bimbang - 13

155 20 1
                                    

Setelah perkemahan itu selesai, semua kembali berjalan seperti semula, berangkat sekolah pagi-pagi.

Yoru berjalan ke dalam kelas dengan lesu. Sampai ditempat duduk nya ia langsung meletakan tas nya dan merebahkan kepalanya diatas meja.

" Kenapa Lo pagi-pagi udah murung aja?" Ujar sanemi yang sedang Mabar dengan seseorang. Yoru hanya diam tak menjawab sepatah kata pun.

" Kemaren gue ketemu cewe cantik banget tau" ucap sanemi.

" Siapa?" Tanya obanai yang sedang minum susu kotak.

" Ga tau, kayaknya dia dari sekolah khusus perempuan" jawab sanemi, yoru masih menyimak percakapan mereka berdua.

" kalo ga salah waktu itu dia nyebutin namanya, kanae kalo ga salah" jelas sanemi, obanai hanya mengangguk-angguk paham.

" Terus Lo suka?" Tanya yoru yang membuat sanemi terkejut. Obanai hanya tertawa retceh karna melihat wajah sanemi memerah.

" Pfft ketauan banget" ucap yoru sembari menutup mulutnya. Sanemi mengebrak meja dengan kuat.

" Be berisik!!" Teriak sanemi dengan wajahnya yang merah padam.
.
.
.
.
.

Jam istirahat sudah berbunyi, karna terlalu malas berjalan yoru memilih duduk termenung dikelas. Sampai seseorang menyadarkan lamunannya.

" Ekhem, maaf menganggu" ucap Temari sembari membawa buku catatan keuangan kelas.

" Apa?" Yoru menjawabnya dengan santai dan membuat Temari kesal.

" Bayar uang kas dulu, sama yang hari kemaren Lo juga belom bayar" ucap Temari sembari memperlihatkan catatan keuangan kelas kepada yoru.

Yoru merogohkan sakunya dan mengeluarkan uang, lalu memberikan nya pada Temari.

" Hehe thanks" ucap Temari sebelum pergi meninggalkan yoru, sat itu juga sanemi dan obanai datang membawa beberapa camilan.

Obanai memberikan roti dan kopi kaleng pada yoru.

" Kenapa sih lo? Dari tadi murung terus, mikirin apa?" Tanya obanai, yoru hanya melirik dari ekor matanya.

" Rengoku sakitin lo lagi?! Sini biar gue yang hajar!" Teriak sanemi yang sudah ingin beranjak dari tempat duduknya, sebelum pergi obanai menahan lengan sanemi.

" Diem, dia pengen ngomong" ucap obanai. Sanemi kembali duduk.

" Sebentar lagi UAS semester 1 kan?" Tanya yoru, sanemi dan obanai hanya mengangguk dan kembali mengdengarkan.

" Sebelum tanggal ujian, ada olimpiade bela diri terus besoknya baru ulangan" jelas yoru membuat kedua sahabatnya paham.

" Jadi lo pengen ikut olim nya, tapi takut nyenggol nilai ulangan lo?" Ujar obanai, yoru hanya menganggukan kepalanya dengan lemah.

Obanai dan sanemi beradu tatap, dan ikut memikirkan solusi yang bagus untuk keluhan Yoru.

" Gimana kalo Lo minta saran ke Rengoku?" Ujar sanemi.

Yoru hanya mengangkat kepalanya dan menatap sanemi.

" Lo tau gue males berhadapan sama dia kan?, tapi kali ini gue ikutin saran lo" jawab yoru, ia mengambil earphone di tasnya lalu memasang nya di telinga.

Sebelum ia kembali merebahkan kepalanya di atas meja, ia menatap sanemi dan obanai.

" Makasih sarannya" ucap yoru sambil tersenyum lembut membuat sanemi dan obanai merona dengan senyuman yoru.

' astagah, gue abis lihat malaikat senyum' batin sanemi sembari meremas seragam bagian dada atas sebelah kanan.

' terangkan lah' batin sanemi, ia sendiri berdiri diatas bangku dengan merentangkan kedua tangannya.

'Destiny' [Rengoku kyoujuro x oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang