7

110 16 0
                                    

"Kak Tae" Panggil pria yang akrab dipanggil Jungoo. Setelah konversasinya dengan Jimin kemarin, Jungoo sudah punya keputusan sendiri. Lagi pula dia juga tidak mau membuat Taehyung menunggu terlalu lama.

Yang dipanggil menoleh ke sumber suara dan menemukan wajah adik kelas lucu yang tiap hari berputar di otaknya.

Setelahnya, Jungkook berlari mendekat kearah sang kakak kelas.

"Kak, Jungoo mau jawab ajakan kakak kemaren" ucap Jungkook lengkap dengan cengiran khasnya. Berbeda dengan Taehyung yang jantunnya berdegup tak karuan.

"Jadi gini kak, Jungoo nggak nolak kakak tapi kakak mau kan nunggu kak Jimin punya pacar dulu? Nanti biar samaan gitu, kak Jimin punya pacar dan Jungoo juga punya kakak"

Taehyung?? Dia sumringah. Secara tidak langsung dia diterima walaupun masih menunggu Jimin punya pacar terlebih dahulu, tapi yang terpenting perasaannya kini tak lagi ragu.

"Berarti Jungoo nerima kakak kan??"

Yang dipanggil Jungoo mengangguk malu.

DESSERT

"Jim nanti makan bakso yuk, hari ini gua traktir"

Waktu Jimin menoleh sang kawan hanya memberi box smile. Tentu Jimin heran pasti.

"Tumben" ujar Jimin.

Taehyung tertawa ringan sembari duduk disamping Jimin. Pria berkulit tan itu mendekatkan bibir kearah telinga Jimin sembari berbisik "Jungoo nerima gua"

"APA??" Teriak Jimin lumayan keras. Hingga semua murid dikelas menoleh kearah kedua pelaku utama.

"Volumenya tolong kecilin kenapa sih"

"Maklum kaget"

Keduanya bergeming sejenak.

"Kapan Jungoo nerima kamu?"

Itu Jimin yang melanjutkan konversasi dengan sang kawan. Taehyung kembali menimbali dengan suara pelan. Menurut Taehyung ini privasi yang tidak mau dia sebarkan dengan banyak orang.

"Tadi pagi ketemu Jungoo, dia nerima tapi pacarannya nungguin lu punya pacar juga"

Jimin baru ingat. Jungkook memang sudah membahas ini kemarin. Tapi tak disangka sang adik busan memberi tahu Taehyung terlebih dahulu. Dia kira Jungkook akan diam sembari menunggu Jimin menyatakan cinta pada Seulgi.

"Kok bengong sih jim"

"Nggak kok, nanti jadi kan traktir baksonya??"

"Jadi dong, oh ya jadi kamu kapan punya pacarnya? Biar aku juga bisa pacaran sama Jungoo"

Jimin mengetuk dagu pura-pura berfikir.

"20 tahun lagi mungkin"

Tentu jawaban yang dilontarkan Jimin dihadiahi renggutan oleh Taehyung.

"Jahat ih, gak kasian apa ya, aku jomblo terus?"

"Kasian nggak ya? Nggak deh ngapain kasian"

"Tuh kan jahatnya kumat, skip traktiran bakso deh"

Taehyung berdiri sambil kembali berjalan ke tempat duduknya.

"Cuma bercanda Tae, bentar lagi juga gua punya pacar "

Yang dipanggil Tae kembali menoleh kearah sang kawan. " Siapa ?"

"Masih privasi Tae, kalo gua kasih tau ntar bukan kejutan dong namanya"

Taehyung hanya mengangguk.

"Lu siapin aja duit buat traktir. Soalnya gua mau bungkus juga buat dibawa pulang"

Ujar Jimin lengkap dengan wajah tak berdosanya.

"Maruknya kumat lagi kan"

DESSERT

Jimin gundah. Entah kenapa tapi yang pasti hati Jimin tak tenang. Bukan cemburu dengan sang adik busan dan sang sahabat yang sebentar lagi akan berstatus pacar tapi Jimin lebih takut jika sang adik busan perlahan hilang.

Begitulah pikiran jimin WAKTU ITU. Mungkin sekitar 1-2 minggu yang lalu. Tapi sekarang Jimin akui Jimin cemburu. Entah cemburu dengan Taehyung karena bagaimanapun dia selalu mengghabiskan waktu dengan sang sahabat atau dengan sang adik busan yang sudah kenal akrab dari dulu.

TAPI JIMIN AKUI JIMIN CEMBURU. LEBIH LAGI JIKA KEDUANYA HILANG (terutama Jungkook ) PASTI JIMIN AKAN SEMAKIN MERINDU.

Makasih yang udah mau baca, dukungan kalian baik itu berupa vote and comment sangat berharga. Jangan lupa streaming buat besok ya MY.

Permission to Dance 💃💃

Permission to Dance 💃💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dessert I Jikook Lokal AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang