3

643 112 0
                                    

aku menyumbat kedua telingaku dengan earphone. tak ada niatan bagiku untuk di ganggu atau mengganggu orang lain. lagipula, malam telah tiba dan aku hanya ingin menyelesaikan membaca novelku yang terus-menerus tertunda.

tapi, mau bagaimanapun aku ingin menyelesaikan novelku... ada saja gangguannya, seperti sekarang. ponselku berbunyi dan itu adalah panggilan masuk darinya, taeyong.

"halo?" sapaku ketika aku mengangkat sambungan telepon itu.

"kau dimana?" tanya taeyong dan aku bisa mendengar suara musik yang keras dari sambungan telepon itu.

"aku di rumah. kenapa?" tanyaku.

taeyong terdengar menghela napas dan berujar, "bisakah kau kemari?"

"kemana?" tanyaku lagi.

"paradise club." katanya pelan.

aku terdiam. apa? taeyong berada di club? ada apa kali ini?

"aku tidak mabuk-mabukkan! hanya ingin bertaruh dengan orang-orang di sini dalam balapan dan tidak melakukan hal gila lainnya!" jelasnya yang mungkin mengerti kenapa diriku mendadak terdiam.

"aku tak bisa, maaf. sudah pukul 11 malam dan orang tuaku sudah tidur," tolakku pelan.

kali ini bukan aku yang terdiam, tapi dirinya. lama ia terdiam, semakin kecil juga aku mendengar suara musik.

"halo? kau masih di sana?" tanyaku.

"tidak, aku mau pulang." katanya pelan dan aku juga mendengar suara pintu mobil tertutup. "dan aku baru saja memasuki mobilku."

aku bingung dengan ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku bingung dengan ucapannya. "baiklah."

"kau sedang apa?" tanyanya pelan.

"aku melanjutkan membaca novel," jawabku.

aku mendengar ia menghela napas dan tak lama kemudian, ia berkata. "jangan tidur terlalu malam. besok kita ada kelas pagi dan jangan terlambat."

"iya, aku tahu. terima kasih sudah mengingatku kembali." ujarku.

"baiklah, aku mau pulang. selamat malam dan kau bisa melanjutkan membaca novel besok saja di kampus." kata taeyong. "aku tutup sambungan teleponnya, jisoo."

"iya, kau juga hati-hati di jalan. selamat malam."

setelah aku mengatakan hal itu, sambungan telepon terputus. aku melihat novel yang ada di pangkuanku, bersebelahan dengan ponselku. aku terdiam melihat wallpaper ponselku.

itu adalah fotoku bersama dengan taeyong yang di pilih langsung oleh taeyong untuk di taruh di wallpaper ponselku.

aku menghela napas dan meletakkan ponsel maupun novel di meja samping tempat tidurku. setelah itu aku mematikan lampu dan menarik selimut.

besok aku ada kelas pagi dan aku harus tidur.

December 3rd ❝✔❞ - jisoo taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang