7

688 110 1
                                    

aku tak pernah berharap lebih dalam hubunganku dengan taeyong yang hanya sebatas teman biasa.

aku juga tidak pernah memikirkan bahwa kami akan bersama, karena yang aku tahu kalau ia dan eunbyul sudah bersama dalam jangka waktu yang lama.

dan aku tidak mau nengganggu hubungan mereka.

"aku jatuh cinta."

tapi, kenapa taeyong tiba-tiba datang menemuiku seusai kelas di selesaikan? bahkan ia duduk di depanku dengan tatapan serius.

tapi, kenapa taeyong tiba-tiba datang menemuiku seusai kelas di selesaikan? bahkan ia duduk di depanku dengan tatapan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku jatuh cinta." ulangnya lagi.

aku mengerutkan dahiku dan memasukkan barang-barangku ke dalam tas. "dan?"

"aku baru pertama kali ini merasakan jatuh cinta, jisoo." jelasnya.

tanpa aku tanya siapa yang membuatnya jatuh cinta, tentu saja gadis beruntung itu adalah eunbyul, bukan?

"kau baru pertama kali jatuh cinta?" tanyaku bingung.

ia menganggukkan kepalanya bersemangat. "iya dan ternyata inilah rasanya jatuh cinta."

aku menatapnya bingung. "bagaimana?"

"ketika kau melihat seseorang yang kau cintai, kau akan bahagia. bahagia sebenarnya mudah, tapi ketika kau sudah jatuh cinta kepada seseorang... bahagia semakin mudah." jelasnya kepadaku. "kau belum pernah jatuh cinta?"

 "kau belum pernah jatuh cinta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku menghela napas. "aku pernah."

"dan?" tanyanya.

"tak berhasil," jawabku.

"kenapa?" tanyanya lagi.

"karena orang yang ku cintai mencintai orang lain." aku tersenyum, "lagipula mencintai seseorang tanpa harus memiliki, bukan?"

" aku tersenyum, "lagipula mencintai seseorang tanpa harus memiliki, bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia terdiam mendengarku berkata seperti itu. aku menatapnya dan ia juga ikut menatapku.

"kau potong rambut?" tanyanya pelan. "apa kau sedang patah hati?"

aku terkekeh. "seperti dugaanmu, kau benar."

ia kembali terdiam. aku mengeluarkan ponselku dan memasangkan earphone di telingaku. dan bertanya untuk kesekian kalinya.

"kau kenapa kemari?" tanyaku lagi.

"aku jatuh cinta." jawabnya.

"selamat! setelah sekian lama akhirnya kau jatuh cinta!" seruku.

ia tersenyum, "terima kasih." ia menatapku bingung. "kau mau kemana?"

"pulang. kelasku sudah selesai," kataku. "kenapa?"

ia tersenyum. "tidak ada."

aku mengangkat kedua bahuku acuh. "oh iya, kau mencari eunbyul, bukan? eunbyul ada di ruang bem, ia melanjutkan tugasnya di sana."

ia menganggukkan kepalanya dan berkata, "terima kasih."

setelah mengatakan itu, aku dan dirinya berpisah di depan pintu kelas. ia ke arah kiri dan aku ke arah kanan. dimana arah kiri menuju ruang bem dan arah kanan menuju parkiran.

"sampai jumpa besok, taeyong." kataku sambil melambaikan tangan.

ia tersenyum. "ya, sampai jumpa besok, jisoo." ia ikut melambaikan tangannya.

aku dan ia sama-sama membalikan badan ke tempat tujuan masing-masing. seperti kataku tadi, ia jatuh cinta kepada eunbyul berulang kali. dan aku sudah menyadari itu.

"JISOO!"

aku terkejut, aku membalikkan badanku. "apa?"

ia tersenyum manis dan berujar. "hati-hati di jalan."

aku tertawa. "terima kasih."

ia melambaikan tangannya dengan lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia melambaikan tangannya dengan lucu. aku juga ikut melambaikan tanganku. tak perlu waktu yang lama, aku dan ia kembali ke tujuan masing-masing.

aku pulang dan ia menuju eunbyul, kekasihnya.

December 3rd ❝✔❞ - jisoo taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang