2

39 6 6
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote+komen ya❤

****

"Ra, ini udah malam, lo masih mau disini terus?"
Malam semakin larut, tapi Leora tak kunjung menunjukan tanda-tanda untuk meninggalkan tempat ini, sudah berkali-kali Zahan mengajak Leora bicara, namun yang ditanya hanya diam tak menjawab.

Zahan fikir Leora sedang cosplay menjadi patung, atau jangan-jangan Leora benar-benar kerasukan setan kuntilanak?
Tapi tunggu! kenapa Leora hanya diam? Bukanya kuntilanak selalu tertawa?

"Ra, lo nggak lagi kerasukan setan kan?."

Pletak! Pletak!
Leora lantas menjitak kepala laki-laki itu.

"kerasukan setan ndasmuu!!!" mengapa laki-laki ini selalu saja membuat emosinya naik?

Mengapa dia terus mengoceh dari tadi? Apakah mulutnya tidak berbusa huh?!
Niat diri ingin menenangkan hati, malah disuguhi laki-laki modelan kenalpot racing. Sekarang Leora mengerti rasanya jadi squidward yang terus menerus mendengarkan spongebob tertawa. Sungguh Leora menyesal telah mengecap Squidward adalah tokoh yang jahat.

"gua mau cabut, lo mendingan juga pulang sana!." Sinis Leora "Cowok kaya lo mending diem di kamar sambil mainan barbie!"

Terlalu lama bersama laki-laki ini membuat kepalanya ingin pecah.

"Lo bawa motor kan? Gua ikutin dari belakang, ini udah malem,nanti kalok ada begal terus lo diapa-apain gimana? Modelan tepos kaya lo pasti ga enak, hahaha."

Ok! Lebih baik Leora segera pergi dari sini, jika dia terus terusan meladeni laki-laki ini sampai subuh pun tidak akan selesai. Zahan yang melihat Leora meninggalkannya segera menyusulnya.

Leora mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, baginya ini adalah pelampiasan emosi, ada rasa lega tersendiri saat dia melakukannya.
Zahan yang semula mengikutinyapun kini tertinggal jauh, laki-laki itu pasti kehilangan jejaknya.

"Bagus, jam segini baru pulang, mau jadi apa kamu?! Kerjaann tiap malam keluyuran, mau jadi perempuan ga bener kamu?!!!" suara Bram terdengar dari atas tangga, tatapannya terlihat mengintimidasi, dadanya naik turun menahan emosi.

"Leora, telingga kamu masih berfungsi kan?! Papa lagi ngomong sama kamu!!!."

Leora memilih untuk segera masuk ke dalam kamarnya, meladeni papanya hanya akan membuat hatinya sakit, laki-laki itu selalu saja melukainya. Dia memilih diam selama ini bukan karena takut, hanya saja dia cukup tau diri untuk tidak melawan orang tuanya sendiri.

Baru saja dia ingin memejamkan matanya, hp berbunyi, ada sebuah notifikasi pesan dari seseorang yang sangat dia ingin lenyapkan dari bumi.

Zahan Vavian
Dasar sinting! Kira-kira dong lo kalok bawa motor
Lo mau simulasi mati hah?!!

Leora Alexandra
Apaan si kenalpot racing
Bacot mulu lo

Zahan Vavian
Kenalpot racing ndasmuhh!!!

Leora Alexandra
Y

Leora memilih untuk tidak menangapi pesan itu lagi, berbicaran dengan Zahan selalu saja sukses membuat emosinya naik.

Dia memilih untuk segera memejamkan matanya, tugas sekolah yang menumpuk tidak lagi dia perdulikan, otaknya butuh istirahat, lagi pula besok dia bisa menyalin pekerjaan milik temannya.

****

"Samlekom mamank!." Teriak Leora saat memasuki kelas sukses mengagetkan teman-temannya.

Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang