°Bukan setan!°

4 2 0
                                    

🍥🍥

Jadi, selama ini lu anggep gw apa?

🍥🍥

A. G. R

______________________________________

Flashback on...

Al?” Laki-laki itu membalikkan badannya ketika suara perempuan memanggil dirinya.

Lu ngapain disini malem-malem?” Tanya Al binggung. Ia sesekali melirik kesekitar memastikan bahwa gadis ini tidak sendiri di taman yang sepi dan larutnya suasana malam.

Jalan-jalan, gw bosen dirumah!” Jelasnya tersenyum manis menampilkan lesung pipi miliknya.

Ini udah hampir larut malem.” Al berusaha membujuk.

Jatuh nya kek ngusir,” Sindir perempuan itu berdecak sebal.

Gw nggak ngusir lu!” Ketus Al lalu duduk di samping gadis bersurai rambut coklat alami.

Terus?

Hening melanda, mereka terhanyut dalam pikiran masing-masing. Hingga sebuah dering telfon mengejutkan Al maupun An yang tampak asik menatap langit hitam bertabur indahnya bintang.

Kok nggak diangkat?” Tanya An binggung, laki-laki itu tak menjawab malah mematikan handponenya lalu kembali memasukkan ke dalam saku jaket miliknya.

Nggak penting, palingan si Laura cuma mau bilang 'Good Night Al.' Dah biasa,” Jelas Laki-laki tersebut, membuat raut wajah An berubah.

Lu sama Laura sedeket itu ya?” Tanya nya lirih.

Maksud lu?” Al menatap wajah sendu milik perempuan yang dikenalnya hampir 2 minggu  tersebut.

Lupain.” An menatap Al lekat, 'lupain?'. Al mendengus sebal lalu memilih menjawab pertanyaan milik An.

Gw juga binggung kenapa gw harus jelasin ini ke lu, tapi intinya gw sama Laura udah sahabatan dari kecil, gw selalu bareng sama dia, gw selalu jagain dia, gw selalu ada buat dia. Kita saling melengkapi, tapi Laura malah salah paham sama semua itu,” Jelas Al panjang lebar, gadis di hadapannya mengangguk mengerti, ia tahu maksud dari 'salah paham' tersebut.

Dan lu, ngerasain apa yang Laura rasain?” Tanya An berharap cemas. Laki-laki dengan potongan rambut Crew Hairdo itu menggeleng, gadis itu bernafas lega membuat Al tersenyum tipis.

Lu cemburu?” Tebak Al membuat gadis itu menatap dirinya dengan mata membulat sempurna. “Jangan melotot lu nyeremin!” Ejek Al disusul kekehan ringan yang keluar dari bibirnya.

Nggak lucu!” Ketus An memalingkan wajahnya ke arah lain.

Emang siapa juga yang ngelawak,” Lontar Al tak mau kalah. “And by the way, lu nggak boleh cemburu apalagi jatuh cinta sama gw,” Peringat Al.

AlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang