Rumah Andrew mulai ramai dengan kedatangan TTMSQ. Mereka anggap seperti rumah sendiri. Ada yang tiktokan,ada yang rebutan ps, ada yang mabar. Cemilan berserakan dimana-mana, tak paham lagi.
"Eh, ayo buat yang uwu uwu." kata Revan
"Uwu teross ah males." timpal Ain dengan membawa camilan di pelukan nya.
"Terus apa?" tanya Revan
"Dan ku lihat disana aku pun mengambil saa~tu." ucap Aldrian yang mengambil camilan Ain dan kemudian lari.
"Keparat sini kau, camilan banyak ambil punya gua." protes Ain yang langsung mengejar Aldrian.
"Buat yang jamet aja cuy." ucap Alister
"Kalo lu gak jamet ya mermet." balas Revan
"Yang ini aja 'tau ah aku mau marah!' " saran Alister dengan mempraktekan nya seperti cewe yang sedang ngambek.
"Oh iya iya gua tau, Bum ikutan sini." panggil Revan kepada Bumi. Yang di panggil pun datang.
"Ha? Apaan?" ucap Bumi
" Nih ye dialog nya jangan sampi salah lu salah beliin kita rokok sebungkus." jawab Revan yang diangguki oleh Alister.
"Mana ada gitu anjing." -Bumi
"Adalah bangke." -Revan
"Udahlah lu nurut atau kita keluarin?" -Alister
"Nih kapan buat si amjic." -Revan
"Ok take ya ni take." kata Alister sambil menaruh hand phone nya di meja yang di sandarkan di suatu guci.
" Tau aku mau marah!!" kata Alister terhadap Revan dengan muka yang di buat seperti cewe yang sedang ngambek.
"Ai kamu kenapa?" jawab Revan yang bingung. Bumi pun sejak tadi diam saja pun menjawab.
"Seblak nya gak pake ceker." jawab Bumi dengan memanyunkan bibirnya dan kedua jari telunjuk yang di satukan.
"Atuh gak tau." sanggah Alister sambil menatap Bumi.
"Haarggg.." -Revan
"Anjim." kata Alister sambil gaya dab.
"Suripto?" jawab Bumi.
"Elah goblok salah script Bum, beliin rokok sebungkus asik asik ahoy ihir." seru Alister sambil menggoyang goyangkan badannya.
"Goblok padahal udah bagus amjic sono beli rokok buruan." jawab Revan sambil menendang pantat Bumi.
"Maneh kumaha aing mulu?!!" seru Bumi.
"Lu yang salah bangsat!" jawab mereka berdua
Di sisi lain Ain dan Aldrian yang masi kejar-kejaran memperebutkan camilan favorit mereka. Di sisi satu nya terdapat Rouvin dan Vigo main PS4 dengan keributannya sendiri. Sedangkan di kubu lain terlihat perdebatan antara Alister,Revan,Bumi. Andrew dan Baran yang datang membawa seplastik camilan serta mie dan minuman untuk mereka menatap dan berpikir sebenarnya ini rumah atau taman kanak-kanak?. Mereka seperti membimbing anak-anak TK. Baran dan Andrew pun hanya menggelengkan kepalanya mengapa teman-temannya tidak waras.
"Oi.. Aldrian sama Ain jangan rebutan ada lagi ini." panggil Baran terhadap mereka berdua.
"Daddy Baran hiks Aldrian nakal ambil jajan Ain." adu Ain kepada Baran layaknya anak kecil yang mengadu ke papahnya.
"Ape dah, noh gua kasi gak usa ribut lu berdua." timpal Baran sambil memberi camilan favorit Ain.
"Aldrian lu udah bawa camilan kan gak usah rebutan." seru Andrew, sosok yang dipanggil itu pun hanya menatap polos dan memakan camilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran
Fiksi RemajaAldebaran Melviano. Seorang lelaki yang memiliki sifat dingin-menyebalkan. Dia bisa merubah sifat nya menjadi sosok "manis" hanya ke orang yang dia sayangi. Sosok cowo yang bisa menjadi boyfriendable untuk pacarnya, ia sekali jatuh hati maka akan me...