chapter 21: Kematian Perkedel

269 18 8
                                    

Berlatih bukanlah cara Aiden untuk menjadi kuat.bertarung dengan lawan yg lebih unggul dari adalah jalannya untuk menjadi lebih kuat.

Semua orang berlatih di dojo untuk mengasah kemampuan bertarung mereka.tetapi Aiden tidak begitu,dia datang ke dojo untuk menantang setiap pemilik dojo yg ia temui.kalah sudah hal biasa bagi Aiden,luka dan memar adalah makanan sehari-hari nya.tetapi ia tetap semangat untuk menjadi kuat agar dirinya tidak dibully oleh orang lain.

Setelah kematian Yuna,Aiden berhenti bersekolah dan mulai membuat game VR.selain itu,ia juga memperkuat dirinya dengan cara yg tidak akan pernah orang lain lakukan.yaitu menantang setiap orang yg merasa dirinya kuat.

Aiden kurang menyukai pelatihan,tetapi karena temannya ingin menjadi kuat dengan latihan,ia hanya ikut menonton temannya latihan.teman yg Aiden maksud adalah Kirito.

Daratan yg kering,tidak ada satupun monster yg terlihat di tempat itu.bahkan tanaman pun tak sanggup untuk hidup.itulah tempat Aiden dan Kirito gunakan untuk berlatih.entah apa yg ada di pikiran Godfree menggunakan tempat itu untuk latihan.

Aiden duduk di sebuah batu dan melihat Kirito,Godfree,dan Kuradeel mengayunkan pedang mereka"Aku bosan....".

"Jika kau bosan,lakukan saha apa yg kami lakukan ini"kata Kirito sambil terus mengayunkan pedangnya.

Jujur saja,saat ini Kirito tampak seperti seseorang yg sedang berlatih menggunakan di dojo.bagi Aiden,itu terlalu membosankan"aku tidak tertarik dengan latihan...".

"Aku penasaran kenapa kau bisa sekuat itu tanpa Dexterity mu sedikitpun".

Aiden tidak mungkin mengatakan yg sebenarnya kepada Kirito kalau ia menantang setiap dojo di kotanya untuk menjadi lebih kuat.sekaligus sebagai latihan ketangkasan"Aku hanya mencuci pakaian secara manual di rumah.kurasa itu yg meningkatkan Dexterity ku di game ini".

Kirito tersenyum masam menanggapi jawaban yg Aiden berikan"jawaban macam apa itu".

Monster yg ada di diri Aiden mulai semakin kuat.monster tersebut adalah rasa bosan nya"Aku akan cari Exp di sekitar sini".Aiden beranjak dari batu itu dan mulai berjalan pergi.

"Hati-hati!.jangan sampai tersesat!!"ujar Kirito yg jauh di belakang Aiden.

"Jangan anggap aku anak kecil!!"Sahut Aiden tanpa melihat Kebelakang.

Godfree tersenyum kecil melihat kedekatan Aiden dan Kirito"kalian akrab sekali,ya".

"Ya begitulah.kami sudah melalui berbagai hal bersama"jawab Kirito.

****
Di daratan yg panas,seorang remaja dengan armor ringan melekat di tubuhnya.ia berjalan dengan sebuah pedang merah di tangannya.ia melihat kesana kemari mencari monster yg berkeliaran"apakah semua monster di area ini juga sedang bosan seperti ku?".

Ya,tidak ada yg seorang pun yg mau berjalan di dararan panas untuk mencari monster kecuali Aiden.

Tak berapa lama kemudian,beberapa ekor kalajengking muncul dari dalam tanah.3 ekor kalajengking berukuran manusia,dan satu ekor berwarna hitam sebesar gajah dewasa.

Aiden tersenyum senang karena perjalanannya didaratan panas membuahkan hasil"sudah kuduga kalian semua pasti akan merasa bosan katena terlalu lama bersembunyi di dalam tanah".

Scorpio                                 (Lvl 80)
Hp [===============]

[Boss]Black Scorpio       (Lvl 97)
Hp [===============]

Aiden melihat Bar Healt diatas kepala mereka dan tersenyum"apakah ini yg dinamakan keberuntungan?".

Salah satu Scorpio berjalan menghampiri Aiden dan menggerakkan capitnya yg bersiap memotong tubuh Aiden.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Hiatus]Terkirim Ke Game Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang