Dua bulan setelah Namjoon dan Vania menikah. Seokjin malah nekat melamar Maura, bahkan sebelum itu Seokjin sudah pergi ke Indonesia untuk meminta restu dari orang tua Maura.
Terkejut?
Tentu, bahkan semua sahabatnya terkejut saat Seokjin dan Maura tiba tiba memberi undangan pernikahan.
Sahabatnya saja terkejut, apalagi para penggemar, haters, dan media tentunya. Tiba tiba sudah masuk saja berita bahwa Seokjin ingin menikah.
SEOKJINRA POV
"Tidak akan ku serahkan pada kampret yang durhaka" nyanyi Maura bermaksud menyindir anak laki lakinya sendiri
"Jaman sekarang nyindir nyindir gak laku, mainnya langsung labrak aja" ucap anak lelaki itu menatap sengit mamanya sendiri
"Ji Woo..kalau bukan gara gara Appa mu yang mengancam Eomma tidak boleh makan es krim lagi, mungkin kamu udah bersama tuhan di atas" ucap Maura
"Eomma mah pelit..males aku, gak guna juga tawar menawar sama Eomma. Aku kan bisa minta Appa" ucap Ji Woo
"Wah..gak bener nih anak" gumam Maura
"JI WOO!! ITU PUNYA EOMMA!" Teriak Maura
"Kalian kenapa lagi hah?! Es krim mulu yang di rebutin! Udah Appa beliin kulkas masing masing satu dan isinya es krim semua, masih ribut juga! Mau di kunci lagi pintu kulkasnya hah?!" Ucap Seokjin masuk ke dapur
"Eh..jangan Appa, nanti hidupku hampa tanpa es krim. Es krim itu adalah separuh hidupku, separuh jiwaku" ucap Ji Woo
"Alah..bilang aja Oppa itu gak punya pasangan, makanya di ganti jadi es krim" timpal Sora-adik Ji Woo
"Adik jahannam kau ya! Sudah ku bilang jangan mencuri es krim di kulkasku" ucap Ji Woo
"Eh..jangan marah Oppa! Nanti Yo Ra Eonnie gak mau sama Oppa loh" ucap Sora
"Atau..aku bilangin aja deh ke Yo Ra Eonnie kalau Oppa itu suka nangis sama Appa gara gara gak dibeliin es krim" lanjut Sora
"Wah..minta baku hantam kau ya?!" Tanya Ji Woo
"Appa.." panggil Sora
"Eomma selingkuh loh" adu Sora
'Kenapa aku harus melahirkan dia dulu?' Batin Maura
"APA?! SIAPA ORANGNYA?!" Teriak Seokjin
"Telingaku menangis mendengarnya" ucap Maura
"Ini loh..ganteng sih, tapi gantengan Appa" ucap Sora
"Goda teruslah bapak kau itu nak, nanti bapak kau itu selingkuh dengan anak sendiri" ejek Maura
"Jaemin..bisakah kau pergi dari dunia ini?" Tanya Seokjin
"Namanya Jaemin ya Pa? Rasanya Vania dan Tasya imo gibahin itu" ucap Ji Woo
"Wah..berarti selingkuh semua dong?" Tanya Sora
"Ck..oleng itu adalah hak setiap umat manusia" ucap Maura
"Oleng sih oleng..tapi wallpaper dan profil gak foto dia juga kali. Mau di cibir netizen?" Tanya Seokjin menakut nakuti
"Netizen? Mereka emangnya siapa aku? Mereka itu cuma setan yang berkeliaran di sosmed" balas Maura
"Perasaan sejak pertama kali kenal, namanya Soobin, terus tiba tiba aja ada yang namanya Jaemin..aku dimana?" Tanya Seokjin
"Appa kita adalah sadboy guys!!" Ucap Ji Woo
"Tinggalkan lapak ini sekarang juga yak! Soalnya aku malu..nanti, kalian juga malu. Melihat seorang Kim Seok Jin adalah sadboy. Jadi..BYE!!" Ucap Ji Woo ke kameranya
"Sejak kapan kamu suka rekam rekam gitu?" Tanya Maura
"Dan sejak kapan Sora suka ngoleksi buku diary?" Lanjut Maura
"Gara gara..Raisya Imo"
'Jiwaku merasa terpanggil' Raisya
"Okeh okeh..bye gais! Nantikan sekuel cerita ini ya! Kata authornya bakalan ada sekuel..oh ya, extrapart nya masih banyak. Jadi jangan hapus cerita ini dari perpustakaan kalian ya!"
"JI WOO!! Es krim Eomma jangan kamu curi ya!!" Teriak Maura
"Wlee..bye Eomma, aku mau ke rumah Puty imo dulu" ucap Ji Woo
'Bilang aja mau ketemu Yo Ra eonnie' batin Sora kesal
'Eleh..dasar anak buaya! Mau ke silahturrahmi atau mau ngapel?!' Batin Seokjin
***
Ada yang kenal siapa Yo Ra? :")
Silahkan kalian patah hati dengan keluarga di atas ini. Bapak WWH kita sudah nikah, ditambah anaknya yang sudah punya gebetan
"Maaf ya para penggemar, aku ganteng aku diam" Ji Woo
"Selamanya Appa lah yang lebih ganteng daripada mu" Seokjin
Ok..mari kita tinggalkan peperangan ayah dan anak di atas
BYE GUYS!!
Haera#24agus20
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here[END]
FanfictionPLAGIAT BULAN DAN PINTU YA!! BAGI SIAPA YANG MENIRU LANGSUNG DI LABRAK!!! sequel 'Our Way' lebih baik membaca Our Way terlebih dahulu agar mengerti ceritanya kami kembali bersatu. tidak ada janji. karna hidup bukan hanya sebatas janji tapi realita...