++++++
Pagi ini sinar mentari bersinar dengan terangnya dan burung-burung di atas sana sudah berterbangan mengepakkan sayap indahnya kesana kemari dengan bebasnya,
Namun seterangnya sinar mentari dan selincahnya burung diluar sana tak menyurutkan seorang pria tampan yang kini masih tertidur dengan pulasnya diatas sofa panjang untuk segera beranjak dan menyambut indahnya pagi hari
Bahkan aroma dari dakgalbi yang sudah dibuat seorang gadis didapur sana masih membuat pria itu enggan membuka matanya hingga gadis itu mengira jika pria yang masih tertidur itu sudah mati
Sedaritadi yoona gadis itu,sudah membangunkan sehun bahkan gerakkan membangunkannya tak bisa disebut lembut tapi entah itu sengaja atau memang sehun yang malas tak kunjung bangun juga
"Apa pria tampan sepertinya sepemalas ini? Bahkan jam sudah menunjukkan pukul 8 aku tidak yakin jika dia pengangguran heol..seharusnya aku memang menyeretnya untuk pulang saja tadi malam benar-benar merepotkan" rutuk yoona sambil berkacak pinggang lalu kembali ke dapur untuk memakan masakan yang tadi baru saja ia buat
Masa bodo dengan pria itu yoona sudah lelah untuk membangunkannya,dilahapnya dengan lapar dakgalbi buatannya itu,biasanya setiap pagi yoona memakan sandwich yang dibuat sang ibu tapi pagi ini yoona malah membuat menu sarapan yang di masak dengan pasta sambal yang pedas bukankah itu terdengar aneh?
Tapi apa pedulinya yoona benar-benar lapar dan dia juga tidak punya roti semalam ia bahkan langsung tertidur setelah lelah mengurus pria yang bahkan yoona sendiri tak mengenalnya untung saja sehun sungguh menepati janjinya dengan tidak berbuat yang aneh-aneh selama menetap dirumahnya tadi malam,
Sehun menggeliat pelan sambil menutup wajahnya dengan sebelah tangan karna cahaya matahari yang begitu mengganggunya dilihatnya dengan mata sipit khas baru bangun tidurnya jika gorden di depannya sudah dibuka dengan begitu lebarnya sehingga cahaya diluar sana masuk sepenuhnya kedalam rumah
Dengan sedikit kesal sehun beranjak bangun dan mengacak kasar rambutnya dilihatnya sekeliling ruangan yang begitu tampak sepi dan asing baginya
Dahinya sedikit berkerut ketika mengingat jika dirinya kini sedang berada didalam rumah seorang gadis,
Yah Gadis yang semalam membantunya dari serangan pria gila yang tak ingin sehun sebut namanya
"Dimana gadis itu apa dia pergi?" tanyanya pelan lalu mencoba beranjak untuk memastikan jika gadis itu memang pergi atau tidak
Namun suara dentingan sendok dan mangkuk didapur sana membuat sehun mendekat untuk sedikit mengintipnya
"Aku tahu kau sudah bangun lekaslah bersihkan tubuhmu lalu makanlah aku sudah menyiapkan makanan untukmu" yoona tiba-tiba berucap walau tubuhnya masih membelakangi sehun dan kedua tangan yang sibuk mencuci bekas makannya
Sehun berdehem sebentar sebelum berjalan kekursi yang tersedia di meja makan itu dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku sehun mendudukkan diri,arah matanya tak lepas dari yoona yang kini sudah selsai dengan mencucinya
"Aku menyuruhmu untuk membersihkan diri terlebih dahulu tuan,kenapa kau malah duduk disana?" tanya yoona begitu sadar sehun yang malah terduduk dengan tenangnya
"Aku tidak punya baju ganti dan aku tidak tahu dimana kamar mandinya" jawab sehun dengan bodohnya menurut yoona
"Kau bisa bertanya padaku aku bisa menunjukkannya padamu tuan dan apa kau seorang pengangguran ini bahkan sudah menjelang siang tapi kau baru bangun dari tidurmu, berterimakasihlah padaku karna mau menampung orang pemalas seperti mu"
Sehun berdecak sebal apa gadis itu tidak tahu siapa dia? Dan apa yang baru saja dia katakan seorang pengangguran? Heol,yang benar saja jika gadis itu tahu siapa dia sebenarnya sehun yakin yoona akan berlutut meminta maaf padanya karna sudah mengatainya
"Apa kau benar tidak tahu siapa aku? Apa kau tidak punya majalah atau televisi?"
"Apa maksudmu?"
"Baiklah mungkin semalam aku belum memperkenalkan diriku dengan baik jadi.. Perkenalkan namaku oh sehun aku pengusaha muda yang sukses aku bahkan sering tampil di sampul majalah majalah ternama atau televisi dan kau pasti tahu orang seperti apa aku ini,apa kau sudah tahu sekarang nona?" ujar sehun lalu berdiri dihadapan yoona yang tengah menatapnya dengan bingung
