°Dugem°

7 3 0
                                    

🍥🍥

Bucin
Kalau gw emang bucin gara-gara lu terus reaksi lu apa? 

🍥🍥

A. G. R

______________________________________

“Thanks, btw permainan semalem asik juga. Malem jumat kita main lagi ya!” Laura mengerling jahil kearah Al membuat laki-laki tersebut bergidik ngeri.

“Anjay, maen apaan lu sama Laura,  jangan-jangan?” Nanda yang baru saja mendengar percakapan Laura dan Al semakin penasaran.

“Jangan-jangan apa? Pikiran lu ngeres mulu, sapu sono!” Kesal Al berjalan terlebih dahulu meninggalkan Nanda.

“Woy Al!”

Al berjalan cuek sepanjang koridor menuju kelasnya.

“Al!” Panggil Vanya dari arah berlainan, laki-laki yang namanya disebut tersebut menaikkan sebelah alisnya.

“Gw kemarin belajar masak, kebetulan hari ini gw bawa bekel dua,  terima ya?” Pinta Vanya sambil mengambil tangan Al lalu meletakkan kotak bekal digenggaman laki-laki tersebut.

Al menatap binggung kearah kotak bekal tersebut, tak berselang lama seorang gadis dengan dandanan boyish menghampiri dirinya.

“Jangan lupa dimakan, tiati keracunan!” Ucap Kanya sakartis.

Laki-laki tersebut memilih tak ambil pusing dan berjalan kembali ke arah kelasnya sambil membawa kotak  bekal berwarna pink milik Vanya tentunya.

“Cie Al sekarang suka warna pink cie!” Goda Tio dari ambang pintu sambil mengenggam sebuah sapu ijuk.

“Nyapu yang bersih biar nggak dapet suami brewokan,” Ledek Wira berjalan menyusul Al.

“Ih Wira kok gitu sih sama Tio. Kesel-kesel-kesel!” Lontar Tio sambil menghentakkan kedua kakinya ke lantai sekolah.

Al tak peduli dengan teriakan nyaring yang diciptakan oleh Tio, sudah biasa. Seolah dalam hidupnya tak ada hari tanpa lekingan khas dari laki-laki kemayu tersebut.

“Anak bunda sekarang bawa bekel nih!” Celetuk Rey melirik kotak bekal yang dibawa Oleh Al.

“Woy liat PR woy!” Serbu Nanda mengobrak-abrik tas milik Satya, hal itu membuat sang pemilik menatap nyalang ke arah pelaku utama.

“Njir, belajar biar nggak keterusan bloon!” Sindir Satya sambil menyerahkan buku tugas miliknya.

Nanda asik akan kegiatan barunya menyalin jawaban dari buku Satya.


🍙


Bel istirahat beberapa menit baru berbunyi, Tio membawa bekal Milik Al yang diberikan oleh Vanya.


“Lu kalau mau ambil aja!” Ucap Al melihat kelakuan Tio yang memeluk kotak bekal milik Vanya erat.

“Ih nggak kok, Tio suka aja sama warna nya.”bMendengar itu membuat  Wira bergidik ngeri lalu meninggalkan temannya itu masuk ke dalam area kantin.

AlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang