VII

3.2K 341 35
                                    

🥛ᴄʀʏ ᴏᴠᴇʀ ᴛʜᴇ sᴘɪʟᴛ ᴍɪʟᴋ🥛

"Hey sayang, udah bangun?" Yang dipanggil hanya diam dia sedikit kaget dengan panggilan yang lim ucapkan. Laki laki kaku itu memanggilnya sayang?

Rose mengangguk lemah "mau minum" Pinta rose dan lim langsung membuka air kemasan yang sudah disediakan dan menaruh sedotan

"Ini minum, pelan pelan ya" Ucap lim

"Dia baik baik aja" Ucap lim menenangkan

"Ga boong kan?" Tanya rose dan lim langsung menggeleng menjawab

"Om apa mungkin si uprit didalem sana maen debus ya, sakit banget gila saat kram itu trus pas pipis ada nodanya kan gue kaget"

"Udahlah jangan bahas, mending kamu istirahat kata dokter kamu harus banyak istirahat dan nanti dianjurin lebih sering jalan jalan pagi dan sore" Cerocos lim

"Asli? Males banget jalan jalan kenapa ga nyuruh rebahan aja sih" Protesnya

Rose memberi isyarat pada lim dengan menepuk nepuk pada kasur yang dia tiduri sekarang "sini temenin tidur disini" Ucapnya dengan memohon

"Ga, itu sempit nanti si uprit kehimpit sama badan saya"

"Ga bakalan udah cepet sini!"

"Jangan ngada ngada ya udah tidur lagi aja, saya temenin disini tidur di sofa"

Rose langsung membuat mimik wajah cemberut lalu dia membalikan badan dan tidur membelakangi lim, lim yang melihat rose tiba tiba membelakanginya dia tau bahwa saat ini wanita itu sedang merajuk

Lim berjalan dan naik hati hati ke atas ranjang yang rose tiduri itu
"Yaudah iya" Ucap lim dan rose langsung kembali membalikkan badanya dan sekarang dia memeluk lim dan mencium dalam dalam aroma parfum pria itu

"Ga sempit?"tanya lim karna dia sama sekali tidak bisa bergerak

" Diem!!" Ucap rose sedikit penekan

Lim tersenyum sambil mengelus ngelus kepala rose agar dia kembali tidur

Rose memainkan kancing kameja yang lim pakai, dia menghitung seluruh kancing yang terdapat di kameja milik suaminya itu

"Om tau ga kalau kak alice masa beliin gue susu anlene, kan gue lagi hamil bukan osteoporosis"

"Iya tau"

"Tau darimana?" Tanya Rose dengan mendongakkan wajahnya

"Ini kenapa?" Tanyanya lagi saat melihat wajah lim penuh dengan lebam dan memar

"Apa?"

Rose menunjuk wajah lim dan membuat muka serius "ini, om lu pas di Jepang tauran?" Ucapnya

"Oh ini, ini seni makeup" Pungkas lim yang membuat rose semakin penasaran, lalu dia dengan secara sengaja menyetuhnya

"Ahkkkkk.... Sakitttt Roseanne lepas! Muka saya jangan dirames" Teriak lim

"Tuh kan boong!"

"Aishhh sakit banget sekarang muka saya semuanya berdenyut"

"Ayo jujur itu kenapa bisa kaya gini" Rose menatap tajam tajam lim "atau gue tabok aja sekalian tuh mukanya biar lo ngaku"

"Saya dipukuli daddy" Balas lim dengan masih mengibas ngibaskan angin dengan telapak tangannya untuk meredakan denyutan demi denyutan diwajah

"Kenapa sampe di pukulin daddy?"

"Saya punya salah"jawab lim

Tatapan rose langsung mencair dan merasa bersalah karna tidak seharusnya dia meremas wajah lim hanya untuk mendapatkan jawaban jujurnya

𝙲𝚛𝚢 𝙾𝚟𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚎 𝚂𝚙𝚒𝚕𝚝 𝙼𝚒𝚕𝚔 (𝙀𝙣𝙙) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang