Sepulang sekolah tiba Ari dan Reva langsung pergi ke parkiran.
"Ri sebelum pulang kita main dulu yuk."ajak Reva
"Hmm emangnya lo nggak dicariin sama orang tua lo?"tanya Ari
"Udah itu mah gampang, nanti biar otak gua yang jawab semua."jawab Reva
"Oke yaudah ayo."mereka pun langsung menuju ke Rumah Pohon
Setelah sampai Ari dan Reva langsung turun dari motor.
"Ri ada tukang es krim."Reva menunjuk ke arah gerobak es krim
"Lo mau?"tanya Ari, Reva pun menganggukan kepalanya
"Oke lo tunggu sini ya."Ari pun menuju tukang es krim dan langsung membelikan Reva sebuah es krim
"Nih es krim spesial buat lo."Ari memberi Reva sebuah es krim
"Makasih."Reva menerima es krim tersebut
Mereka langsung melahap es krim tersebut, tiba tiba munculah ide Ari untuk menjahili Reva. Ari pun mengoleskan sebuah es krim ke hidung Reva
"Aaaa Ari lo iseng banget sih."Reva pun membalasnya, akhirnya mereka pun bermain kejar kejaran
"Ri udah gua cape banget nih."Reva berusaha mengatur nafasnya
"Lo baik baik aja kan Rev?"tanya Ari
"Gua baik baik aja kok."jawab Reva
Ari mengeluarkan sebuah tisu dari dalam tasnya, dan langsung mengelap hidung Reva yang terkena es krim tadi. Reva pun melakukan hal yang sama, dia mengambil tisu dan mengelapkannya ke wajah Ari. Reva dan Ari saling bertatapan satu sama lain
"Andai kita bisa kayak gini terus Ri."batin Reva
"Gua harap masalah kita akan selesai Rev."batin Ari
"Hmm Rev kita pulang yuk, kayaknya udah mau hujan deh."ajak Ari
"Ayo."Reva dan Ari meninggalkan Rumah Pohon
Ketika diperjalanan pulang tiba tiba saja hujan turun dengan sangat deras.
"Yah Ri hujan, gimana dong."ucap Reva
"Kita cari tempat berteduh dulu ya."Ari menemukan sebuah halte, dia langsung memarkirkan motornya di dekat halte
Dengan baju yang sudah lumayan basah mereka pun berteduh di halte.
"Maaf ya Rev gara gara gua lo jadi kehujanan gini."ucap Ari
"Nggak apa apa kok Ri."Reva merasa tubuhnya menggigil, Ari yang melihatnya langsung berusaha menghangatkannya
"Lo kedinginan ya."Ari menggosokan kedua tangannya setelah dirasa panas Ari langsung menggenggam kedua tangan Reva, mereka pun bertatapan untuk yang kedua kalinya.
Saat ini Reza lagi menuju jalan pulang ke rumahnya, dia melihat putrinya sedang berduaan dengan Ari. Reza langsung memarkirkan mobilnya di pinggir Halte dan bergegas keluar dari mobil.
"Reva."
Reva dan Ari sangat terkejut dengan kehadiran Reza.
"Papa."Reva sangat takut dengan papanya, Ari berusaha menenangkan Reva dia menggenggam tangan Reva dengan sangat erat.
"Ngapain kamu disini?"tanya Reza
"Reva lagi berteduh pah."jawab Reva
"Kenapa kamu pulang sama dia? oh papa tau jangan jangan ini emang rencana kamu ya makanya kamu sengaja nggak bawa kendaraan kan."ucap Reza
Reva sangat bingung harus menjawab apa dia sangat takut dengan papanya
"Nggak kok pah, Reva emang lagi nggak pengen bawa kendaraan."jawab Reva
"Sekarang kamu masuk kedalam mobil."ucap Reza
"Reva nggak mau pah, Reva mau pulang bareng Ari aja."jawab Reva
"Kamu ini sukanya ngebantah omongan papa aja."Reza menarik paksa putrinya, Reva pun menggenggam tangan Ari dengan sangat erat
"Reva kamu lepas genggaman kamu."ucap Reza
"Reva nggak mau pah."jawab Reva
"Om jangan kasar sama Reva, kasihan Revanya."ucap Ari
"Kamu diam aja jangan ikut campur, Reva sekarang kayak gini tuh gara gara kamu juga."bentak Reza
"Ayo Reva."Reza pun melepas genggaman putrinya dengan Ari
"Ari."ucap Reva sambil menangis
"Reva dengerin gua, lo harus nurut sama papa lo."ucap Ari
"Tapi Ri."
