BAGIAN 7

129 11 0
                                    



Agustus 2011

Ketiga pemuda itu duduk di dalam bus terdiam dalam keadaan canggung, tidak seperti biasanya salah satunya berada ditengah dengan memasang tampang asam seolah menjadi menghalang kedua pemuda lainnya agar tidak kembali berseteru. Kejadiannya terjadi beberapa jam yang lalu, ketika mereka bertiga sedang menghabiskan jam istirahat di kelas

Siang itu Jeonghan, Jisoo, dan Seungcheol sedang mengobrol santai dalam kelas, setelah membeli makanan di kantin mereka memilih untuk menyantapnya dalam kelas. Sebenarnya mereka biasanya menghabiskan jam istirahat di kantin, tetapi siang tadi penghuni kantin dibuat geger dengan ditemukannya seekor kecoa yang hinggap kesana kemari, Seungcheol yang paling gagah berani pun tentu menjadi yang pertama melarikan diri dari tempat kejadian peristiwa, makanannya pun Ia tinggal karena panik, mau tidak mau Jisoo harus membawakan makanan milik Seungcheol

Didalam kelas seperti biasa mereka membahas hal-hal tidak penting, dan ya, sekarang mereka juga kembali ditempatkan di kelas yang sama. Dalam perbincangannya sebagian besar hanya berisi Jeonghan dan Jisoo yang mengolok-olok Seungcheol karena kejadian barusan, dan sang oknum yang hanya bisa ikut tertawa sambil menahan malu. Kemudian pertikaian dimulai ketika mereka membahas masalah buku komik

Seungcheol yang sok tahu, Jisoo yang memang tahu, dan Jeonghan yang tidak tahu harus apa untuk melerai pertikaian tersebut

"Iya yang kasus di kereta itu seru banget" ucap Seungcheol menyahuti perkataan Jeonghan mengenai kasus terbaru komik detektif conan edisi terbaru itu

Jisoo yang mendengarnya pun ragu, setahu Jisoo Seungcheol tidak suka membaca komik, Ia lebih suka membaca buku-buku berat mengenai sebuah ideologi atau sebuah biografi, walau sering bertingkah bodoh sebenarnya Seungcheol ini memiliki bentuk intelegennya sendiri. Walaupun terlihat malas belajar sebenarnya Seungcheol menghabiskan waktu yang seharusnya Ia pakai belajar itu unutk membaca buku-buku sejarah, ya dia memang salah jurusan

"Emang ceritanya akhirnya gimana Cheol?" Tanya Jisoo mencoba untuk menguji Seungcheol

"Ya akhirnya kaya biasa, pembuhunya berhasil ketangkep" jawab Seungcheol pura-pura tahu, sebenarnya Seungcheol tidak tahu apapun mengenai komik conan ini, yang Ia tahu hanya conan merupakan orang dewasa yang diracun agar menjadi kecil, Ia hanya ingin membuat impresi bagus di depan Jeonghan yang menyukai komik itu

"Oh ya?" Tanya Jisoo dengan mata melotot

"Lah iya, emang gimana?" Tanya Seungcheol dengan muka yang sama menyebalkannya

"Orang kasusnya belom kelar Cheol, jangan sok tau deh" jawab Jisoo
"Kalau mau boong tuh research dulu" lanjutnya

Wajah Seungcheol yang bak habis ketahuan menyembunyikan mayat itu memerah, Ia malu, niat ingin nyambung dengan Jeonghan, Jisoo malah membuk kedoknya. Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam otaknya, mungkin Ia harus berterimakasih dengan Jisoo jika ini berhasil

"Yaudah, biar gue nyambung sama kalian dan ga sok tau lagi, lo mau temenin gue ke toko buku ga Han? Mau beli komik" tawar Seungcheol pada Jeonghan, mencari kesempatan di tengah kemaluan yang Ia alami

"Ga bisa, Jeonghan udh janjian sama gue mau belajar di perpustakaan kota" jawab Jisoo

Seungcheol yang mendengar itu memasang wajah tidak terima, Jisoo mencuri start. Sebenarnya mereka berdua ini sudah pernah membicarakan tentang Jeonghan, hanya saja sambil bercanda, jadinya mereka sama-sama mengira satu sama lain itu juga bercanda mengenai Jeonghan

"Ih, lo ga ngajak gue!?" Jawab Seungcheol ngotot

"Lo tadi juga ga ngajak gue buat beli komik!"

KEMBALI LAGI [SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang