PULANG KERUMAH

37 4 0
                                    

----------

Syukuri apa yang kamu punya hari ini karena belum tentu besok apa yang sekarang kamu punya masih berada di sampingmu.

(BungaPutrip)

🐙🐙🐙

AUTOR POV

Hari ini adalah hari dimana El dan bunga diperbolehkan untuk pulang. Kondisi El sekarang mulai membaik kaki yang diperban kini sudah bisa berjalan walau kadang terasa nyeri di bagian lututnya. Bunga yang diberi resep oleh dokter juga ikut pulang bersama El.

Saat ini El tengah di dorong oleh bunga menggunakan kursi roda

" Lo mendingan istirahat aja , gue gampang buat gantian dorongnya" kata El

" Gapapa lagian udah sembuh kok , kemarin cuma gak sarapan aja jadi pingsan" bela bunga masih tersenyum hangat

" Terserah" melihat El yang pasrah membuat bunga tersenyum

Saat ini mereka telah sampai di rumah El , rumah yang sangat mewah dan bernuansa Eropa ini terlihat sangat sepi.

"Ini rumah kamu?" Tanya bunga berbinar binar. Baru kali ini ia melihat rumah yang semewah dan sebesar ini memang benar apa yang ia lihat El golongan bangsawan

Mendengar pertanyaan bunga tadi El menjawab malas

" Rumah ortu" balas El cuek yang dibalas anggukan dari bunga

" Langsung ke kamar gue aja" perintah El kepada para pengawalnya

" Bik buatin makanan sama minuman buat bunga" ucap El kepada Bik asih pembantu keluarga El yang telah lama bekerja di rumah mewah ini

" Baik tuan" kata bik asih seraya menundukkan tubuhnya lalu berjalan ke arah dapur

" El?" Tanya bunga

"Hm?" Jawab El sambil menaikan alisnya satunya

"Rumah ini sepi banget , padahal besar Lo aku aja ga nyangka bisa ngeliat rumah sebesar ini" bunga tampak semangat melihat rumah mewah ini tetapi membuat El sangat malas

" Kadang apa yang kita punya belum tentu bisa buat hidup kita bahagia" ucap El dingin yang membuat bunga langsung kaku

" Ayo ke kamar gue" perintah El yang diikuti bunga dibelakangnya

Rumah mewah ini terdapat lift dan tangga. Karena kamar El di lantai atas mereka menggunakan lift untuk naik ke kamarnya , biasanya El akan menggunakan tangga sekedar berolahraga tapi kali ini ia sedang berkursi roda yang tak memungkinkan untuk menaiki tangga , jadilah ia harus memakai lift dlu untuk beberapa hari.

" Woww make liftt" ucapan bunga membuat beberapa pelayan El menahan tawa

El yang melihat beberapa pelayannya menahan tawa menertawakan bunga  , ia menatap pelayan itu dengan matanya yang tajam dan membuat mereka langsung berhenti.

Ia tak suka jika ada yang menjelekkan bunga apalagi mencemooh bunga. Ia senang jika bunga bahagia di dekat dirinya itu yang El fikir. Entah itu terkesan alay , norak bahkan lebay El tak peduli yang membuat bunga bahagia ia akan ikut gembira itu saja.

ELVANIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang