"A'a Valdo buruan atuh! Nanti ketawan!" Bisik Andara.
Valdo berdecak kesal, "bentar."
Valdo menarik sudut bibirnya setelah selesai mengacak ponsel seorang guru, Anje yang berdiri di pintu bersama Zean dan Wanda memberi kode agar Valdo dan Andara bergegas.
Valdo beserta Andara berjalan keluar dengan santai nya, kelima cowok itu pun menarik sudut bibirnya dan melangkahkan kakinya menyusuri koridor.
"Satu!" Ucap Anje dengan senyum lebarnya.
"Dua!" Sahut Wanda.
"Tiga!!!" Teriak Andara dan terputarlah sebuah lagu dangdut keseluruh penjuru sekolah, membuat satu sekolahan heboh karena saat ini merupakan jam pelajaran.
Beberapa murid yang nakal pun keluar dari kelas dan berjoget ria lain hal nya dengan guru-guru yang memegang kepalanya pusing karena semua murid yang tak bisa diatur ditambah lagu yang terputar dengan volume tinggi.
Lain halnya dengan Arana yang sedari tadi tertidur di jam pelajaran harus terbangun karena sebuah lagu yang membuat semua murid heboh.
"Ada apa?" Tanya Arana kepada Gita yang tertawa lepas dengan Nesya yang mengabadikan momen itu, nesya merekam segala kegilaan teman kelasnya yang berjoget hingga manjat keatas meja karena lagu dangdut yang terputar.
"Haha! Gatau na, ada yang iseng nyetel lagu dangdut," jawab Gita sedikit berteriak karena saking hebohnya.
Arana mengedarkan pandanganya, benar-benar heboh dan sungguh kacau, Arana menggelengkan kepalanya dan duduk diam dikursinya melihat dua temanya yang ikut bergabung dengan murid lainya, Gita yang sibuk memamerkan keelokan tubuhnya dengan Nesya yang tertawa keras dengan ponsel ditanganya yang tak pernah lepas merekam momen itu.
"Na! Ayok ikut!" Teriak Nesya yang langsung dibalas gelengan oleh Arana.
Nesya dan Gita pun berdecak kesal dan berjalan menghampiri Arana lalu menarik paksa tangan gadis itu agar ikut berdiri.
"Ayo na!"
"Ck! Kalian aja, gue mager," kesal Arana.
Namun bukan Gita dan Nesya namanya jika menyerah, mereka pun berhasil membawa Arana ketengah kerumunan didekat pintu kelas, namun jantung Arana berdetak lebih cepat ketika melihat geng Respect melewati kelasnya, bukan karena kelima cowok itu, tapi karena salah satu cowok itu, cowok yang hanya menampilkan wajah datarnya.
Wanda pun menghentikan langkahnya ketika melihat Gita membuat keempat temanya ikut berhenti.
"Woi ondel-ondel! Lo mau diterkam cowok-cowok ya?" Teriak Wanda membuat Gita menghentikan aktivitasnya yang berjoget ria.
"Apaan si lo!" Teriak Gita kesal.
"Dasar ondel-ondel!"
"Neng Arana kok diam aja? Gaikutan joget neng?" Tanya Wanda beralih kepada Arana.
Arana tersentak kaget dan menampilkan wajah datarnya.
Tiba-tiba musik berhenti membuat semua murid mendesah kecewa dengan guru yang menghela napas lega.
"Tes! Tes!" Musik itu tergantikan dengan suara guru yang sangat dikenali semua murid, pak Septi, guru galak yang sangat ditakuti semua murid terkecuali geng respect tentunya.
"VALDO! ZEAN! ANJE! ANDARA! WANDA! SEGERA TEMUI SAYA DILAPANGAN!" Ucap pak Septi marah.
Kelima cowok yang namanya tersebut berjalan gontai menuju lapangan membuat banyak pasang mata mengikuti langkah mereka.
"Sumpah mereka beneran gatakut sama pak Septi ya!"
"Gila banget bikin heboh satu sekolahan!"
"Hamdalah banget si, karena mereka kita gajadi ulangan."
"Keren banget."
Begitulah sekiranya bisik murid-murid yang memang tidak paham lagi dengan apa yang dilakukan geng Respect, dari nama gengnya saja sudah aneh, Respect yang berarti Remaja suka cita penuh canda dan tawa.
Sesampainya dilapangan mereka menghadap pak Septi beserta jajaran guru termasuk kepala sekolah dengan wajah galaknya.
"SUDAH BERAPA KALI KALIAN BIKIN HEBOH SEPERTI INI!" marah pak Septi.
Anje menggaruk tengkuknya, "gainget pak, kita juga gangitung soalnya," jawabnya dengan wajah polos tak berdosa tanpa ada rasa takut sedikit pun.
Pak Septi semakin membulatkan matanya dan menatap Anje tajam, "Diam kamu! Saya tidak menyuruh kamu untuk membuka suara!"
"Lah tadi kan bapak nanya, kalo gadijawab gasopan dong pak," sahut Wanda.
Pak Arya selaku kepala sekolah melangkahkan kakinya mendekat, "kamu Valdo! Jangan mentang-mentang sekolah ini milik om kamu jadi kamu bebas berbuat sesuka mu," ucap pak Arya sangat berwibawa.
"Musik itu penting biar kepala gapusing karena belajar," jawab Valdo dengan wajah datarnya, kalian bisa membayangkan seberapa menyebalkanya Valdo.
Pak Arya memijit pelipisnya pusing tidak mengerti lagi cara mengajari kelima muridnya yang sangat nakal itu.
"Jalankan hukuman kalian seperti biasa!" Perintah pak Septi.
"Gakreatif banget pak hukumanya gitu mulu," ucap Andara.
"Iya pak, bosen," sahut Anje.
"Kerjakan sekarang atau hukuman kalian saya tambah!"
Wanda pun menatap pak Septi dengan mata berbinar, "ayo pak tambah aja, ikhlas lahir batin saya pak!"
Zean hanya mendengus kesal berbeda dengan Anje dan Andara yang menganggukkan kepalanya menyetujui usulan Wanda.
Pak Septi kembali memijat pelipisnya, "kerja bakti dan tolong semua murid yang memerlukan bantuan!" Putus pak Septi.
Wanda memberikan hormat, "siap pak!"
***
Disinilah Valdo saat ini, ditengah lapangan dikerumuni para siswi, ya kabar tentang anak Respect yang mendapatkan hukuman harus membantu murid-murid lainya menyebar sangat cepat, banyak murid-murid yang ingin meminta bantuan mereka hanya karrna ingin melihat wajah tampan mereka dari dekat.
Bahkan tak sedikit pula yang foto bersama anak Respect, tentu saja itu semua membuat Wanda semakin mengembangkan senyumnya.
Tiba-tiba seorang Arana berjalan menghampiri mereka membuat kerumunan itu sedikit membuka jalan karena takut kepada Arana.
"Wah! Neng Arana mau foto bareng kami juga ya," sambut Wanda.
Arana tak menggubris dan menyodorkan kantong hitam lumayan besar kepada Valdo, Valdo pun menaikkan satu alisnya heran ketika melihat isi kantong itu.
"Lo naksir sama gue?" Tanya Valdo.
Arana menarik sudut bibirnya, "Jangan geer, gue cuma disuruh pak Septi buat ngasih itu ke kalian," ucap Arana membalikkan kata-kata Valdo beberapa hari yang lalu ketika ia diturunkan ditengah jalan.
Anje dengan segera merebut kantong yang berada ditangan Valdo dan mengambil sebotol air mineral, "aduh, pak Septi galak-galak ternyata perhatian juga ya," ujarnya.
------------------------------
Heyoo!!
Maap banget gue up nya lama hehe..
Soalnya bingung mau ngetik apa, terus tangan gw dah gatal pengen masuk ke konflik nya xixi..Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya, komen disetiap paragraf juga boleh, soalnya gue suka bacain komen kalian.
Yang mau join gc Valdear bisa chat ke Wa: 083181595726
Jangan lupa follow instagram @Beellove_ofc
KAMU SEDANG MEMBACA
Valdear [PINDAH KE DREAME/INNOVEL]
Fiksi RemajaSEBAGIAN PART AKAN SEGERA DIHAPUS Tidak ada yang namanya mengejar cinta, mereka bahkan saling cuek dan tidak peduli satu sama lain. Namun, jika takdir menyatukan mereka, apa yang bisa mereka perbuat? Karena mereka adalah sebuah takdir yang dipersatu...