chapter 3:identitas Aiden

837 85 25
                                    

Aiden terbangun ketika waktu menunjukkan pukul 07:00.
"Haaaaaah.sudah pagi ya"aiden melihat kearah staminanya yg hanya bertambah 1% dan menjadi 90%.

"Kenapa hanya bertambah 1%?"tanya aiden.

Aiden berpikir bahwa semakin tinggi levelnya, semakin lama pula staminanya untuk pulih.

"Oh ya, aku harus membunuh bos lantai 1 nanti"aiden bangkit dari tempat tidur untuk merenggangkan tubuhnya.

"Mari kita berangkat"aiden keluar dari kamar dan mengenakan jubahnya.

Ketika sampai di depan meja resepsionis....
"Mmm tuan !"petugas resepsionis gadis datang menemui aiden.

"Kamu bukan petugas resepsionis yg kemarin bukan? "Tanya aiden.

"Saya menggantikannya untuk sementara,karena dia harus merawat adikya yg sedang sakit"kata gadis itu.

"Siapa namanya? "Tanya aiden.

"Namanya kayrin dan adiknya bernama eka"jawab gadis itu.

"Oh ya dan namamu?"tanya aiden lagi.

"Perkenalkan namaku elika"elika mengulurkan tanganya.

Aiden menjabat tangan elika.
"Salam kenal,namaku aiden"kata aiden.

Mereka selesai berkenalan...
"Oh ya, kenapa kau memanggilku? "Tanya aiden.

"Begini....ada banyak pertanyaan untukmu dari para player "elika memberikan selembar kertas kepada aiden.

Aiden membacanya namun ia mengerutkan dahinya.
"Apa apaan ini"aiden membuat silang yg besar di kertas itu.

"Kenapa kau..."tanya elika dengan heran.

"Aku sudah menjawabnya.bahwa mereka tidak perlu tahu tentangku"kata aiden.

"Baiklah jika itu jawabanmu"kata elika dengan suara rendah.

"Aku akan memberimu ini"aiden mengeluarkan 20 gold miliknya.

"Untuk apa ini? "Tanya elika yg terkejut.

"Ini untuk membantu pengobatan eka"kata aiden.

"Terimakasih aiden.kau sangat baik"kata elika yg sangat senang bahwa ada orang yg mau membantu sahabatnya itu.

"Sama sama,tapi...kenapa kau melakukan hal ini? "Tanya elika.

Aiden membuka penutup kepalanya.lalu
Ia memegang bahu elika dan menatapnya.
"Dengar, tidak ada batasan untuk berbuat baik.uang bisa di cari,namun kebahagiaan sulit untuk di cari"kata aiden.

Elika merona karena melihat ketampanan aiden dan ditatapnya secara langsung.
"Kau benar benar baik"elika mulai menangis lagi.

Aiden menghapus air mata elika dan memegang pipinya.
"Kau tidak usah menangis lagi. Teruslah tersenyum dan jangan menunda nunda apa yg ingin kamu lakukan"kata aiden.

Elika semakin merona.ia hanya bisa mengangguk.

Aiden berdiri.
"Aku harus pergi sekarang, sampai jumpa"aiden keluar dari penginapan itu.

Elika berjalan mendekati aiden dan memeluknya.

"Ke-kenapa kau? "Tanya aiden yg terkejut namun tidak merasakan apa apa.

"Aku mencintaimu aiden"kata elika.

"Aku juga mencintaimu, meski aku tidak mengerti hal semacam itu.tapi aku tetap mencintaimu"kata aiden.

"Terima kasih aiden"kata elika.

"Namun aku tidak bisa terus bersamamu"kata aiden.

"Aku mengerti"elika melepaskan pelukannya.

[Hiatus]Terkirim Ke Game Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang