Enjoy❤️
.
.
."Kyu"
Panggil jihoon sambil menggoyangkan badan junkyu.Ini sudah pagi setelah hari kemarin. Jihoon baru saja membuka matanya dan melihat gorden jendela sudah tampak bersinar. Ia langsung membangunkan junkyu untuk berangkat kesekolah.
"Kim Junkyu... Pagiku cerahku... Matahari bersinar..."
Ucapnya bernada sembari beranjak membuka gorden dan memasukkan cahaya matahari ke kamar mereka.Ya seperti biasa junkyu sangat susah untuk di bangunkan tapi saat jihoon memegang pipi junkyu, ia terkejut ternyata kulit lembut sahabatnya itu terasa hangat.
"Junkyu...junkyu..."Tidak tau efek demam atau apa junkyu tiba-tiba terbangun. Ia bergumam sambil menggosok kedua matanya.
"Kyu, lu demam"
Ucap jihoon saat tau sahabatnya itu sedikit sadar dari tidurnya.
"Hoon..."
Panggil pria manis itu dengan mata sayu.
Oknum yang terpanggil menatap fokus wajah pria itu termasuk mulut pria itu."Kapan pulang?"
Lanjutnya lemah. Iya, junkyu sedang sakit saat ini yang membuat jihoon sepertinya harus merawat sahabat manisnya itu hingga sembuh."Pulang sekolah? Ya kaya biasa. Tapi lu lagi sakit jadi gausah sekolah, biar entar gua izinin aja"
Ucapan jiun itu langsung di sambut gelengan oleh junkyu.
"Bukan""Jadi?"
Tanya jihoon"Kerumah"
Ucapan itu langsung membuat jihoon menurunkan pundaknya.
"Junkyu, lu kan lagi demam, tunggu sembuh dulu. Jadi entar aja pulangnya. Lagian juga kita masih sekolah"
Jawab jihoon dengan lembut. Ia tak ingin sahabat manisnya yang sedang sakit itu bersedih."Kan gue bisa pulang sendiri"
Mendengar itu jihoon langsung melotot. Ia tak ingin junkyu kenapa-napa dan lagi ia sudah berjanji dengan orang tua junkyu untuk menjaga anaknya yang tiada kloningan di dunia ini."Enggak, entar lu kenapa-napa. Kalo lu kenapa-napa entar gua yang khawatir. Lo ga kasihan ama gue yang ngekhawatirin lo? Hm??"
Ocehan jihoon membuat junkyu sedikit tersenyum. Iya sebenarnya ia juga tak ingin pulang sendirian tapi ia hanya rindu dengan masakan orang tuanya.Melihat junkyu tersenyum jihoon menepuk pelan pipi junkyu
"Hari ini lu gausah sekolah dulu. Biar entar gua izinin"
Junkyu mengangguk sambil menatap sahabatnya yang manis itu."Yaudah gua buatin sarapan ya, lu mau di kompres? Kalo mau biar gua ambilin sekalian gua beliin obat di apotik"
Pertanyaan itu langsung dijawab oleh gelengan junkyu."Gua laper aja"
Kata-kata itu membuat senyum manis dari bibir jihoon. Jangan heran mengapa mereka begitu manis. Beginilah cara mereka bersahabat. Bahkan orang orang merasa iri kepada keduanya yang memiliki sahabat bobrok sekaligus pengertian dan romantis seperti ini....
Lima menit lagi bel sekolah berbunyi dan jihoon sudah memberi tahu seisi kelas junkyu kalau sahabatnya itu sedang sakit.
"Mau jenguk?"
Tanya nako kepada yeji"Yaudah boleh, tapi minta iuran dengan yang lain dulu. Entar yang jenguk perwakilan aja"
Ucap yeji setuju dengan nako untuk menjenguk junkyu yang sedang terbaring lemah di apartemennya.
Sarapan tadi pun ia disuapi oleh jihoon yang sebenarnya junkyu ingin makan sendiri tapi jihoon ngotot untuk menyuapinya. Terpaksa junkyu menerima suapan itu sampai bubur yang jihoon buat habis."Minju..."
