Selamat datang di dunia Rivaldo Alexandra, jika kamu menyukai dunia nya jangan lupa memberikan jejak berupa vote dan komen.
JANGAN LUPA FOLLOW!
"Val ayo buruan!" Teriak sebuah suara membuyarkan lamunan cowok bertubuh tegap dengan kulit putih yang memiliki pahatan wajah yang sempurna.
Rivaldo yang merasa namanya dipanggil pun menghampiri temannya yang super duper cerewet itu.
"Kenapa?" Tanya Valdo dengan wajah datarnya.
Anje yang tadi memanggilnya merangkul bahu Valdo dengan senyuman menggelikan terukir diwajahnya.
"Ada misi A'a," sahut Andara ikut merangkul bahu Valdo, Valdo yang risi dengan segera menepis kedua tangan temannya yang bertengger di bahu nya.
"Siapa lagi?" Tanya Zean berjalan mendekat.
Anje dan Andara saling tatap dengan senyum maut diwajahnya, membuat Wanda yang sedari tadi melihat kelakuan dua human itu menoyor kepala mereka.
"Najisin lo!" Ucap Wanda membuat Anje dan Andara mendelik kesal.
"Iri bilang karyawan," ucap Anje membuat Wanda melepaskan tendangan kebokong cowok itu.
"Dasar Anjeng lo!"
Anje yang tidak terima namanya dipelesetkan menjadi Anjeng mengapit kepala Wanda dengan lenganya, padahal ia memiliki nama yang bagus yaitu Keanze Frans Dinata dengan panggilan Anje namun dengan seenak jidatnya orang-orang mengganti namanya menjadi Anjeng kadang Anje tidak mengerti dengan kejamnya dunia yang tidak berlaku adil kepada dirinya.
"Ketiak lo bau anjeng!" Kesal Wanda berusaha melepaskan kepalanya dari Anje.
"Kalo gaada yang penting gue ke kantin," ucap Valdo menghentikan keributan antara Anje dan Wanda.
"A'a Valdo marah cieee," goda Andara menoel dagu Valdo.
Valdo menatap Andara tajam membuat Andara teegelak dan menghentikan aksinya, "A'a Valdo mah galak bener."
Zean yang sedari tadi menjadi penonton hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sinting Andara, Anje dan Wanda, diantara mereka berlima hanya dirinya dan Valdo yang waras.
Entahlah Valdo dan Zean kadang berfikir kenapa mereka bisa berteman dengan tiga kuman yang memiliki otak satu bertiga itu.
"Jadi apa misinya?" Tanya Zean membuka suara.
Anje menyururuh keempat temanya mendekat agar ia bisa membahas rencananya tanpa di dengar orang lain selain mereka berlima.
Setelah mendengarkan misi dari Anje, keempat cowok itu menganggukkan kepalanya pertanda setuju membuat senyuman di wajah Anje mengembang.
"Yaudah ke kantin dulu gue laper," ucap Valdo dianggukki semuanya, kelima cowok itu berjalan keluar kelas menyusuri koridor yang dipenuhi siswa-siswi karena sekarang adalah waktu istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valdear [PINDAH KE DREAME/INNOVEL]
Teen FictionSEBAGIAN PART AKAN SEGERA DIHAPUS Tidak ada yang namanya mengejar cinta, mereka bahkan saling cuek dan tidak peduli satu sama lain. Namun, jika takdir menyatukan mereka, apa yang bisa mereka perbuat? Karena mereka adalah sebuah takdir yang dipersatu...