akhir yang melelahkan - 20

276 26 7
                                    

Pertandingan yang sengit mampu membuat penonton geregetan karna tidak ada satupun yang mau mengalah.

Yoru terus-menerus mengeluarkan tendangan dan pukulan, dengan mudah di tangkis oleh Erza walau ia mendapat luka memar sekali pun.

Saat yoru mengeluarkan tendangan sabit, Erza menangkapnya dan ingin melakukan bantingan.

Dengan sigap yoru juga memegang pundak Erza agar ikut jatuh.

" Woaah, kak yoru ga apa kan tuh?" Tanya Hinata dengan panik.

" Lah gue jadi ngeri ngelihatnya" ujar ayuzawa

Mereka berdua kembali berdiri dan menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang.

" Gadis itu kuat juga ya, bisa bikin yoru kewalahan" cicit mitsuri dan dijawab anggukan oleh yorichii.

Disisi lain Itachi dan kaneki yang mendengarnya lewat radio meringis perlahan.

" Gue ga nyangka yoru bisa dibanting" ujar kaneki, Itachi hanya mengangguk.

" Punggung yoru pasti sakit itu" gumam kyoujuro, lalu sebuah tepukan dipundak menyadarkan lamunannya.

" Gue yakin pasti yoru bisa ngelewatin ini" ujar sanemi.

" Yoru itu kuat" tambah obanai, lalu kyoujuro mengangguk paham.

Mereka berdua kembali saling menyerang, setiap pukulan, tendangan dan bantingan sudah dikeluarkan dan tak ada satupun dari kedua belah pihak untuk menyerah.

Satu tendangan keras meluncur mulus mengenai lengan yoru yang sigap menahannya.

Terlihat yoru sedikit meringis tertahan.

' gilak, tendangan kuat banget' batin yoru.

Karna tak mau kalah, yoru mengeluarkan tendangan sabit dan depan hingga Erza harus mundur beberapa langkah.

Memiliki kesempatan untuk menyerang yoru melayangkan satu pukulan tepat ditengah antar perut dan dada Erza, lebih tepatnya ulu hati.

Ugh.

Erza meringis sedikit sembari menahan sakit.

Priit

Wasit meniup peluit nya tanda waktu sudah habis, karna mereka berdua masih seri jadi ada set kedua.

Yoru kembali ke tempat duduk dengan napas yang tidak teratur.

" Lo sukses bikin gue jantungan" ujar yorichii, yoru hanya diam dan meminum air bening diberikan mitsuri.

" Mitsuri, tolong obatin lengan gue yang ini dong" ucap yoru sembari menyodorkan lengannya yang penuh memar.

" I iya!" Ucap mitsuri yang buru-buru mengambil salep dan perban.

" Buset, itu tangan memar apa tatoan?" Ujar yorichii, namun yoru tidak menjawab.

Set kedua segera dimulai, yang mulai menyerang duluan adalah Erza dengan menggunakan pukulan yang cepat walau dihindar dengan mudah oleh yoru.

Erza melayangkan tendangan samping yang cepat membuat yoru terlambat menghindar, akhirnya yoru menahannya dengan lengannya dan tepat mengenai luka memar yang tadi.

Yoru sedikit meringis sakit.

' apa yoru bisa ngelawan nya? Gue takut dia kenapa-kenapa' batin kyoujuro yang daritadi mencemaskan yoru.

' gerakan kak yoru udah mulai pelan, tapi dia masih bisa ngelancarin serangan yang kuat' batin giyu yang sedang duduk disebelah yorichii.

" Gerakan mereka berdua udah ngga cepet kayak set pertama, mereka berdua udah kecapean" ujar Sugawara membuat ayuzawa dan daichi yang disebelahnya menoleh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Destiny' [Rengoku kyoujuro x oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang