AJARIKU MENCINTAIMU SEASON 2 [END]

14. Pergi

Hari hari Reva menjadi indah karena Ari telah hadir dan masuk kedalam kehidupannya. Reva merasa hidupnya lebih berwarna, tidak ada lagi  kesedihan dan sakit hati. Ari berjanji akan menjaga Reva dan tidak membuatnya sakit hati, saat ini Reva dan Ari sedang menatap bintang di langit malam.

"Reva makasih ya lo udah mau nerima gua jadi pacar lo."ucap Ari

"Gua juga mau bilang terima kasih karena lo udah mau balas cinta gua."ucap Reva, mereka pun saling bertatapan

"Gua janji nggak akan pernah ninggalin lo, gua akan selalu ada buat lo."ucap Ari

"Janji."

"Janji."

CHELSEA POV

Chelsea dan Willy sedang berada di sebuah Restoran mereka sedang makan malam, tiba tiba saja HP Willy berbunyi.

"Beb HP kamu bunyi tuh."Willy pun mengambil HP nya

"Bentar ya beb, aku angkat dulu teleponnya."Willy pun pergi menjauh dari Chelsea

Chelsea pun mengecek HP nya dia melihat ada sebuah pesan dari Keyra, dia pun membalasnya. Setelah selesai menerima telepon, Willy pun kembali ke Chelsea.

"Telepon dari siapa beb?"tanya Chelsea

"Telepon dari teman aku, beb aku punya kabar bahagia nih."ucap Willy

"Apa itu?"tanya Chelsea sambil mengunyah sebuah makanan

"Aku ke terima kerja di Amerika."jawab Willy, Chelsea pun sangat terkejut dengan ucapan Willy

"Terus kamu mau ambil?"tanya Chelsea

"Ini impian aku sayang, dari kecil aku pengen banget bisa kuliah dan kerja di Amerika."jawab Willy

"Kamu nggak pernah bisa ngertiin aku."Chelsea langsung bangun dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Willy

"Beb tunggu."teriak Willy

Chelsea pun pulang kerumahnya, sesampainya di rumah Chelsea langsung menuju kamarnya.

"Lo jahat Wil."

"Gua benci sama lo."Chelsea berteriak sekencang kencangnya

HP Chelsea berdering dia pun melihatnya, Willy menelepon dan mengechatnya. Chelsea tidak menerima telepon dan membalas pesan Willy, dia pun langsung menghubungi Reva.

Call On

"Halo Chelsea."

"Halo Reva."

"Chelsea lo kenapa kok kayak lagi nangis gitu."

"Kak Willy Rev."

"Kak Willy kenapa Chel?"

"Dia mau kerja di Amerika, dia mau ninggalin gua."

"Chelsea lo tenangin diri lo dulu, sekarang lo istirahat aja jangan terlalu dipikirin."

"Iya Rev."

Chelsea pun mengakhiri teleponnya

Reva sangat bingung harus berbuat apa, dia pun segera menghubungi Willy.

Call On

"Halo Rev ada apa?"

"Halo kak, hmm kakak besok sibuk nggak?"

"Nggak kok."

"Besok kita ketemuan di Rumah pohon ya."

"Iya."