"Banguuunn!".
Teriakan itu langsung menusuk telinga junkyu."Ya! Kim Junkyu, mau sampe kapan lu bangun mau di teriakin dulu kayak masyarakat neriakin maling. Dih ga kebayang deh kalo lu bener-bener punya pasangan.. Pasti ga bakal betah ama lu kalo begini mulu"
Omel pemuda itu kepada oknum bernama Kim Junkyu yg sedang mengelus-ngelus telinganya yang panas karena omelan yang ia dapat dari pemuda itu."Mandi sana lo buru, udah jam brp ini entar upacara keburu mulai. Gua mau ganti baju. Lo mau bareng apa kagak"
Sambungnya, Junkyu pun mulai mengumpulkan kesadarannya dan tangannya mulai meraba kesana kemari bawah bantalnya sampai ia menemukan sebuah benda berbentuk persegi panjang."Ini hari apa sih?"
"Senin?"
"Bukannya hari ini minggu?"
"Seinget gue sih minggu"
Dan benar sekali kata-kata junkyu. Ini hari minggu yang sebenarnya ia akan tidur tiduran sampai siang yang ternyata di ganggu oleh oknum yang sudah mengomelinya tak jelas.
"Eh...seriusan lo? Sumpah"
Jihoon langsung merampas ponsel yang bertengger di genggaman junkyu.
"Ah monyet"Junkyu tertawa geli melihat tingkah seseorang yang sedang bersamanya saat ini. Tapi dari tawanya itu ia langsung salah fokus ke tubuh orang itu. Ia melihat seperti ada satu warna merah yg tercetak di bagian leher menuju dada seorang Park Jihoon. Ya, dia sampai salah fokus karena jihoon baru selesai mandi dan cuma memakai handuk yang melingkar bertengger di bagian pinggang kebawa dan satu handuk kecil bertengger di lehernya.
"Hoon...Leher lu knp?"
Sambil menepuk pelan bagian lehernya."Ha?"
Jihoon langsung cepat menghadap cermin dan melihat bagian yg di isyaratkan junkyu."Oh ini...emmm kegetok botol shampoo tadi"
Mendengar itu junkyu langsung menaruh tatapan curiga."Emmm...udah deh sana lo mandi"
Jihoon mengembalikan ponsel junkyu dan langsung ke arah lemari pakaian yang berada di sudut ruangan kamar tidur.Junkyu menggeleng dan ia malah menyalakan ponselnya dan menuju aplikasi chatting yang ternyata berisikan chat nomer togel yang meminta untuk kenalan. Tetapi bukan kenalan dengannya melainkan dengan seorang Park Jihoon. Iya, Park Jihoon lelaki sederhana yang punya pesona menawan, junkyu pun mengakui itu.
"Hoon....woahh"
Panggilnya sambil menguap yang hanya mendapat deheman dari Jihoon."Nih ada yg ngajak kenalan ama lu. Gue iri tauk"
Ucapnya cemberut sembari menscroll scroll ponselnya."Iri? Buat apa? Pacaran? Inget bentar lagi ujian jangan pacaran dulu. Lagian lo ada gue"
Ucap jihoon melantur yang sebenarnya dia sendiri sudah memiliki seorang kekasih.Mendengar itu junkyu langsung membelakkan matanya lebar dan menatap tubuh Jihoon yang sudah rapi memakai baju santai.
"Mwo?"
Tanya junkyu"Lo ada gue"
Ucap jihoon lagi. Mendengar itu junkyu langsung melebarkan tangannya meminta pelukan dari Jihoon sembari memancung mancungkan bibirnya.
Kalau di lihat lihat tingkahnya memang seperti anak kecil yang minta gendong oleh orang tuanya.Pluk... Dua handuk putih mendarat di wajah junkyu.
"Mandi sana"Junkyu langsung menyingkirkan handuk itu dari wajahnya dan menatap sebal ke arah jihoon.
Jihoon yang mengetahui jika Junkyu sebal saat itu langsung meninggalkan kamar dan menuju dapur buat mencari bahan makanan untuk sarapannya."YAA... PARK JIHOON. HANDUK LO KEBIASAAN DEH! CEPET AMBIL!"
