Back

791 48 9
                                    

PERINGATAN!⚠
Mature Content🚨
Mohon kebijakan dalam membaca😊

Selamat Membaca

🏃🔙

Hujan deras tidak menghalangi langkah kaki Taemin untuk menyambangi kediaman gadis yang ia cintai sejak dulu.

Gadis yang tidak pernah ia sangka bisa menjadi partner kerjanya dalam suatu acara pernikahan virtual. Gadis yang hanya bisa ia kagumi di balik panggung. Si gadis canggung yang membuatnya tertarik untuk mendekatinya.

Ternyata mereka punya banyak kesamaan. Namun tak sedikit perbedaan diantara keduanya. Berawal dari partner kerja, menjadi teman dan berubah menjadi pacar. Butuh proses panjang dan perjuangan yang sulit untuk mendapatkan hati seorang Son Naeun.

Harus kah Taemin bersujud sekarang juga?

Tidak! Harusnya sejak lama, sejak gadis itu menerima pernyataan cinta nya.

Dulu gadis itu lekat akan image innoce, seiring berjalannya waktu. Pesona gadis itu semakin hari semakin meningkat, Taemin uring-uringan dibuatnya. Tapi juga bersyukur, karena hanya dia pria yang di cintai gadis yang kini membuka pintu apartementnya dengan pakaian rumahan juga tanpa riasan di wajahnya.

Cantik.

"Oppa, ya Tuhan pakaianmu--"

Ucapannya terhenti saat Taemin memeluknya erat.

"Aku merindukan mu" ucap nya pelan, menimbulkan senyum dibibir gadisnya.

"Aku juga" balas Naeun singkat, namun sanggup membuat pria dihadapannya berdebar bahagia. Taemin mengurai pelukan mereka, lantas mendorong gadis itu masuk membuat pintu apartement milik Naeun terkunci secara otomatis.

Lantas mengikis jarak diantara keduanya, menyatukan sudut bibir keduanya yang lama kelamaan berubah menjadi lumatan. Kedua lengan Naeun reflek mengalung erat di leher Taemin. Membuat lumatan keduanya semakin intens.

"Aku merindukanmu..." ucap Taemin di depan bibir Naeun dengan deru nafas keduanya yang masih berat.

"Aku juga..." balas Naeun dengan tatapan sayunya, lalu melumat bibir Taemin lebih dahulu, membuat Taemin terkejut sekaligus bahagia. Ia buka jaket nya yang basah oleh air hujan dibiarkannya tergeletak mengenaskan di lantai, lantas mengangkat tubuh ramping Naeun menuju kamar gadis itu dengan bibir masih saling berpangutan.

Taemin jatuhkan tubuh ringan Naeun ke atas ranjang membuat pangutan keduanya terputus, keduanya saling bertatapan. Walau dengan cahaya remang, Taemin bisa melihat wajah merona gadisnya.

Ia usap pipi merona itu penuh kasih sayang, lalu mencium kedua pipi itu sebelum akhirnya dibukanya kaos hitam tipis milik Taemin. Memperlihatkan perut kerasnya yang pasti membuat siapa saja penasaran untuk menyentuhnya dan Naeun, satu-satunya gadis yang beruntung itu.

Suara erangan keluar dari mulut Taemin begitu tangan halus milik gadis dihadapannya mengusap leher, pundak, dada dan berakhir di perutnya.

"Naeun-ah..." panggil Taemin dengan suara seraknya.

"Hm?"

Bukannya menjawab, justru Taemin mendekatkan bibirnya di telinga Naeun. Deru nafasnya membuat Naeun geli, lalu kecupan serta gigitan kecil Naeun terima.

"Ahh...o..oppa..."

Kabut birahi terpancar jelas di kedua mata Taemin. Wajar, mereka adalah dua orang dewasa dalam satu ruangan gelap di tambah hujan malam ini.

Back to You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang