Suasana kediaman member Nct Dream atau yang biasa orang-orang sebut dorm sangat ramai. Memang, hari ini adalah hari bahagia dimana tepat pada jam 12 malam nanti mereka merayakan anniversary mereka yang ke 4.
Semua orang berkumpul di ruang tengah. Haechan yang sedang memutar lagu mereka dengan keras-keras —beralasan karena nanti adalah anniv mereka—
Ada juga Jisung yang sedang mengganggu Chenle menonton video pertandingan Stephen Curry sambil selonjoran di karpet bawah. Jisung mengganggu Chenle dengan memencet-mencet sembarangan smartphone Chenle, yang mana mengakibatkan Jisung sering mendapatkan jitakan di dahinya.
Di sofa ada 2 manusia bak sepasang kertas yang memiliki perekat tak kasat mata. Yaa, Jeno dan Renjun. Mereka juga berisik, karena Renjun yang sedang mengomeli Jeno karena tidak mandi sejak datang ke dorm tadi. Sementara Jeno —yang disuruh mandi— tidak mau mengangkat pantatnya dari sofa barang sedetikpun.
Jeno beralasan bahwa dia masih lelah setelah mengurus banyak hal di agensi mulai pagi buta. Tapi, Jeno memakai alasan yang sama ketika 4 jam yang lalu. Dan Renjun 'sangat' mempermasalahkan itu, yang mana membuat Renjun menasihati Jeno setiap 5 menit sekali.
Jisung yang mulai pengang telinganya berceletuk, "Renjun hyung! Bisa berhenti mengomel tidak sih?! Jeno hyung tidak mau mandi ya jangan dipaksa! Lagian hyung juga mau-mau saja menempel di Jeno hyung dari tadi!"
"Heh anak kecil! Diam! Kamu dari tadi juga berisik!" Renjun yang tidak terima membalas meneriaki Jisung.
"Bucin." Jisung menggumam kesal.
Renjun mendengar itu, dia menggeram dan turun dari sofa menuju Jisung, "APA?! AKU DENGAR! GA NGACA ANAK BAYI!"
Okey, mari kita tinggalkan pertengkaran Renjun dan Jisung. Dan kita beralih ke pemuda yang paling diam diantara mereka.
Jaemin, member yang pasti kalian sangat kenal. Siapa yang tak kenal Na Jaemin?! Sini saya pukul dulu!
Jaemin sedang serius memandang smartphone nya. Oh, apa kalian pikir dia sedang mengetik ribuan kata ucapan selamat, cinta, dan ungkapan bahagia untuk diunggah di SNS? Sayangnya kalian salah. Dia sudah mengetik nya sejak 2 jam yang lalu.
Jaemin hanya memandang smartphone nya kosong, dia duduk di paling pojok karpet bawah. Menyendiri, dan merenung. Merindukan seseorang.
Menunggu pesan atau setidaknya kabar dari orang tersayangnya, "Mark hyung, bogoshipeoyo..."
11.30 p.m
"Nana-ya! Ayo kesini!" Renjun memanggil Jaemin untuk ikut bergabung dengan yang lain.
Mereka sedang berkumpul di tengah-tengah karpet bawah. Memegang smartphone mereka masing-masing dan membuka aplikasi lysn. Memikirkan kata-kata yang pas untuk dikirim 30 menit lagi.
"Guys, aku mandi dulu ya" akhirnya Jeno mematuhi perintah Renjun setelah 5 jam menasihati Jeno.
"IYA IH CEPAT SANA KAMU MANDI!" Renjun bersorak senang menyuruh-nyuruh Jeno agar cepat mandi.
"Iya sayang, ini aku berangkat" Jeno mengedipkan sebelah matanya, menggoda Renjun sambil berjalan ke kamar mandi.
Pipi Renjun bersemu merah karena ucapan Jeno. Tiba-tiba ada yang menyeletuk, "Dasar bucin."
"YA PARK JISUNG! NGACA DONG! KAMU TUH JUGA TIAP HARI CAPER KE CHENLE!"
"Kok aku dibawa-bawa sih hyung?!" Sahut Chenle tidak terima.
11.55 p.m
"Teman-teman ayo kita kirim!!" Teriak Haechan semangat.
"Iya hyung! Eh coba kalian buka aplikasi Twitter deh, sijeuni kita sangat manis" sahut Jisung —manusia diantara manusia yang paling rajin mengecek aplikasi burung biru— bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Una Vida🍃 [NoRen|MarkMin]
FanfictionA NoRen and MarkMin oneshoot Tidak ada hal khusus, diupdate pas ada ide. Random story or au! Warn⚠️ bxb Bahasa Random Love ya💚🖤