- 22 : Introgasi -

12 2 0
                                    


- Masih Kilas Balik -

" Tapi Kai... Ibu ngurus negara " Lanjut ibu, " Iya Kai tau.... Tapi... Apa ibu pernah... Nanyain... Kita sehat... Apa enggak... Bahkan ibu... Aja enggak pernah... Nanyain kita ada dimana.... Kita... Bahkan waku ulang tahun ku yang ke 17 apakah ibu ada... Enggak bu... Ibu enggak ada... " Lanjut Kak Kai.

" Tapi ibu... Ibu sedang si-", " Apa sibuk... Sibuk aja terus... Bu... Kayak enggak... Punya waktu... Buat anak... Nya gitu..., ... Apa bu... Sekalian aja... Kai... Teno... Teni... Enggak ada di kehidupan ibu.... " Lanjut Kak Kai memotong pembicaraan ibu dan pergi.

" Tunggu dulu... Kai... Kai... Kaaaiiiii" Teriak ibu memanggil Kak Kai tapi dia keburu teleprtasi ke mana tau orang cuma ada asap hijau aja, " Ibu.. Hanya ingin kalian selamat dari keluarga Asano yang gila itu " Jelas ibu.

- flashback end -

- Asano Gakushuu -

" Wah.. Cinta amat " Kata Akabane , " Ya... Kayak gitu lah " Kata Teno, ' dia sampai kayak gitu ' batin ku tersipu degan pipi yang memerah, " Cie... " Goda Teno, " Diam " Cuek ku ke dia.

" Ayah ku bilang dia punya Mata Mata " Kata ku memberi informasi, " Mata mata... Kalo ibu ku sih ngeliat dari ingatan Kak Kai " Jelas Teno, " Kalo..gitu... Antara tiga teman mu itu" Tuduh ku ke Teno, " Maaf ya... Rio... Megu...setiap hari nya ku awasi tau... Kalo Manami... Dia enggak pernah mau jadi mata mata keluarga ku ngerti " Jawab Teno.

" Terus siapa.... " Kata ku mulai bingung, " Kalo si rambut alay gimana? " Tanya Akabane sambil merangkul Teno, " Ha.. Maksud mu Sakakibara... Dia sih enggak " Kata ku ke dia.

" Enggak sih.. Kayak nya ini mata mata nya buka orang yang janjian sama kita dah... Pasti orang itu ada di sekolah cuma... Dia ada di antara kelas kita apa enggak kelas lain " Jelas Teno berfikir.

" Aku merasa selalu di awasi sih waktu... Di kelas, apa enggak pas jalan sama Kak Kai " Kata ku ke Teno, " U..... Jalan bareng " Kata Teno membuat ku tersipu, " Fokus " Kata ku ke dia, " Iblis... Ku mengatakan orang yang namanya Natsuhiko Koyama,  Tomoya Seo, Teppei Araki,  Nobuta Tanaka,  Choosuke Tadaka ,  ya antara lima itu aja sih " Jelas nya.

" Interogasi aja satu satu mereka " Kata Akabane, " Ya udh introgasi aja " Kata Teno setuju, " Oke kita interogasi mereka pas Istirahat gimana? " Tanya ku ke dia,  " Oke... Oleh ajak Manami sama Rio enggak? " Tanya Teno, aku menatap nya kesal.

" Aku nge bolehin nya Akabane sama Nakamura aja " Jelas ku ke dia, "Oke dah... " Kata nya, " Oya... Kalo gitu kita masuk kelas ya.. Udh jam berapa ini " Kata Teno melihat jam tangan nya.

- Di Kelas -

" Tumben Telat Asano kemana? " Tanya Sakakibara, aku yang baru datang itu berjalan ke meja ku dan duduk, " Ada urusan tadi " Jawab ku cuek seperti biasa,  aku meletakkan tas ku.

Terlihat Sensei yang hari ini mengajar, " Ohayōgozaimasu semua " Kata Sensei, kami semua berdiri, " Ohayōgozaimasu Sensei " Kata Kami serempak.

- Istirahat -

Aku yang mendengar belum istirahat turun ke luar kelas dan turun tangga, " Oke dah ngumpul ni " Kata Nakamura yang ada di depan ku, " Ya.. Aku butuh kamu buat menarik perhatian para laki lakian yang mau di introgasi sih " Kata Teno.

" Tunggu... Aku baru tau rencana kamu kayak gitu " Kata ku ke Teno, " Ya... Mau gimana lagi ya... Gakushuu... Biar cepet aja lagian Rio enggak masalah  " Jelas nya, " Pantes kamu bilang boleh enggak bawa Okuda dan juga Nakamura " Kata ku baru mengerti rencana Nya Teno.

" Yaudah kita mulai dari Natsuhiko Koyama " Kata ku sambil berjalan ke di ikuti mereka, " Tapi bukan nya dia sekelas sama kamu Gaku" Kata Teno kepada ku, " Iya tapi kalo lagi istirahat begini pasti lagi ngumpul sama temen temen nya " Jelas ku ke dia.

" Boleh aku suntik bius enggak? " Tanya Teno mulai berfikir ingin membunuh, " Jangan jaga pikiran mu " Kata ku ke dia, " Tapi cape kalo satu satu " Kata Akabane, " Kumpulin aja kali mereka " Saran Nakamura.

" Yaudah... Dah.. Kita kumpulin " Kata Teno, " Jadi aku dan Karma ngambil Natsuhiko Koyama,  Tomoya Seo dan Teppei Araki Oke " Lanjut nya, " Oke.. Berarti aku dan Nakamura ngambil Nobuta Tanaka dan Choosuke Tadaka " Lanjut ku.

" Iya.. Terus kita ngumpul di gudang gedung utama " Kata Teno, " Ya udah " Kata ku setuju, " Oke... Kita ke kelas 3-D " Kata ku ke Nakamura, " Siap... " Kata nya, kita berdua pun berjalan ke kelas 3-D , sesampai di Kelas itu.

Terlihat ada Nobuta dan Choosuke sedang mengobrol,  Nakamura langsung berjalan ke arah mereka berdua aku yang melihat itu langsung berjalan mengikuti nya, " Halo kalian berdua... Mau ikut aku enggak... Nanti aku... Kasih sesuatu... " Kata Nakamura menggoda mereka berdua.

Mereka berdua hanya mengguk kan kepala nya dan mengikuti Nakamura berjalan, sesampai di Gudang gedung utama, " Duduk di kursi itu ya " Perintah Nakamura ke mereka berdua, aku yang melihat itu langsung mengikat mereka berdua, " Lah ko di iket " Kata Nobuta nyadar.

" Maaf ni kita bohongin " Kata Nakamura degan tatapan jahat, " Kau.. Kau... Kelas 3-E " Kata Choosuke melihat Nakamura, tiba tiba saja ada Teno yang menggendong dua orang yang pingsan dan menduduki kan nya di kursi din ikuti Karma membawa satu orang yang pingsan dan di ikat si kursi.

" Sekarang tinggal bangunin " Kata Teno sambil mengambil sesuatu di jas sekolah nya, terlihat dia mengeluarkan sapu tangan dan sapu tangan itu langsung di sumbat di ketiga orang itu, ya orang nya langsung bangun.

" Kalian..... " Kata Tomoya sambil menatap sepasang kekasih yang ide nya sama itu, " Asano kamu... Ikutan juga? " Tanya Tappei kepada ku, aku hanya menatap mereka semua degan tatapan tajam.

" Beri tau kami! " Perintah ku kepada mereka semua, mereka semua diam, " Gini aja dah... Kalian enggak mau ngomong.... Aku baca pikiran kalian semua sekaligus... " Kata Teno sambil menatap mereka semua.

" Emang kau bisa " Tantang Tomoya, " Yaudah... Enggak percaya " Kata Teno sambil melepas kan jam nya, " Sayang pegang dulunya " Kata Teno ke Akabane, " Iya...sayang " Kata Akabane mengambil jam tangan nya.

Terlihat tangan kanan nya memegang kening nya, tangan kiri nya mengeluarkan lima benang dari lima jari nya, lima benang itu langsung menancap di kening mereka berlima, terlihat mata Teno berwarna putih.

" Wah dia bisa ya " Kata Akabane baru tau, " Semua keluarga Orenjima yang punya iblis bisa kali " Kata Nakamura, beberapa menit kemudian benang itu melepas tancapan nya di kening mereka berlima.

" Oke... " Kata Teno sudah menemukan jawaban, " Siapa mata mata nya Teno? " Tanya ku dia, " Mereka semua " jawab Teno sambil memakai jam nya lagi, " Mereka semua... " Kata ka.

" Ayah mu pengen banget mata matain kamu sampe punya mata mata lima... Mungkin masih ada lagi " Kata Teno.

Bersambung....


The New Student Who Sucks But I Like Her ( Akabane X OC And Asano X OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang