XII

2.6K 323 98
                                    

🥛ᴄʀʏ ᴏᴠᴇʀ ᴛʜᴇ sᴘɪʟᴛ ᴍɪʟᴋ🥛



KOREA.

Lim dan rose sudah tiba di Korea sekitar 4 jam yang lalu, dan saat ini seluruh keluarga park ada di mansion mereka untuk melepas rindu

"Kak liat bapaknya anak gue ga?" Ucap rose pada alice yang masih setia melihat lihat foto milik rose, terlebih lagi pada foto mereka berdua yang dipajang besar di ruang tengah

"Bun liat suami ochi ga?" Tanyanya pada sang bunda yang sedang sibuk merajut pakaian bayi karna alice tidak kunjung juga menjawab

"Tadi sih dia keluar bawa kresek hitam besar kek nya buang sampah ke depan"

Rose mendekati bundanya dan terpana pada sesuatu yang dibuat sang bunda "Ah lucu banget bajunya, mini mini kaya minions" Ucap rose saat menyentuh baju baju bayi yang bunda nya buat

"Ini untuk cucu bunda, selama kamu jalan jalan ke Paris bunda bikin ini. Semoga si uprit suka ya" Senyum bunda park

"Makasih bun" Peluknya

"Ini lo foto di paris chi?" Tunjuk alice pada foto besar yang terpajang diatas

"Itu gue foto di padang mahsyar! , ya lo pikir aja anjir kan gue liburan ke Paris" Jawab rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu gue foto di padang mahsyar! , ya lo pikir aja anjir kan gue liburan ke Paris" Jawab rose

"Ini si lim ubanan atau apa?"

"Kenapa? Dia kaya jamet ya? Gue suruh kang foto nya editin biar ke jamet"

"Kaga tau lagi dah gue sama suami lo mau aja lagi, nurut bae"

Alice pergi ke dapur dan membuka kulkas kemudian mengambil buah buahan lalu dia ikut duduk disebelah adiknya

"Chi lu mau?"

"Gue ga mau, lagi ga mood makan buah"

"Eh lu di Paris ngapain aja, kek nya bahagia bener" Tanya alice

"Yaiya dong, gue disana fokus"

"Fokus apa?"

"Fokus kuda kudaan naikin si lim, jalan jalan, makan, shoping" Ucapnya santai sambil men scroll scroll aplikasi greb food

"Bentar.... Bentar gue ga paham njing sama maksud lo yang kuda kudaan"

"Bodoh!"

"Masih ga paham?" Alice mengangguk.

"Nge-

"Anjim Roseanne se vulgar itu mulut lo! Astaga gue baru ngeh. Mulut lo ga pernah di pesantren nin anjir"

"Kan lo nanya, ya gue jawab lah emang begitu adanya"

"Lu yang bacod gitu tapi telinga gue yang merah"

𝙲𝚛𝚢 𝙾𝚟𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚎 𝚂𝚙𝚒𝚕𝚝 𝙼𝚒𝚕𝚔 (𝙀𝙣𝙙) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang