chapter 9:pemilik yang terkonfirmasi

388 51 0
                                    

Setelah aiden dan lisbet terjatuh kedalam sebuah lubang yg besar, lisbet selalu mencoba untuk berteleportasi.

Ia memegang kristalnya setinggi mungkin"TELEPORT!!!!!!!"

Aiden mdnghela nafas"sepertinya lubang ini adalah medan tanpa kristal teleportasi.itu sebabnya kamu tidak bisa berteleportasi".

Lisbet mendengus"kenapa sih aku harus terjebak di tempat ini dengan orang seperti dia".

Aiden melihat keatas"mungkin ada satu cara untuk keluar dari tempat ini".

Lisbet memandang Aiden dengan tatapan sinis"Bagaimana caranya?.jangan bilang kalau kamu ingin memanjatnya?".

Aiden menghela nafas"kalau aku memanjatnya,kemungkinan aku akan terpeleset dan jatuh.mungkin aku pakai cara ini saja"ia kemudian menarik kaki kirinya ke belakang dan kaki kanan sedikit ditekuk.

Lisbet melihat gerakan Aiden yg mirip seperti orang yg ingin melompat."jangan bilang kalau kamu ingin melompat ke atas".

Aiden mengacungkan ibu jarinya"itulah tujuanku". Aiden kemudian melompat.

Wuuuuuush......
"Eh?"Aiden hanya mencapai setengah dari kedalaman lubang itu.ia meluncur jatuh ke bawah.

Bruuuk......

Lisbet mendekati Aiden"yg kamu lakukan itu sangat mustahil".

Aiden menghela nafas"haah....apa kita akan seperti ini untuk selamanya?".

Lisbet mengerutkan keningnya"jangan bercanda!!!!".

*******
Aiden terjebak di dalam lubang itu hingga malam hari.

Aiden berpikir"ini seperti di dunia anime sungguhan". ia membelalakkan matanya dan berpikir"tunggu dulu,jika aku di dalam sebuah anime.kemungkinan aku sudah mati,sebab hanya orang yang sudah mati yg dapat berpindah ke dunia lain.tapi apa penyebab kematianku?".

Aiden memikirkan hal itu,namun itu malah membuat kepalanya sakit.ia berusaha melupakan hal itu dan menjalani kehidupan di dunia ini.

"D-d-dingin......". Lisbet menggigil kedinginan.

Aiden segera memeriksa kondisi Lisbet."kau kedinginan,dan....durability dari jubah ini akan segera habis.sial!!".

Tiba-tiba jubah yg Lisbet pakai menghilang menjadi serpihan cahaya.

"Aiden....d-dingin".wajah Lisbet mulai memucat.

"Sial!!, semakin lama kita disini,semakin dingin pula suasana di sini"Aiden mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa.

Aiden kemudian berpikir"aku tidak tahu apa yg aku lakukan ini benar atau salah,tapi ini satu satunya cara untuk menyelamatkan Lisbet". Aiden mendekati Lisbet dan membaringkan tubuh Lisbet di atas salju.kemudian memeluknya dengan erat.

Lisbet memerah"a-apa yg kamu lakukan!!".namun,lisbet merasakan tubuhnya semakin hangat ketika dipeluk Aiden.

Wajah mereka hanya berjarak beberapa sentimeter. Aiden menatap mata Lisbet"apa sekarang sudah hangat?".

Lisbet mengangguk pelan,dan tertidur pulas hingga pagi hari.

*******
Pagi harinya......

"Haah....."Lisbet merenggangkan tubuhnya.ia kemudian melihat Aiden sedang mencari sesuatu."apa yg kamu cari?".

Aiden kemudian mengambil sesuatu dari hasil cari an nya."ini dia!!!,ini lh yg kita cari selama ini".

Lisbet kemudian bertanya"apa itu?".

Aiden tersenyum bangga"ini adalah kristal dari naga itu.sepertinya ia memakannya,dan inilah hasilnya".

Lisbet terkejut"He!?,j-jadi itu kotoran naga? .tapi,kenapa bisa disini? . apakah ini sarang nya?".

[Hiatus]Terkirim Ke Game Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang