tadi nona juga mengatakan jika nyonya atau tuan menanyakannya nona irene akan pulang malam" jawab yoona pelanWanita berumur kepala 4 itu mendengus keras putri satu satunya itu tak pernah memberitahu langsung jika dirinya akan pergi atau melakukan apapun seolah dia bisa melakukannya sendiri
Tak pernah sekalipun putrinya menganggap kehadiran orangtuanya yang bahkan dia tahu sedang cemas atau tidak keterlaluan,"Selalu seperti itu pergi kemanapun sesuka hati tanpa meminta restu pada orangtua entah apa yang sudah aku ajarkan padanya hingga menjadi anak pembangkang seperti itu aish.." gerutu ny.bae seakan melupakan yoona yang berada dihadapannya menatapnya dengan alis berkerut
"Yoona kau tolong ambilkan aku wine diruangan khusus dan cepat bawa kemari kepalaku rasanya benar-benar akan meledak" sembari memijit keningnya ny.bae mendudukkan diri di kursi meja makan mungkin wanita baya itu membutuhkan waktu sendiri pikir yoona dan buru-buru pergi keruang khusus dimana disana terdapat banyak minuman minuman beralkohol yang bisa dibilang tidaklah murah
Yoona bahkan tak tahu jenis minuman beralkohol apa saja yang tertata rapi dirak sana.......
"Sehun-ah,kapan kau akan menikahiku? Apa kau tidak lelah dengan hubungan kita yang terus menjadi sepasang kekasih?" tanya irene pada pria tampan dihadapannya itu
"Apa kau yakin untuk menjadi istriku?" bukannya menjawab pria bernama sehun itu malah balik bertanya membuat irene mencibik pelan bibirnya
"Wae? Setelah 2 setengah tahun kita bersama kau masih meragukanku yang benar saja tuan oh sehun yang terhormat"
"Bukan seperti itu,kau bahkan tahu seperti apa dirimu kau ini wanita dengan jiwa yang bebas jika kau sudah menjadi istri mungkin kau akan terus berada dirumah menungguku pulang bahkan jika kita dikaruniai seorang anak nanti kau akan lebih banyak mengurus anak kita dibanding pergi kemanapun yang kau suka seperti saat ini aku hanya ingin memastikan kau benar-benar sudah siap menjadi seorang istri atau tidak"Irene terdiam sejenak memikirkan ucapan sehun,
Menjadi seorang istri mungkin terdengar tidaklah mudah memulai berumah tangga dan hidup dengan keluarga kecil memang impian setiap wanita untuk memastikan seberapa besar cinta sang kekasih, namun jujur saja irene hanya ingin menyandang gelar seorang istri saja,
kekasihnya itu sehun,sangatlah tampan dengan tubuh yang diidamkan untuk dipeluk para wanita diluar sana membayangkan sehun dikerumuni banyak wanita saja irene sudah panas maka dari itu irene ingin meresmikan hubungan mereka agar semua wanita diluar sana tahu bahwa pria tampan itu adalah suaminya
Egois? Biarlah
Toh lagipula tak ada yang tak bisa irene lakukan apapun bisa dirinya lakukan termasuk menyingkirkan siapapun yang berani merusak hubungannya dengan sehun
Karna sehun adalah miliknya satu satunya orang yang irene sangat sayangi melebihi rasa sayangnya pada kedua orangtuanya
Katakan itu keterlaluan namun itulah kenyataannya"Aku mungkin bisa menjadi istrimu tapi tidak dengan menjadi seorang ibu,aku belum benar-benar siap untuk memiliki seorang anak kau tahu betapa aku sangat tak menyukai anak kecil? Walaupun yah mereka manis dan lucu tapi Mereka tetaplah anak anak yang merepotkan dan itu pasti akan menyusahkanku jadi apa kau bisa mengerti sehun?"
Sehun memutar matanya malas disandarkannya tubuhnya pada bangku yang ia duduki sambil kedua tangan ia lipat didada
"Aku sudah sangat tahu jawabanmu,itulah alasan kenapa aku belum siap menikah denganmu"
"Seperti yang kau katakan sehun,aku wanita yang bebas aku tidak suka dikekang atau dipersulit untuk sekedar menunggumu pulang bekerja aku tentu bisa melakukannya,menyiapkan sarapan untumu akupun juga bisa tapi untuk anak? Itu akan menghambatku lagipula kenapa kau begitu menginginkan seorang anak bukankah kau mencintaiku tak cukupkah hanya ada kau dan aku?"
"Karna dalam hidup berkeluarga akan lebih lengkap jika suatu saat sepasang suami istri itu memiliki seorang anak itulah indahnya dalam pernikahan kau bisa mengurusnya atau tidak itu semua bisa dilewati jika kau dan aku bisa melakukannya bersama-sama"Irene menekuk wajahnya tanda dirinya benar-benar kesal seharusnya ini menjadi kencan yang romantis bahkan irene sudah memikirkan sehun akan melamarnya ketika pria itu mengatakan untuk berkencan
Tapi dugaannya sungguh tidak sesuai yang diharapkanSehun memang bukan pria yang bisa peka dengan keinginannya namun entah kenapa selalu membuat irene nyaman
Peraduan mulut mereka tentang menikah tadi malah membuat moodnya menjadi buruk sangat menyebalkan!
Bahkan sehun tetap santai dengan gayanya yang luar biasa itu.........
Sekian dulu jangan lupa tinggalkan jejak...