Semua sontak noleh ke bekakang Asahi, begitu pun Asahi. Haruto kaget langsung berdiri dan nunjuk orang di belakang Asahi.
" Loh! Bang Seok ngapain bisa disini?! " tanya Haruto membuat semua mata menoleh ke arah Haruto.
" Dia abang gua, kekuatannya sebelas duabelas ama bang Asa, tapi kita udah lost contact semenjak gua diusir dari rumah " jelas Haruto yang membuat atensi mereka kembali pada orang yang disebut Seok oleh Haruto. Tiba-tiba Seok menghilang dan ada di tengah anak-anak.
" Masya allah bang, kalau mau pindah ngomong dulu anjir " sarkas Jihoon yang kaget karena Seok pindah tepat di depannya. Seok memutar badannya menghadap Jihoon kemudian matanya berubah menjadi hitam penuh membuat Jihoon mau tidak mau menggenggam tangan Yedam yang ada di sampingnya dengan kencang hingga darah segar sedikit keluar dari tangan putih milik Yedam.
" Si anjing Jihoon, itu tangan Yedam berdarah goblok! " teriak Doyoung sambil melempar bantal ke arah Jihoon. Mata Seok sudah kembali normal, Jihoon melepas cengmramannya dan Yedam langsung meringis kesakitan.
" Duh, Yedam gua minta maaf banget ya,itu tuh abangnya Haruto nakutin gua jadinya gua cengkram deh tangan lo " ucap Jihoon ngerasa bersalah sambil mengobati luka Yedam.
Yedam menatap sinis ke arah Jihoon namun sedetik kemudian dia tersenyum ramah. " Gapapa kali bang, gua kalau jadi lo mungkin malah ngejambak rambut orang " ucao Yedam sambil terkekeh sesekali mengaduh karena Jihoon terlalu menekan bagian sakitnya.
" Ini nih yang bikin dia seneng ngelakuin game bareng kalian " ucao Seok sambil berjalan menuju Haruto. Sedangkan yang lain tidak paham apa yang Seok bicarakan.
" Apasih bang, ga paham gua " jawab Haruto sambil mengganruk tengkuknya yang tidak gatal. Seok hanya diam kemudian duduk di samping Junkyu.
" Inceran dia ada banyak disini, termasuk lo " ucap Seok sambil nunjuk Junkyu yang ada di sampingnya. " Apaan sih bang, jelasin napa " ucap Junkyu sambil tersenyum takut.
" Dia ada ga suka sama kalian, bukan dia lebih tepatnya mereka " ucap Seok yang sekali lagi ngebuat anak-anak bungkam. " Mereka ga suka kalian hidup bahagia, kalian sama-sama, kalian selalu saling jaga " ucap Seok lagi.
" Jadi intinya mereka itu ga suka kita ada disini bareng-bareng gitu,? " Junghwan berbicara sambil menatap Seok. Seok hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Ada cara supaya kalian bisa bebas dari game konyol ini " ucap Seok setelah lama mereka diam. Semua atensi melihat ke arah Seok.
" Ada satu cara, tapi gua gabisa kasih tau kalian karena dia lagi ngawasin kita " ucap Seok santai sambil meminum cola yang baru saja di bawanya.
Bayangan hitam di dekat dapur menghilang setelah ucapan Seok berakhir.
" Udah ah, sono kalian bersih-bersih, jangan lupa yang bersih ok? gua cabut duluan " ucap Seok sambil melambaikan tangannya dan menghilang seiring dengan munculnya partikel hitam dari belakang tubuhnya.
" Bener kata bang Seok, kita harus bersih-bersih " ucap Mashiho sambil bangun dari duduknya. Disusul Jihoon dan Jaehyuk. Satu per satu dari mereka bangkit dan mulai membersihkan rumah.
" Bang, cupcake nya sisa ga? " tanya Junghwan kepada Junkyu yang sedang duduk di depan tv. " Ada kok, ambil aja di kulkas bagian bawah " ucap Junkyu tanpa melihat Junghwan. Akhirnya Junghwan pergi ke dapur setelah mendengar ucapan Junkyu.
" Kulkas bagian bawah " ucap Junghwan sambil membuka kulkas.
" ASTAHFIRULLAH ABANG, HUAAAAA ADEK TAKUT!! " teriak Junghwan saat sebagian orang sudah tidur karena jam menunjukan pukul 11.00 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over [End]
Mystère / Thriller◖Gua gatau, intinya dia bukan temen kita! ◗ start: 22 Agustus 2020 end : 10 September 2021 Highest Rank🏅 #19 in thriler