3

145 23 0
                                    

Lelaki yang lebihh muda itu membanting pintu kamar. Oke dimarah. Lelaki gigi kelinci merasa sudah besar dan jika dia terus dianggap kecil itu sangat membosan kan. Jungkoom menarik selimut hinggap menutupi seluruh badan.

"Koo kamu g marah kan?"

Dirasakan kak Jiminnya mendekat. Tapi bukan Jungkook namanya kalau cepat luluh. Bukannya menjawab, yang lebih muda malah semakin mengeratkan selimut yang dipakai. Masa bodo dengan kakak busannya yang dari tadi masih duduk dipinggiran tempat duduk ukuran medium size.

"Koo kamu marah ya"

Ingin rasanya jungkook menarik rambut kak Jiminnya hingga botak seketika. Pertanyaan  macam apa ini? bahkan anak kecilpun tau jika saat ini pria bergigi kelinci ini marah.

"Jangan marah dong Koo, oh iya kakak lupa tadinya kakak mau ajak kamu makan sushi di perempatan itu, sama makan ice cream yang kaya kemarin tapi karena kamunya marah ya gak jadi deh kaya nya. Kakak mau ngajak Seulgi aja"

Baru selangkah Jimin akan meninggalkan kamar yang lebih muda, tapi pemuda itu langsung dibuat berhenti dengan teriakan suara tenor jungkook lengkap dengan akses busannya.

"Kata siapa gak mau? Jungoo mau kok"

Jimin tertawa renyah satu-satunya cara agar adik busan yang sudah dianggap sibling sendiri itu tidak lagi marah hanya memakai makanan. Walaupun  setelah ini jimin akan kehilangan puluhan lembar won dalam durasi kurang dari 1 jam.

"Nah gitu dong. Ya udah kakak pulang dulu. Besok sekolah bareng kakak ya"

"Kak bentar deh"

Jimin kembali berbalik. Dilihatnya adik busannya yang kiri merangkak duduk dipinggiran kasur.

"Tadikan kak Jimin bilang kalo mau makan sama Seulgi. Seulgi itu siapa kak?"

"Pengen tau aja apa pengen tau banget?"

Jangan salahkan Jungkook jika sekarang pria yang lebih muda melempar bantal guling dan etek eteknya yang hanya disambut tawaan renyah oleh sang kakak

"Tuh kan nyebelinnya kumat lagi"

Jimin sengaja mendekat kembali pada yang lebih muda, tangannya terulur menyentuh rambut hitam yang sudah mulai panjang. Tangannya mengerahkan ponsel guna memperlihatkan foto gadis yang dimaksud dengan nama Seulgi yang disimpan di ponselnya.

"Cantik gak Koo?

Jungkook diam sebentar sambil mengamati foto yang dipegang ditangan kanannya. Dia bukan tipe munafik yang menyembunyikan kebenaran tapi ada sedikit rasa aneh yang mengusik ulu hati hingga dada bagian luarnya

"Cantik tapi Jungoo g suka"

Yang lebih tua mengerutkan dahinya bingung

"Maksudnya gak suka??"

Seakan tau kearah mana obrolan kakaknya. Buru Buru yang lebih muda mengoreksi ucapannya.

"Bukan benci tapi. Jungoo gak tertarik"

Jimin mengangguk pelan,Jungoo tapi kemudian kembali tersenyum.

"Bagus kalo gitu. Kalo kamunya suka nanti kakak ada saingannya dong"

Gantian Jungkook yang bingung. Apa kakak Jiminnya suka dengan gadis yang baru didengar namanya itu?? Seharusnya dia suka, bahkan bahagia sebetulnya, kakaknya tidak lagi melajang. Tapi dalam hati ada getaran aneh saja. Dia takut kakak Jiminnya hilang, apa dia suka??

Mohon votenya and comment  ya

Dessert I Jikook Lokal AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang