December 3rd ❝✔❞ - jisoo taeyong

6

eunbyul dan aku sangat berbeda. seperti kata peribahasa bagai bumi dan langit.

eunbyul adalah langit dan aku adalah bumi.

kami sangat berbeda. ia yang sangat
menarik hati atau mata, sedangkan aku yang biasa saja.

ia yang sangat senang bertemu dengan orang baru dan aku yang malu untuk bertemu dengan orang baru.

seperti kataku tadi, kami sangat berbeda.

aku pikir, semua orang akan memperlakukan kami berbeda, nyatanya tidak.

taeyong memperlakukanku sama seperti ia memperlakukan eunbyul.

tapi, tak masalah bagiku jika ia bersanding dengan eunbyul. mereka serasi dan tidak ada yang dapat menandingi mereka.

siapa yang tidak tahu taeyong dan eunbyul?

semua orang mengenal mereka sebagai pasangan serasi di kampus.

seperti saat ini.

hujan turun ke bumi dan semua kelas baru saja selesai secara bersamaan. aku diam melihat hujan.

hujan datang dan suhu pun perlahan dingin. aku menatap hujan yang perlahan turun dari langit.

apakah langit juga sedang bersedih?

"ini... kau pakai sweater-ku. jangan sampai kedinginan."

aku menolehkan pandanganku. taeyong melepaskan sweater-nya dan memberikannya kepada eunbyul yang berada di hadapannya.

kebahagiaan yang sederhana di dapat oleh eunbyul dari taeyong.

lagi-lagi aku menatap lurus ke arah hujan. banyak orang berlari menuju kendaraan mereka masing-masing. aku hendak berlari sekarang juga, tapi entah kenapa hatiku hanya mengatakan sebentar lagi.

mencintai orang dalam diam ternyata seperti ini rasanya.

nenyaksikannya bahagia bersama orang lain, tentu saja membuatku ikut berbahagia.

aku mengulurkan tanganku untuk menyentuh hujan.

dingin, tapi menyejukkan secara bersamaan.

"hei, kenapa di sini?"

aku menolehkan pandanganku dan terkejut. taeyong datang menghampiriku dengan wajahnya yang tampan.

"kenapa belum pulang?" tanyanya pelan. "apa karena hujan?"

aku terdiam melihatnya. ia berdiri di sampingku dan menemaniku sampai hujan berhenti turun.

"dimana eunbyul?" tanyaku.

"dia sudah pulang," jawabnya.

aku mengerutkan dahiku bingung. "terus, kenapa kau tidak pulang?"

ia menolehkan pandangannya ke arahku, memasukkan kedua tangannya di saku celana dan tersenyum. "aku menunggumu."

aku terdiam.

apa yang sebenarnya terjadi?

kenapa ia menungguku di sini?

bukankah ia sudah bersama dengan eunbyul, tapi mengapa ia membuatku semakin bingung dengan perlakuannya?

"aku menunggumu, jisoo." jelasnya lagi.

dan aku semakin terdiam ketika ia tersenyum manis menatapku.

i wish... ini bukan lah mimpi.