Ini selingan Chenji dengan abang-abangnya yang lain karena Mark Lee or captain kita telah kembali! Mewek enggak tuh T_T
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️****
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️"Kue nya udah dateng belum sih?"
"Eh lilin! Lilin!"
"Ucapannya mana?!"
"Haechan hyung, awas balonnya-"
️️ ️️
️️ ️️️️ ️️
DOR!
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️"Lee Haechan!"
"Ya maaf, salah siapa taruh nya didekat meja?"
"Duh, berisik banget? Mark hyung juga dateng nya malem lho."
️️ ️️
Maaf ya, di awal sudah disambut oleh kebisingan yang dibuat anak-anak. Itu mereka, NCT Dream. Ada Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle dan Jisung yang sedang berkumpul di dorm. Katanya sih mau menyambut kedatangan leader atau Mark Lee yang sudah resmi kembali ke NCT Dream.
Tapi siapa yang akan mengira bahwa selama persiapan akan berjalan lancar? Salah, jelas salah. Bukan NCT Dream kalau tidak rusuh. Buktinya dari awal saja sudah jauh dari kata tenang. Ya walau hampir sembilan puluh sembilan persen penyebabnya adalah oknum Huang Renjun dan Lee Haechan. Yang lain, cukup menyaksikan saja. Hitung-hitung hiburan gratis.
Seperti saat ini, mereka tengah menghias ruangan hingga sedemikian rupa indahnya. Ada balon, tempelan, stiker, juga karpet yang berbentuk semangka. Jaemin dan Chenle sedang berkutat di dapur, selain membeli kue di luar, mereka juga memiliki ide untuk membuat kue sendiri. Jeno dan Jisung bergabung dengan Haechan dan Renjun untuk menghias, ya walau sebenarnya sih mengawasi lebih tepatnya. Bahaya kalau ditinggalkan berdua dua makhluk itu.
️️ ️️
"Le, tolong ambilkan piring ya? Ini tinggal aku tata kuenya." Yang disuruh hanya mengangguk dan dengan cepat ia mengambil dua buah piring lalu diberikan ke Jaemin. Dengan telaten Jaemin memotong brownies buatannya lalu diletakkan di piring. Sedikit memberikan topping di atasnya berupa taburan wijen.
"Sana, bawa ke depan. Tapi hati-hati."
"Oke."
️️ ️️
Pemuda yang dikenal dengan suara yang mirip lumba-lumba itu membawa piring-piring tersebut ke depan. Meletakkan dengan pelan hingga tak menimbulkan suara di meja. Melirik pada rekan-rekannya yang masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️Ting! Tong!
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️"Eh kuenya!"
"Renjun! Renjun, buka cepat!"
"Kenapa tidak buka sendiri saja sih, Lee Haechan?"
"Lho, siapa yang didekat pintu?"
"Yang dari tadi belum ngapa-ngapain siapa?"
"Enak saja! Aku bantu ya!"
"Sudah. Biar aku saja."
️️ ️️
Jeno akhirnya mengalah. Karena kalau dibiarkan, mau sampai kiamat juga dua orang itu tidak akan bergerak. Setelah kue berada di tangan, Jeno lantas meletakkannya di atas meja. Jisung terburu-buru menghampiri Jeno hingga tidak sadar ia tersandung kaki sendiri. Tapi kembali berdiri untuk mendekati yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA - [ CHENJI/JICHEN ]
De TodoBerisi kisah-kisah yang menyangkut tentang oknum Park Jisung dan Zhong Chenle.