Panggil nako dari tempat duduknya. Minju yang namanya di panggil pun langsung menoleh ke sumber suara."Mintain iuran buat jenguk junkyu"
Sambung nako dengan panggilannya. Iya, minju adalah bendahara kelas di kelas 11 MIPA 4. Jadi tak heran kenapa minju yang di suruh untuk mengumpulkan uang iuran."Bantuin tagih ya"
Balas minju yang di sambut oleh jempol cantik milik nako."Junkyu sakit?"
Tanya orang yang berada di belakang minju tiba-tiba.
"Iya"
Jawab minju sambil mengangguk. Entah kenapa minju merasa orang yang berada di belakang minju saat ini langsung murung. Tapi minju tak memperdulikannya....
"Pacar lu mana? Ga dateng?"
"Lu nanya siapa? Ryujin?"
"Junkyu, kalo ryujin bukan urusan gua"
"Sakit"
"Ha? sakit apa"
"Demam, badannya anget"
"Kok bisa? Lu apain?"
"Mana gue tau"
Percakapan itu mengikuti kebisingan di dalam kantin. Saat ini jam istirahat dan jihoon sedang duduk disalah satu meja bersama sepasang kekasih yang sebenarnya jihoon ingin sekali seperti mereka.
"Kirim salam buat junkyu semoga cepet sembuh ya"
Ucap pria tersebut yang di sambut manggutan oleh jihoon."Salam dari gue juga ya"
Ikut kekasih pria tersebut bersama anggukan jihoon.
"Kalo ada waktu entar kita jenguk"
Sambungnya."Gausah, entar rumah gue hancur gara gara kalian"
Balas jihoon yang langsung mendapat lemparan tisu dari oknum bernama jaehyuk."Aigoo, ya kali gua mau ngerusuh"
"Tauk nih, kita mau liat junkyu doang"
Jihoon hanya terkekeh pelan melihat seme dan uke yang ada di hadapannya saat ini.
Iya, pasangan seme dan uke yang populer di sekolah mereka dan sebenernya ada juga beberapa pasangan gay lain tetapi tak sepopuler pasangan jaesahi. Kapal itu sudah berlayar 2 tahun masuk tahun ini dan banyak pula pendukung dan ada beberapa yang tak senang jika mereka bersama. Bukan apa, tetapi jaehyuk sangatlah membuat orang iri kepada asahi yang mendapat perlakuan super manis darinya. Dan kebanyakan kaum perempuan yang iri dengan asahi. Tetapi tidak dengan jihoon. Ia malah iri dengan keduanya yang sudah sangat resmi berhubungan dan di dukung orang banyak."Sayang..."
Suara khas itu membuat jihoon langsung menoleh dan benar ternyata itu ryujin. Ia baru saja keluar dari kelasnya karena guru yang mengajar lama sekali keluar dan ryujin hanya bisa ngomel ngomel sendiri. Sebenarnya tak sendiri, tetapi seisi kelas 11 MIPA 1 ikut mengomel karena guru mereka belum keluar juga di saat bel istirahat sudah berbunyi.Ryujin langsung duduk di samping.
"Eh ada kalian. Ih asahi makin cantik deh. Tapi masih cantikan gua"
Ucap ryujin sambil mengibaskan rambutnya yang disambut tatapan tabah dari oknum yang di sindirnya."Eh ryu, kalo lu begini terus entar jihoon malah lari. Coba deh mulutnya di jaga. Ga kasihan lu ama jihoon punya pacar begini amat"
Balas jaehyuk. Ia kesal karena kekasihnya dijahili oleh ryujin."Idiee apa banget, iri aja human"
Ucap ryujin sewot. Jihoon tak tau harus berbuat apa dengan sikap ryujin yang seperti ini. Ia sudah sering kali meminta ryujin untuk berubah tetapi ryujin merasa dia sudah apa adanya dan dia ingin di terima apa adanya....
"Minju...gua boleh ikut jenguk junkyu?"
"Hmm...boleh"
.
.
.
.
.Halo!
Cha...gimana nih? Aneh banget ya? Semoga enggak, haha. Gua harap kalian sudah mulai tau cerita ini bergenre apa.I hope you like it, don't forget to vote
-saranghamnida

KAMU SEDANG MEMBACA
Haru Haru [JJ]
AcakMenceritakan lika liku hubungan kedua sahabat dengan kekasihnya masing masing "Seriusan, lo mau kan?" "Liat besok kalo gua masih jomblo" . . . Cerita ini saya tulis berdasarkan ide dan pikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita lain mohon...