CHAPTER 5

391 81 9
                                    

" BANG!! JUNGHWAN ADA DI BAWAH! TAPI... " teriak Yedam sambil nunjuk ke luar rumah.

Semua langsung lari ke arah jendela tapi sebelum mereka benar-benar sampai ke jendela, mereka ngerasa badannya ditarik sama sesuatu ke belakang.

Asahi dan Seok berusaha narik mereka buat duduk balik. Susah buat ngomong sama mereka, mending langsung dilakuin. Itu pikiran Asahi.

Semua udah balik duduk di tempat tadi. Banyak yang marah ke Seok. " Kenapa sih?! kita mau lihat Junghwan! " teriak Hyunsuk sambil menatap Seok tajam.

" Lihat Yedam, dimana dia? " tanya Asahi kalem. Semua pada lihat ke arah jendela tempat Yedam tadi teriak, tapi Yedam nya gaada disana. Yedam ada di samping Asahi.

" Bang Yedam disitu kan tadi? " tanya Haruto pada Yedam. Yedam cuma geleng-geleng.

" Gua dari tadi disamping bang Asahi, gua tadi juga ikut bingung kenapa kalian lari ke jendela karena ngeliat gua disana padahal gua sebenernya ada di samping dia " ucap Yedam sambil nunjuk Asahi yang ada di sampingnya.

Asahi sama Seok cuma natep Yedam dingin. Hening beberapa saat. Kemudian Seok angkat bicara.

" Dia clon Yedam, yang dibilang dia bener..... memang Junghwan ada di bawah, tapi... " titah Seok berhenti sambil melihat ke arah jendela.

" Tapi dia bukan Junghwan, siapa pun yang liat Junghwan tadi bakal diambil nyawanya, bahkan kalau sampai kontak mata jiwa kalian bakal jadi tahanan mereka.... " ucap Seok ragu-ragu. Semua menunggu kelanjutan ucapan Seok.

" ....selamanya, dan pastinya kalian bakal jadi budaknya " ucapan Seok akhirnya selesai dengan helaan nafas. Semua terlihat semakin murung setelah mendengar ucapan Seok.

" Sekarang kita temuin Junghwan aja, dipikir baik-baik sebelum bertindak! jangan sampai kejadian Mashiho terulang lagi " ucap Seok sambil menatap Hyunsuk yang notabe nya gampang emosi dan gegabah.

" Kata abang, itu tempat yang Junghwan suka jadi kemungkinan itu kamar Junghwan sendiri atau taman bermain " ucap Jihoon sambil menatap kamar Junghwan yang ada di lantai atas.

" Definisi berduri bukan lapangan atau benda tajam lainnya, sesuatu yang bikin kita serasa ketancep sesuatu saat jatuh diatasnya, bener ga? " tanya Jeongwoo sambil menatap Seok. Seok yang ditanya hanya menggedikkan bahunya.

" Sedangkan definisi sering diinjak bukan cuma lapangan doang kan? banyak hal yang kita injek " titah Yoshi pelan.

" Trus dimana sih?! Ahh pusing banget " racau Hyunsuk frustasi sambil mengacak-acak rambutnya kasar. Seok yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

" Peduli boleh BEGO jangan " sindir Seok sambil menekankan kata bego. Hyunsuk merasa itu untuk dirinya langsung menatap sinis ke arah Seok.

" Apa?! " tanya Seok ngegas karena Hyunsuk terlalu lama melihatinya. Hyunsuk mendengus kemudian melengos ke arah lain.

Saat berbalik Hyunsuk menangkap pergerakan asing dari dapur. Hyunsuk berbalik lagi menghadap Seok. Dan Seok langsung bisa membaca pikiran Hyunsuk, menarik sosok yang tadi dilihat Hyunsuk di dapur.

Seorang perempuan yang tadi berada di dapur, sudah berada di depan mereka semua. Dia tersenyum manis dan menatap satu per satu orang di depannya. Terutama Junkyu dan Hyunsuk.

Asahi langsung memberikan perlindungan pada mata teman-temannya agar tidak terjerat umpan sosok di depannya. Sosok itu terlihat mendengus kesal karena Asahi melindungi mata umpannya.

Dengan keadaan masih terikat sihir Seok, sosok itu merubah wujudnya. Yang tadinya terdapat seorang perempuan berkulit putih bersih, bibir merah merona dengan rambut menjuntai indah sebahu, sekarang berganti lain.

Game Over [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang