Dessert I Jikook Lokal AU

4

"Kakak beneran suka emang?"

Yang lebih tua terdiam sebentar. Matanya menatap kosong kedepan yang pastinya membuat Jungkook ikut terdiam dengan gemingan.

"Nggak tau juga sih Koo, emang kalo kakak suka sama Seulgi kamu mau apa?"

Entah kenapa pipinya memanas, begitu juga dengan dada yang bergemuruh cepat seperti maraton pada saat lomba disekolah.

"Ya kasian aja gitu, takutnya nanti kakak ditolak, terus kakak nangis lagi" jawah Jungkook dengan wajah innocent yang dibuat buat. Niat hati memang menggoda kakak kelasnya yang kelewat narsis memamg.

"Kebalik Koo, malah nanti kakak yang nolak, mana ada cewek yang bakal nolak kakak kalo kakak ganteng nya aja mendarah daging.

Benar kata Jungkook, kakak kelasnya memang narsis, untung beneran ganteng.

"Jadi kakak nolak dia?" tanya Jungkook lagi

Jimin menghela nafas berat, kemudian mengangkat bahunya enggan memberi tanggapan.

"Kamu mau kakak punya pacar gak Koo?"

Jungkook  memicingkan matanya. Pertanyaan  macam apa ini? kakaknya tidak salah bicara bukan?.

"Kalo Jungoo sih terserah kakak aja. Kan kakak yang jalanin" ucap jungoo setengah ragu, iya ragu diapun juga tidak tau kenapa dia mengeluarkan kata itu, tapi instingnya hanya berkata itu adalah jawaban yang dia mau.

"Tapi kakak mau nungguin kamu punya pacar dulu Koo, biar samaan"

Entah sejak kapan Jimin sudah merangkul pundak yang lebih muda. Jungkook tidak mempersalahkan juga sebenarnya.

"Jungoo kan ganteng pasti banyak yang mau kakak pacaran aja dulu nanti Jungoo nyusul deh"

Jimin tertawa pelan setelah penuturan Jungkook. Mata sipitnya melirik yang lebih muda yang dari tadi memang melihatnya.

"Deal ya"

Kali ini yang dipanggil Jungoo mengangguk yakin.

"Deal. Kakak liat aja bentar lagi jungoo pasti punya pacar"

DESSER

"TAE!!!!"

Teriak Jimin memasuki lorong sekolah menuju kelasnya. Yang dipanggil Tae hanya menoleh kebelakang dan mendapati classmate yang lebih pendek beberapa senti darinya.

"Wae?" tanya Taehyunh singkat, yang ditanya mempercepat langkah menyamai posisi berdirinya.

"Tadi malem kamu ngajak Jungoo makan ya?"

"Iya sama Mingyu juga"

Jimin hanya mengangguk,oke satu kebenarah jika Adik busannya tidak berbohong.

"Kenapa gak bilang sama aku?"

Taehyung  mengerutkan dahinya. Bingung tentu saja. Bahkan mulutnya sedikit terbuka mendengar penuturan teman sekelasnya. Seakan tau apa maksud dari expresi Taehyung, Jimin langsung mengoreksi pertanyaannya.

"Bukan apa apa sih, kan jarang juga Jungoo keluar malem. Sendirian lagi takutnya kalo ada apa apa"

Taehyung hanya mengangguk. Dia tau memang Jungkook  dan Jimin seperti adik kakak sungguhan. Sama dari busan pula.

"Maaf deh Jim. Nanti aku traktir deh makan bakso"

"2 mangkok ya?"

Taehyung memutar bola mata bosan. Tentu dia hafal dengan sifat teman sekelasnya ini. Memang Taehyung yang awalnya mendekati Jimin karna memang dia dekat dengan Jungoo yang notaben adalah crush nya

"Maruknya kumat deh"

" Pokoknya 2 mangkok ya?"

Tak lama yang dipanggil Taehyung hanya mengangguk mengiyakan.

DESSERT

Jungkook menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Konversasi nya dengan Jimin tadi malam berputar putar dikepalanya seperti radio rusak. Sebenarnya ada yang dia takutkan.

Takut kakak Jimimnya tidak lagi sayang, takut kakak Jiminnya tidak lagi perhatian, dan takut kakak Jiminnya lebih banyak meluangkan waktu dengan kekasihnya ketimbang dengannya.

Dalam artian dia takut kakak Jiminnya berubah dan menghilang secara perlahan.

"Koo tumben diem aja"

Entah karna sibuk melamun, yang dipanggil Jungoo sedikit melonjat kaget karna pertanyaan Mingyu.

"Sini cerita kalo ada masalah Koo"tawar Mingyu, lengannya perlahan merangkul shohibnya untuk lebih mendekat.

"Mingyu, kalo orang punya pacar itu gimana sih?"

Mingyu mengangkat sebelah alisnya. Apa maksudnya coba?

"Maksudnya koo??"

"Maksudnya, apa aja yang berubah kalo kita udah punya pacar gitu Ming"

Mingyu mengangguk faham, berbeda dengan Jungkook  yang menggigit bibir bawahnya sedikit khawatir.

TBC

mohon vote nya......