18. Balon

7 2 0
                                    

"Nad temenin gua ke Rumah Sakit yuk."pinta Ari

"Ayo Ri."mereka pun langsung menuju Rumah Sakit

Setelah sampai di Rumah Sakit, Ari dan Nadya langsung menuju ruang ICU, mereka pun sampai di ruang ICU.

"Mau ngapain lagi kamu disini? Kan saya udah bilang jauhin anak saya."ucap Reza

"Maaf om Ari nggak bisa jauhin Reva."jawab Ari

"Siang om."Nadya menyapa Reza

"Nadya, kapan kamu pulang?"tanya Reza

"Udah dari seminggu yang lalu om."jawab Nadya

"Om Ari mohon, Ari pengen liat Reva."pinta Ari

"Om udah bilang ke kamu, kamu nggak boleh deketin anak om lagi."jawab Reza

"Ari mohon om."Ari bertekuk lutut dan memeluk kaki Reza sambil memohon

"Lebih baik kamu pulang aja."usir Reza

"Tapi om."

"PULANG."bentak Reza

"Ari kita pulang aja yuk."ajak Nadya

"Gua nggak mau Nad, gua mau liat Reva."jawab Ari

"Ayo Ri."Nadya membawa Ari pergi dari ruang ICU

Ari dan Nadya pergi menuju rumah Nadya.

"Lo sendirian aja di rumah?"tanya Ari

"Iya orang tua gua masih ada kerjaan di Singapura."jawab Nadya

"Oh gitu."

"Oh iya lo mau minum apa?"tanya Nadya

"Apa aja deh."jawab Ari

"Yaudah bentar ya gua buatin dulu."Nadya pun menuju dapur untuk membuat minuman

Ari terus memikirkan keadaan Reva, dia tidak bisa tenang. Diluar hujan turun dengan sangat deras, Ari pun pergi keluar rumah Nadya, dia berdiri dibawah guyuran hujan.

"Gua nggak bisa kayak gini, gua nggak bisa hidup tanpa lo Rev."ucap Ari

"Gua sayang sama lo."teriak Ari

Badan Ari terkuai lemah, dia pun bertekuk lutut dibawah guyuran hujan. Nadya selesai membuatkan Ari minum, dia pun bingung dengan keberadaan Ari.

"Loh Ari kemana ya."Nadya pun mencari keberadaan Ari

"Kenapa jadi kayak gini sih, gua nggak bisa jauh jauh dari lo Rev."ucap Ari

Nadya melihat Ari sedang bertekuk lutut dibawah guyuran hujan.

"Ari, ngapain dia disana."Nadya mengambil sebuah payung dan menghampirinya

"Ari lo ngapain hujan hujanan?"tanya Nadya

"Nad gua lagi pengen sendiri, mending lo masuk aja ya."ucap Ari

"Oke deh, sorry kalau gua ganggu."Nadya pun meninggalkan Ari

Ari sudah sangat tidak kuat, badannya menggigil dia pun jatuh pingsan. Nadya pun membalikan badannya dia sangat terkejut melihat keadaan Ari, Nadya langsung menghampirinya.

"Ari lo kenapa."

"Ari bangun dong."Nadya membawa Ari masuk kedalam rumahnya, dia menidurkan Ari di sofa rumahnya

"Badannya panas, kayaknya Ari demam deh."Nadya pergi ke kamar untuk mengganti bajunya, setelah itu Nadya mengambil alat kompres dan secangkir teh hangat

Nadya mengompres dahi Ari, dia sangat khawatir dengan keadaan Ari.

"Lo kenapa sih Ri."Nadya mengusap pipi Ari

AJARIKU MENCINTAIMU SEASON 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang