"Jimin? Tumben banget nelpon? Ada apa?" Tanya Dhila di kamar sendiri
"Annyeong.." ucap Dhila
"Nee..apakah kamu ada janji hari ini?" Tanya Jimin
"Sekarang itu gak boleh janji janji" ucap Dhila
'Sabar..anak orang itu' batin Jimin
"Maksudku janji bertemu dengan orang lain gitu..ada gak?" Tanya Jimin
"Gak..emang kenapa?" Tanya Dhila
"Mau jalan jalan? Hari Minggu nih" ucap Jimin
"Hmm..boleh, mau kemana emang?" Tanya Dhila
"Kemana aja gitu..jalan jalan biasa" ucap Jimin
Setelah bercakap cakap selama 10 menit Dhila mematikan sambungan telefonnya dengan Jimin. Dia keluar dari kamar untuk melihat apa yang dilakukan sahabatnya
"Lagi ngapain kalian?" Tanya Dhila
"Buat cerita" jawab Vania
"Baca cerita" jawab Raisya
"Duain" jawab Maura
"Tigain" jawab Tasya
"Empatin" jawab Puty
"Kalian baca cerita siapa sampe sampe satu hp buat empat orang?" Tanya Dhila
"Cerita Vania yang sudah lama terkubur" jawab Puty
"We..aku ada janji sama orang" ucap Dhila
"Siapa?" Tanya Maura
"Ada lah..sore aku pulang kayaknya" ucap Dhila
"Perasaan orang orang disini janjian sama orang mulu..kok aku curiga orangnya itu laki laki" ucap Raisya
'Karna..aku sering membaca novel seperti ini, aku tau..laki laki yang mengajak Maura dan Dhila sepertinya, tapi siapa ya?' Batin Raisya
"E-eh..gak lah, masa laki laki" ucap Dhila
'Bohong' batin Raisya
"Yaudah si..udah sana, nanti cowonya nunggu" ucap Raisya
"Kan udah aku bilang nggak laki laki Raisyaaaa" telak Dhila
"Terserah..yang jelas otakku memikirkan kalau orang itu adalah laki laki" ucap Raisya
"Ish..Raisya niii"
🍃🍃🍃
Dhila menaiki bus ke BigHit, jika kalian tanya kenapa Jimin tidak bisa menjemputnya. Jimin belum selesai latihan, bahkan Jimin mengespam kata maaf di chat Dhila.
(Sweet sekaleh. Author)
"Eoh..sudah datang kiranya" ucap Jhope melihat Dhila masuk ke ruangan
"Hehehe..apakah ada Jimin disini?" Tanya Dhila
"Aku disini" ucap Jimin di sebelah Jhope
"Kalau begitu kami pergi dulu!" Ucap Jimin
"Bye..jangan lupa masih banyak orang disana! Jangan merasa dunia cuma milik berdua ya!" Teriak Jhope melambaikan tangan, Jimin hanya tertawa. Sedangkan Dhila? Dia bersusah payah menahan senyumannya. Betapa kasihannya seorang Dhila.
"Kita ke foodcourt aja..mau gak?" Tanya Jimin
"Boleh dong..beliin es krim yak? Maura pelit ngasih es krim" ucap Dhila
'Jiwaku merasa terpanggil' Maura
"Kalian semua ini pencinta es krim sekali, terkahir kali saja kalian bertengkar cuma gara gara es krim yang cepet habis gara gara Tasya, dan berakhir dengan kami yang membelikan kalian satu satu" ucap Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here[END]
Fiksi PenggemarPLAGIAT BULAN DAN PINTU YA!! BAGI SIAPA YANG MENIRU LANGSUNG DI LABRAK!!! sequel 'Our Way' lebih baik membaca Our Way terlebih dahulu agar mengerti ceritanya kami kembali bersatu. tidak ada janji. karna hidup bukan hanya sebatas janji tapi realita...