Teriaknya yang tak dapat jawaban apapun dari jihoon.
"Ck...jihoon sialan, kurang ajar"
Gerutuknya dan ia langsung duduk dan merapihkan tempat tidurnya sambil menenggerkan dua handuk itu di lehernya.Junkyu dan Jihoon adalah teman sekomplek. Mereka bertemu saat berusia 6 tahun di komplek rumah mereka. Mereka bertetangga tetapi banyak yang bilang kalau mereka sudah seperti anak kembar.
Saat SD dan SMP, Jihoon dan Junkyu bersekolah di sekolah yang sama yang jaraknya tak jauh dari rumah mereka. Dan pada akhirnya saat SMA mereka berdua berencana untuk bersekolah yang sedikit jauh dari tempat tinggalnya.
Awalnya orang tua mereka masing-masing tidak mengizinkan tetapi dengan alasan "kan ada jihoon" dan yang satu lagi "kan bareng junkyu" membuat orang tua mereka sedikit percaya walaupun ada rasa kekhawatiran.Orang tua mereka berdua juga saling kenal karena bertetangga. Dan mereka juga tau kalau anak mereka masing-masing memang sangat dekat. Bahkan mereka menganggap Jihoon dan Junkyu seperti anak bersama.
Dan pada akhirnya kedua orang tua mereka sudah sepakat untuk menyewakan apartemen untuk jihoon dan junkyu tinggal, dan jarak sekolah yang mereka inginkan tak jauh dari apartemen yang mereka sewa.
...Jihoon yang sebal melihat junkyu yg sedari tadi melihat ponsel sambil menyuap beberapa sendok nasi goreng buatannya tanpa sepatah katapun langsung melontarkan kata kata yang tak ingin junkyu dengar saat ini.
"Tau gak sih tadi malem RYUJIN ngechat gua..."
Junkyu yang mendengar itu langsung menatap sinis ke arah jihoon."Bisa ga sih gaosah bahas dia"
Ketusnya sambil meletakkan ponselnya di atas meja makan.Jihoon yang sadar kalo junkyu marah langsung panik.
"y-ya...mangkanya kalo makan jangan liat hp. Lo nyia nyiain niqmat dunia tau ga"Junkyu pun langsung menatap bingung.
"Yg harus lo liat itu orang tampan yang ada di depan lo ini"
Ucapnya pede sambil menyuap beberapa nasi goreng.Tuk! Ketukan pelan mendarat di kepala jihoon.
Junkyu yang mengetuk kepala jihoon langsung menatap jijik.
"Idih makin ga kuat gue serumah ama lo. Entar kalo gua suka ama lo bisa berabe".
Cerocosnya ngawurJihoon yg kesakitan karena kepalanya habis di getok dengan junkyu menggunakan sendok cuma bisa mengaduh kesakitan.
"Idih gamau juga gue ama lo. Ya walaupun lo lebih cantik dari pada cewek"
Ya ampun mulut jihoon emang benar benar membuat junkyu kali ini ingin membunuh sosok sahabat gilanya itu.
"Bangsat kau park Jihoon, gua cowok!"
Tegasnya sembari ingin meraih rambut jihoon buat di tarik. Tetapi jihoon langsung refleks untuk mundur.Jarak mereka yg agak jauh membuat jihoon cuma tertawa geli sambil mendengar ocehan seorang Kim Junkyu.
.
.
.
.
.Halo!
Maaf kalo ceritanya masih belum di mengerti karena ini tulisan pertama saya.Maaf gendrenya bakal random,
y-ya... sebenarnya bingung mau nulis gendre apa soalnya saya bukan penulis yang tuk tuk dapet ide.Terimakasih sudah mau baca, i hope you like it... jangan lupa di vote ya :)
![](https://img.wattpad.com/cover/237981397-288-k132494.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Haru Haru [JJ]
RandomMenceritakan lika liku hubungan kedua sahabat dengan kekasihnya masing masing "Seriusan, lo mau kan?" "Liat besok kalo gua masih jomblo" . . . Cerita ini saya tulis berdasarkan ide dan pikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita lain mohon...