"Demi gua Rev."
"Yaudah Reva mau pulang sama papa."Reva langsung masuk kedalam mobil papanya
"Jangan pernah kamu deketin anak saya lagi, NGERTI KAMU."Reza pun masuk kedalam mobilnya, dan langsung mengendarakan mobilnya pergi meninggalkan Halte
Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan, Reva tidak henti hentinya menangis. Dia terus memikirkan keadaan Ari, dia takut Ari kenapa napa. Reva pun sampai di rumahnya dan langsung keluar dari mobil papanya
"Reva tunggu."ucap Reza
Reva tidak mendengar perkataan papanya, dia langsung masuk kedalam rumahnya dan menuju ke kamarnya. Reva menutup pintu kamarnya dengan sangat keras dan menguncinya dari dalam, Reva langsung menangis dengan sangat keras.
"Ari."tidak henti hentinya dia memanggil Ari
"Gua sayang sama lo."teriak Reva
Reza merasa khawatir dengan keadaan anaknya, dia langsung berlari menuju kamar anaknya. Dia tidak bisa membuka pintu kamar Reva karena Reva telah menguncinya dari dalam.
"Reva buka pintunya."Reza mengetuk pintu kamar Reva
"Reva maafin papa."Reza terus mengetuk pintu kamar anaknya tapi Reva tidak kunjung membukanya
"Ada apa pah?"tanya Sarah yang baru saja datang ke kamar Reva
"Kayaknya Reva marah deh sama aku."jawab Reza
"Emang kamu apain Reva?"tanya Sarah
"Aku cuma paksa Reva pulang aja, karena tadi aku lihat dia lagi berduaan sama Ari."jawab Reza
"Mungkin Reva lagi pengen sendiri, lebih baik kita tinggal dulu aja."Reza dan Sarah pun pergi meninggalkan kamar anaknya
Ari sampai di rumahnya, dia langsung menuju kamarnya.
"Ari kenapa ya pah?"tanya Anggun
"Papa juga nggak tau mah."jawab Tio
Di dalam kamar Ari tidak henti hentinya memikirkan keadaan Reva.
"Gua khawatir sama lo Rev, andai gua bisa jaga lo pasti papa lo nggak akan benci sama gua."ucap Ari
Ari mengacak ngacak rambutnya, dia sangat stress.
"Aaaaaaaaaa."Ari berteriak dengan sekencang kencangnya
Di Kamar Reva
Mata Reva sudah sangat bengkak karena dia tidak henti hentinya menangis.Reva pun menuju kamar mandi yang berada di kamarnya, dia mengisi bathup dengan air sampai penuh. Ketika sudah penuh Reva masuk kedalam bathup tersebut dan langsung menenggelamkan wajahnya kedalam air.
Reva sudah tidak ada pilihan lain, dia sudah sangat depresi dan ingin mengakhiri hidupnya. Tiba tiba saja terlintas sebuah pikiran dimana kenangan dirinya bersama dengan Ari. Nafas Reva seakan berhenti, Reva langsung mengangkat kepalanya keluar dari air, Reva berusaha mengatur nafasnya.
"Gua nggak boleh jadi orang bego. Masa iya karena masalah ini gua pengen akhiri hidup gua, pokoknya gua harus selalu berusaha."ucap Reva
Vote
And
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
AJARIKU MENCINTAIMU SEASON 2 [END]
RomanceIni adalah kelanjutan kisah cinta Reva dan Ari, gimana setiap ceritanya banyak sekali lika liku percintaan mereka. Apakah cerita ini akan berakhir bahagia???