U

646 47 7
                                    


🏃🔙

Taemin telah sadar, membuat orang disekitarnya bisa bernafas lega. Walau pria itu masih saja murung, namun orang-orang disekitarnya tidak pernah berhenti menghiburnya.

Media tidak ada yang tau berkaitan sakitnya maknae Shinee itu. Hanya agensi dan orang-orang terdekat mereka yang tahu. Karena hal ini permintaan Taemin pribadi, agar tidak menimbulkan keributan dan membuat Shawol khawatir.

Hari ini, giliran Naeun yang menjaga Taemin. Walau pria itu nampak tidak mempedulikan kehadirannya. Naeun tidak akan menyerah untuk menyemangati Taemin.

"Oppa, ayo makan!" seru Naeun, setelah perawat memberi makan sarapan pagi.

Pria itu masih tidak menghiraukan keberadaannya. Tanpa peduli Naeun segera menyiapkan bubur yang menjadi menu pagi hari ini.

"Silahkan makan" kata Naeun dan lagi-lagi ia dihiraukan.

"Oppa ayo makan! Apa perlu aku menyua---"

"Jangan bersikap seolah kau peduli padaku!" ucap Taemin dengan nada datar, sukses menikam jantungnya seketika.

"Aku memang peduli padamu" balas Naeun, berusaha tidak memperdulikan apa yang tadi ia dengar. Ia meraih mangkuk berisi bubur di atas meja untuk menyuapi Taemin.

PRANG

Mangkuk itu Taemin tepis, membuat mangkuk berisi bubur berceceran di lantai kamar. Keduanya terdiam, Taemin yang masih nampak emosi dan Naeun yang berusaha menahan tangisnya.

Dengan kepala menunduk ia meraih tissue di atas nakas untuk membersihkan bubur yang berceceran di lantai, tak lupa memungut mangkuk dan sendoknya. Hal itu tak lepas dari perhatian Taemin yang diam diam mengamati gerak gerik gadis Son itu. Rasa bersalah menyelimutinya, namun egonya jauh lebih besar dari itu, segera ia alihkan pandangannya saat Naeun telah selesai membersihkan lantai.

"Baiklah, kalau kau tidak mau makan bubur. Akan aku hubungi suster untuk mengambil makan---"

"AKU BILANG TIDAK USAH---"

"LALU KAU INGIN APA HAH!?" untuk pertama kalinya Naeun berteriak di depan Taemin. Teriakan penuh amarah sukses membuat Taemin diam.

"KAU INGIN SAKIT? KAU INGIN PINGSAN LAGI?! KAU INGIN MEMBUAT YANG LAIN KHAWATIR!!" bentak Naeun menatap Taemin nyalang.

"JAWAB AKU, KAU INGIN APA!?" tanya Naeun. Keduanya saling bertatapan, Taemin menatap dengan tatapan kosong dan Naeun dengan tatapan menahan amarah.

"Aku ingin pergi! Aku lelah...AKU INGIN PERGI!! AKU LELAH!!" ujar Taemin frustasi disertai air matanya yang jatuh. Membuat gadis dihadapannya sedih, lantas menarik Taemin ke dalam pelukannya.

"Aku lelah.... Aku ingin pergi, Naeun-ah!" ucap Taemin di sertai isak tangis. Naeun menggeleng kepalanya, tangannya mengusap kepala Taemin lembut.

"Jangan pergi... Bila kau lelah, datanglah padaku. Aku tidak akan pernah meninggalkan oppa.... lagi" ucap Naeun, membuat isak tangis pria dihadapannya berhenti. Ia melepas pelukan mereka.

"Naeun-ah, jangan seperti ini....semuanya salahku...Jonghyun hyung pergi gara-gara sikap egois dan tidak peduliku. Harusnya aku ada untuknya, harusnya aku lebih perhatian padanya, harusnya aku...."

"....mungkin ini sikapku yang membuat semua orang satu persatu akan pergi meninggalkanku, jadi...lebih baik aku---"

PLAK

Tamparan keras tepat di pipi Taemin dari Naeun. Gadis itu memegang kedua pundak Taemin erat, membuat keduanya saling bertatapan.

"Tidak! jangan katakan hal bodoh itu lagi! Semua bukan salahmu! Semua bukan salahmu!! Ini takdir Tuhan, Jonghyun oppa pergi karena sudah takdirnya. Jadi jangan salahkan dirimu lagi oppa...."

Back to You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang