VIII

3.2K 340 57
                                    

Dengan nafas memburu lim mengistirahatkan tumbuhnya dan langsung mendekap Roseanne lalu menyelimuti tubuh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan nafas memburu lim mengistirahatkan tumbuhnya dan langsung mendekap Roseanne lalu menyelimuti tubuh mereka

"Apa saya menyakitimu? Dan dia?" Ucap lim pada rose yang masih mengatur deru nafasnya juga

Roseanne menggeleng "ga, cuddle dong" Pintanya agar lim mempererat pelukan dan lim yang mengerti langsung memeluk rose seperti tidak ingin melepaskan wanita itu

"Saya sayang kalian berdua" Ucap lim

"Hmm"

" Eh om bentar lagi gue ulang tahun lo, lo ga mau kasih hadiah gitu atau surprise" Ucap Roseanne

"Mau hadiah apa dari saya?" Tanya lim dengan memainkan rambut indah Roseanne

"Om kan gue udah pernah bilang kalau gue mau ke padang pasir"

"Ngapain sih ke padang pasir? Emang ada apa?"

"Ada pasir" Jawab rose

"Gimana kalau kita ke Paris aja liat menara Eiffel"

"Si uprit gimana? Emang udah boleh?"

"Tinggal konsultasi aja kalau boleh ya tinggal pergi"

Roseanne tersenyum cerah mendengar penuturan lim, dia begitu bahagia akhirnya akan pergi jalan jalan ke luar negri juga

"Sayang papahnya uprit banyak banyak deh"

🥛🥛🥛🥛🥛

"Bundaaaaaa ochi datang yuhuuu, Princess disney berkunjung" Teriak rose saat masuk ke rumah kedua orang tuanya

"Eh ada si jomblo alice" Alice langsung memberikan tatapan sinis saat adiknya itu datang

"Bunda ochi kangen masakan bunda" Ucap rose dengan ngedusel dusel badan bundanya "buatin ya, ochi mau makan"

"Kak gue mau jalan jalan ke luar negri dong, mau ke Paris" Ucapnya dengan sombong sambil mengibas ngibaskan rambut

"Seriusan? Emang boleh?

" Udah boleh emang?" Tanya bunda dan alice secara bergantian

"Udah, kita abis konsul katanya udah boleh asal ga aneh aneh aja" Jawab rose

"Sukur kalau gitu, have fun ya uprit si harta karun, jangan lupa bawain gue oleh oleh" Ucap alice sambil mengelus ngelus perut rose

"Tuh leher lu kenapa ungu gitu?"

Rose langsung terdiam dan membenarkan rambutnya lalu menutupi hal yang disebut ungu itu sama alice

"Oh ini namanya seni. Jangan nora deh lo alice" Jawabnya singkat.

"Si lim jago juga ya bikinnya" Kekeh alice

"Ya iyalah kalau kaga jago mana ada perut gue sekarang gini bentukannya" Balas rose

𝙲𝚛𝚢 𝙾𝚟𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚎 𝚂𝚙𝚒𝚕𝚝 𝙼𝚒𝚕𝚔 (𝙀𝙣𝙙) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang