"Brumm.. Brumm."
Derum suara motor terdengar di area SMA Garuda. Para murid yang mendengar pun sudah bisa menebak siapa itu. Ya, sebut saja TTMSQ. The Trouble Maker Squad dari nama sudah ketahuan kan squad macam apa ini. Squad yang isinya orang-orang di kenal badung,nakal,suka keluar masuk ruang bk. Squad yang selalu melanggar peraturan. Tapi liat orang-orang squad tersebut. Semua orang ganteng, idaman para murid perempuan di sekolahnya. Squad yang beranggotakan 9 orang ini selain badung, tapi mereka melindungi sekolah dari serangan para musuh.
"Gila, kak Ain ganteng banget."
"Enggak, itu kak Vigo astagfirullah pengen gua jadiin imam."
"Ya ampun, kak Revan mau dong jadi jaket nya bisa meluk terus."
"Eh, kak Baran ya ampun, kutub utara sma garuda ganteng banget, gila."
"Kak Rouvin tuh, gak kalah ganteng."
"Ah enggak-engga, kak Alister sama kak Adrian tuh beh.. Manis."
"Apalagi kak Andre, anak sajak ah bisa lah di bayangin."
"Kalo dia kak bumi, bole dong gua jadi mataharinya aww.."
Ya begitulah, suara bisikan para kaum hawa yang histeris ingin menyapa anak TTMSQ ini. Siapa sih yang tidak mau jadi salah satu pacar mereka?. Mereka memarkirkan motor di parkiran khusus. Di tanah itu tertulis "Parkir TTMSQ", sudah jelas bukan tidak ada yang boleh parkir kecuali mereka. Mereka pun turun dari motor dan menelusuri lorong kelas.
"Eh, gelaseh men kita datang gak telat." titah Alister.
"Mimpi apa lu pada?" -Andre.
"Gatau dah, kali-kali bikin guru bk seneng gak setor poin kita." -Vigo
"Nah bener ntu go." -Revan
"Bosen bego datang telat, di hukum mulu tai." -Aldrian
"Kali lah kita jadi baik." -Ain
"Gua males pelajaran dah, cabut atap aja kuy." -Rouvin
Dari kebacotan mereka, hanya Baran yang diem dan fokus jalan. Mereka sudah biasa dengan sikap Baran yang tidak peduli akan makhluk sosial ini.
Mereka kali ini tidak datang terlambat, membuat guru bk senang sedikit tidak emosi karna ulah mereka sungguh ada akhlak kan, yah walau sedikit. Anggota TTMSQ mulai memasuki kelas, dan duduk di tempat nya masing-masing."Eh, lu dah ngerjain tugas fisika? Gua belum anjir." ucap Revan dengan panik nya.
"Oh iye cuk, pelajaran fisika ye? Aduh goblok lupa gua." Timpal Aldrian dan Ain.
"Kan tadi gua udah ngajak bolos gegara pelajaran fisika, lu pada malah ke kelas tolol." balas Rouvin.
"Mana gurunya kejam tak berperi kemanusiaan lagi, anjir. Gimana?" -Vigo
"Baran sama Andre udah pasti. Gua yakin deh, ntu dua orang kan otak nye encer buat mikir." - Alister
"Baran, beb gua yang kaya es batu contekin fisika yanc." Ucap Alister dengan ala-ala banci.
"Jijik tolol." titah Rouvin,Ain, dan Aldrian bersamaan.
"Dahlah gua nyontek Andre, mana ndre." - Vigo.
Baran, lelaki yang mereka sebut itu mengeluarkan buku tugas fisika bersampul biru. Sudah kegiatan biasa, jika teman-temannya ini menyontek tugas Baran atau Andre. Kericuhan kelas di pagi hari seperti ini sudah pandangan lumrah untuk murid-murid SMA Garuda. Ada yang sibuk mengerjakan pr, ada yang sibuk dengan hp, dan sibuk menggibah khusus nya para murid perempuan. Gimana tidak menggibah bahwa mereka satu kelas dengan anggota TTMSQ yang terkenal dan di segani di sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran
Teen FictionAldebaran Melviano. Seorang lelaki yang memiliki sifat dingin-menyebalkan. Dia bisa merubah sifat nya menjadi sosok "manis" hanya ke orang yang dia sayangi. Sosok cowo yang bisa menjadi boyfriendable untuk pacarnya, ia sekali jatuh hati maka akan me...