8

3.6K 629 53
                                    

.

────┈┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈┈────

Ingat ! ⚠⚠

Semuanya hanya fiktif, dibuat oleh imajinasi kami belaka.

Jadi, jangan sampai dibawa ke rl ya, gaes...

────┈┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈┈────

.

Apakah tulisan di atas ini lebih baik ditiadakan saja??

Jejak, guys! Kami butuh jejak kalian semua (*´∀'*) hehe...

.

Aku tidak peduli sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak peduli sekarang.

"Aduh.. Aduh.. Aduh.."
Jisung meringis, ketika luka lebam di pipinya ditekan keras.

"Rasakan! Lagian siapa yang kamu ajak kelahi, sih?" tanya Jaemin sambil menempelkan kapas dengan obat merah ke bibir atas Jisung yang berdarah.

"Aduh!! Bukan aku duluan yang memukulnya, tapi dia ... aduh!! sakit .." Jisung berhasil mendorong Jaemin agar tidak menekan lukanya lagi.

"Kasar sekali, sih... sakit tau," keluh Jisung. Jaemin memutar matanya malas.

"Dasar, makanya jangan sok jagoan."

"Bukan sok jagoan, dia memukulku duluan, aku balas kemudian." mulut Jisung langsung disumpal dengan permen. Jaemin berdecak karena dia muak mendengar Jisung.

"Siapa yang kamu pukul, hm?" tanya Jaemin sekarang. Jisung terdiam.

Masa aku bilang Ketua OSIS?
Tapi, faktanya memang dia yang memukulku duluan ...

Melihat Jisung hanya diam, Jaemin menempelkan lagi kapas ke pipi lebam Jisung.

"Aduh!!"

.

Chenle tertegun ketika melihat Jeno yang lebam.

"Astaga, apa yang ketua OSIS kita buat, hm?" tanya Chenle, tangannya menarik Jeno agar masuk ke Ruangan mereka. Chenle bergerak cepat mengeluarkan kotak P3K yang kebetulan berada di atas kulkas.

"Duduklah."

Jeno menurut, dan membiarkan Chenle mengobati lukanya.

↻𝑺𝑰𝑹𝑬𝑵↺ [ChenJi/SungLe]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang